

Gegara Anjal dan Gepeng, Makassar Terancam Tak Dapat KLA
Berita Sul-Sel | 2022-06-02

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Pemerintah kota Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) sedang mempersiapkan diri menuju Kota Layak Anak (KLA) 2022 melalui rapat evaluasi dan input data.
Kadis DP3A Makassar, Achi Soleman.S.STP, M.Si, menyampaikan pihaknya sudah mempersiapkan dokumen evaluasi dan penilaian KLA 2022.
“Penilaian dan verifikasi KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, juga dari organisasi berwenang. Mulai tanggal 2 Juni hingga akhir bulan,” ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya, anjal dan gepeng masuk dalam penilaian atau indikator tim dari pusat, sehingga jika dibiarkan akan mengurangi nilai dari apa yang diusahkan selama ini. Bahakan bisa menjadi rintangan Kota Makassar mendapat predikat KLA utama 2022.
“Salah satu indikator penilaian Makassar dapat KLA utama dijamin gepeng dan anjal teratasi. Kalau tidak diatasi oleh Dinsos dan Satpol PP. Sia-sia apa kita kerjakaan selama ini,” jelasnya.
“Ada juga penilaian lain. Perempatan pak Ogah harus aman, tukang parkir anak, prostitusi melibatkan anak. Butuh juga kerjasama Diknas, Dishub,” sambung Achi.
Diketahui, minimal nilai yang harus dicapai jika telah memenuhi 24 indikator. Oleh karena itu DP3A berkolaborasi dengan lembaga masyarakat, dan sesama lembaga pemerintah Dinas terkait dapat mengidentifikasi kendala teknis dan non teknis dalam melaksanakan program mendukung KLA.
Menanggapi hal ini, Wali kota Makassar secara tegas dan ultimatum untuk Dinas Sosial (Dinsos) bekerja keras menertibkan anjal dan gepeng yang kini masih berkeliaran di persimpangan lampu merah.
“KLA adalah bagian dari program dan impian kita di Makassar, apa jadinya kalau hanya persoalan anjal dan gepeng mengganggu penilaian. Dinsos tidak berdiam diri, harus gerak cepat tertibkan anak jalanan,” tegas Danny.
Danny berharap kerjasama Dinsos dan Satpol di lapangan, tidak hanya fokus pada penertiban anjal dan gepeng semata. Melainkan menjalankan Perwali mengatur bahwa pemberi harus disanksi.
“Kan adami perda/perwali larangan dan sanksi kepada sipemberi. Jadi, penertiban juga fokus pada sanksi itu agar pengguna jalan tidak lagi memberikan uang atau semacamnya ke anjal dan pengemis,” pungkas Danny.
Kadis DP3A Makassar, Achi Soleman.S.STP, M.Si, menyampaikan pihaknya sudah mempersiapkan dokumen evaluasi dan penilaian KLA 2022.
Baca juga: Adnan Harap Orari Lokal Wajo Jadi Contoh Bagi Daerah Lain
Baca juga: Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek Disambut Menteri Singapura Masagos Zulkifli
Saat ini, DP3A Makassar sedang bersiap mengikuti penilaian program nasional perlindungan anak sesuai dengan UU yakni Kabupaten/Kota Layak Anak.
Baca juga: 25 Tahun Reformasi, Danny Pomanto: Pak Pius Terima Kasih Reformasinya
Baca juga: Syifa, Gadis Asal Gowa Tepilih Jadi Duta Genre Sulsel 2023
Namun, menjadi kendala saat ini. Menjamurnya anak jalanan (Anjal) serta gelandangan pengemis (Gepeng) di persimpangan jalan titik lampu merah se-kota Makassar.Menurutnya, anjal dan gepeng masuk dalam penilaian atau indikator tim dari pusat, sehingga jika dibiarkan akan mengurangi nilai dari apa yang diusahkan selama ini. Bahakan bisa menjadi rintangan Kota Makassar mendapat predikat KLA utama 2022.
Baca juga: Bupati Adnan Minta IKA Unhas Gowa Berkolaborasi dengan Pemerintah Majukan Daerah
Baca juga: Tanah Bergeser di Herlang, Sekda Ali Saleng : Akan Dikaji Pihak Unhas
“Salah satu indikator penilaian Makassar dapat KLA utama dijamin gepeng dan anjal teratasi. Kalau tidak diatasi oleh Dinsos dan Satpol PP. Sia-sia apa kita kerjakaan selama ini,” jelasnya.
“Ada juga penilaian lain. Perempatan pak Ogah harus aman, tukang parkir anak, prostitusi melibatkan anak. Butuh juga kerjasama Diknas, Dishub,” sambung Achi.
Diketahui, minimal nilai yang harus dicapai jika telah memenuhi 24 indikator. Oleh karena itu DP3A berkolaborasi dengan lembaga masyarakat, dan sesama lembaga pemerintah Dinas terkait dapat mengidentifikasi kendala teknis dan non teknis dalam melaksanakan program mendukung KLA.
Menanggapi hal ini, Wali kota Makassar secara tegas dan ultimatum untuk Dinas Sosial (Dinsos) bekerja keras menertibkan anjal dan gepeng yang kini masih berkeliaran di persimpangan lampu merah.
“KLA adalah bagian dari program dan impian kita di Makassar, apa jadinya kalau hanya persoalan anjal dan gepeng mengganggu penilaian. Dinsos tidak berdiam diri, harus gerak cepat tertibkan anak jalanan,” tegas Danny.
Danny berharap kerjasama Dinsos dan Satpol di lapangan, tidak hanya fokus pada penertiban anjal dan gepeng semata. Melainkan menjalankan Perwali mengatur bahwa pemberi harus disanksi.
“Kan adami perda/perwali larangan dan sanksi kepada sipemberi. Jadi, penertiban juga fokus pada sanksi itu agar pengguna jalan tidak lagi memberikan uang atau semacamnya ke anjal dan pengemis,” pungkas Danny.
TOPIK TERKAIT:
-
Selamat ! Yusuf Firmansyah Juara 1 pada Acara Apresiasi Duta GenRe tingkat Sulsel
-
Stand Inovasi TPPS Lutim Mendapatkan Apresiasi dari Tim Penilai
-
Pemkab Gowa Kembali Raih WTP ke-11 Kalinya dari BPK RI Sulsel
-
Pemkab Lahirkan Inovasi 'Gassing Nganre' untuk Penanganan Stunting di Gowa
-
Tanah Bergeser di Herlang, Sekda Ali Saleng : Akan Dikaji Pihak Unhas
-
Ciptakan Lingkungan yang Asri, Satpol PP Luwu Timur Tertibkan Sejumlah Baliho Kadaluarsa
-
Pastikan Keterbukaan Informasi Berjalan Baik, PPID Utama Monev PPID Pelaksana OPD
-
Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
-
Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Putin Ucapkan Selamat Kepada Erdogan atas Terpilihnya Kembali sebagai Presiden
Viewnum 262
13 jam yang lalu
Pendukung Erdogan Rayakan Kemenangan Pemilu dengan Aksi Massa di Alun-Alun Pusat Kizilay
Viewnum 280
13 jam yang lalu
Unggul atas Calon Oposisi di Putaran ke Dua Pilpres, Erdogan Deklarasikan Kemenangan
Viewnum 196
13 jam yang lalu
Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek Disambut Menteri Singapura Masagos Zulkifli
Viewnum 196
14 jam yang lalu
Bupati Adnan Minta IKA Unhas Gowa Berkolaborasi dengan Pemerintah Majukan Daerah
Viewnum 238
14 jam yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1166 kali

Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dipecat!
ViewNum 1038 kali

Kepala BSI Enrekang Fasilitasi Dana Usaha (KUR) Baznas Enrekang
ViewNum 1149 kali

Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai
ViewNum 1276 kali

Geliatkan Iklim Investasi, Pemkot Makassar Kembali Gelar MIF 2023
ViewNum 1456 kali
