
Imbas Larangan Ekspor, Pasokan CPO Perusahaan Sawit Menumpuk
Ekonomi | 2022-05-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Seorang pekerja menunjukkan sampel minyak goreng curah di salah satu pabrik di Bekasi, Jawa Barat. ilustrasi. Saat ini pasokan minyak sawit terus menumpuk lantaran pemerintah masih menerapkan larangan ekspor CPO dan turunannya.
JALURINFO.COM, Maros-
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyampaikan, rata-rata tangki minyak sawit (CPO) milik pabrik hanya mampu menampung pasokan hingga akhir bulan. Pasokan minyak sawit terus menumpuk lantaran pemerintah masih menerapkan larangan ekspor CPO dan turunannya.
Sekretaris Jenderal Gapki, Eddy Martono, menyampaikan, tangki-tangki di beberapa perusahaan perkebunan sudah mulai akan penuh hingga pertengahan bulan.
"Kemungkinan akhir bulan ini (Mei) lebih dari 50 persen tangki pabrik sudah penuh, kalau terjadi demikian maka operasional berhenti dan kebun akan stop panen," kata Eddy kepada Republika.co.id, Ahad (15/5/2022).
Situasi yang terjadi saat ini, jika terus dibiarkan akan memberikan dampak pada disetopnya pembelian tandan buah segar (TBS) sawit petani. "Walaupun, saat ini PKS sudah mulai mengurangi pembelian TBS," kata Eddy.
Larangan ekspor CPO mulai diterapkan pemerintah sejak 28 April 2022. Kebijakan itu ditempuh untuk memastikan kecukupan pasokan nasional minyak goreng.
Pangsa pasar ekspor CPO Indonesia yang didominasi oleh ekspor memberikan tekanan kepada para produsen, termasuk petani. Dari rata-rata produksi CPO per tahun sebanyak 49 juta ton, sebanyak 65 persen diserap oleh pasar luar negeri sedangkan 35 persen untuk dalam negeri.
Eddy mengatakan, kerugian dari larangan ekspor, utamanya hilangnya potensi penerimaan devisa ekspor sawit yang selama ini berkontribusi besar. "Begini saja, devisa ekspor kita per bulan 3 miliar dolar AS, itu belum pajak dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Gapki, Tofan Mahdi, menambahkan, daya tampung tangki CPO yang hanya mampu bertahan hingga dua pekan lagi. Jika tidak segera dibuka keran ekspor, maka tidak lagi ada tangki penampung CPO dan menghambat pembelian TBS dari petani.
"Tentu kami berharap ini tidak terjadi dan pemerintah segera menormalisasi iklim usaha sektor kelapa sawit dengan membuka kembali keran ekspor CPO," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Gapki, Eddy Martono, menyampaikan, tangki-tangki di beberapa perusahaan perkebunan sudah mulai akan penuh hingga pertengahan bulan.
Baca juga: Harga Minyak dan Batu Bara Anjlok, Nikel dan Timah Stabil
Baca juga: Huawei Luncurkan Solusi Energi TIK Generasi Baru Gerakkan Pembangunan Jaringan Rendah Karbon
Rata-rata kapasitas tangki CPO di kebun 5 juta ton per bulan. Adapun, produksi CPO per bulan mencapai sekitar 3,5 juta ton."Kemungkinan akhir bulan ini (Mei) lebih dari 50 persen tangki pabrik sudah penuh, kalau terjadi demikian maka operasional berhenti dan kebun akan stop panen," kata Eddy kepada Republika.co.id, Ahad (15/5/2022).
Baca juga: H3C Dukung Pemberdayaan Ekonomi Digital Dunia dengan Solusi Lokal
Baca juga: Penjualan Hisense TV Ciptakan Rekor di Peringkat No.1 Dunia pada Desember 2022
Eddy mengatakan, saat ini juga terdapat indikasi perusahaan perkebunan mulai kesulitan menjual CPO. Itu terlihat banyaknya tender pada pekan lalu yang tidak terjual.Situasi yang terjadi saat ini, jika terus dibiarkan akan memberikan dampak pada disetopnya pembelian tandan buah segar (TBS) sawit petani. "Walaupun, saat ini PKS sudah mulai mengurangi pembelian TBS," kata Eddy.
Baca juga: Panasonic Corporation Meluncurkan Slogan Baru, "Create Today. Enrich Tomorrow"
Baca juga: Catat Pertumbuhan Solid, IOH Laporkan Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal Ketiga 2022
Larangan ekspor CPO mulai diterapkan pemerintah sejak 28 April 2022. Kebijakan itu ditempuh untuk memastikan kecukupan pasokan nasional minyak goreng.
Pangsa pasar ekspor CPO Indonesia yang didominasi oleh ekspor memberikan tekanan kepada para produsen, termasuk petani. Dari rata-rata produksi CPO per tahun sebanyak 49 juta ton, sebanyak 65 persen diserap oleh pasar luar negeri sedangkan 35 persen untuk dalam negeri.
Eddy mengatakan, kerugian dari larangan ekspor, utamanya hilangnya potensi penerimaan devisa ekspor sawit yang selama ini berkontribusi besar. "Begini saja, devisa ekspor kita per bulan 3 miliar dolar AS, itu belum pajak dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Gapki, Tofan Mahdi, menambahkan, daya tampung tangki CPO yang hanya mampu bertahan hingga dua pekan lagi. Jika tidak segera dibuka keran ekspor, maka tidak lagi ada tangki penampung CPO dan menghambat pembelian TBS dari petani.
"Tentu kami berharap ini tidak terjadi dan pemerintah segera menormalisasi iklim usaha sektor kelapa sawit dengan membuka kembali keran ekspor CPO," ujarnya.
TOPIK TERKAIT:
-
Dunia Sudah Berubah, Alasan Erick Go Online-kan 30 Ribu UMKM
-
Inflasi Pangan Menghatui Sulawesi Barat
-
Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Dapatkan Pembiayaan dari Bank
-
Harga Cabai dan Sayuran Meroket, Pelaku Usaha Warung Kebingungan
-
Makin Nyaman transaksi di Platform Investasi Kripto dengan Member Lebih dari 5 Juta
-
Batik Rongkong Luwu Utara Curi Perhatian Peserta Rakornis Pengelolaan Aset Desa di Jakarta
-
JMW 2022: Strategi PT Kalla Inti Karsa Perkuat Branding
-
Daftar Lengkap Barang dan Jasa yang Kena Kenaikan PPN 11%
-
Serikat Buruh: Subsidi Gaji Diskriminatif dan Tidak Tepat Sasaran
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Sasar Lahan Kritis, Pemkab Gowa Kembali Tanam 4.000 Bibit Pohon di Tombolopao
Viewnum 1258
1 hari yang lalu
Hilal Terlihat di Pantai Galesong Sulsel, Potensi Awal Ramadhan Tahun ini Sama
Viewnum 1203
1 hari yang lalu
Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu Gelar Pengajian Umum yang Didahului oleh Pementasan Santri
Viewnum 1307
1 hari yang lalu
Musrenbang RKPD Enrekang 2024 Dalam Aplikasi SIPD Sepakati 4.261 Usulan Dan Pokir Dewan
Viewnum 1355
2 hari yang lalu
Jelang Ramadan, Pemkab Gowa Gelar Pasar Tani, Warga Berburu Sembako Murah
Viewnum 1374
2 hari yang lalu
Pemkab Bulukumba Kembangkan Minat dan Potensi Siswa Lewat Asesmen Kolaboratif
Viewnum 1462
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 1347 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 1251 kali

Wabup Edy Manaf Dirikan Rumah Tahfidz di Rumah Orangtuanya
ViewNum 1354 kali

Jelajahi Ragam Produk Lokal Berkualitas dengan Berkunjung ke Pasar Tani
ViewNum 1649 kali
