
Gedung Arsip Takalar Belum Kerja Sudah Adendum? PPK dan KP Beda, Kenapa Ada Jaksa di Proyek
Hukum & Kriminal | 2022-07-25

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Masyarakat kabupaten Takalar bakal punya gedung perpustakaan dan kearsipan yang repsentatif untuk menyimpan data Pemda Takalar. Dan diharapkan sebagai tempat nongkrong anak muda yang haus akan bacaan-bacaan bermutu yang menambah ilmu dan wawasan.
Gedung yang konon luasnya 30x30 meter persegi dan didesain, berlantai dua setengah itu, berdiri di jantung kota Pattallassang Takalar.
Sesuai yang tertera pada papan proyek, Pelaksana, CV Berkah Amanah. Tanggal kontrak tanggal 9 Mei 2022. Waktu pelaksana, 210 hari kalender. Sumber dana. DAK tahun 2022. Nilai kontrak, Rp9.262.637.852,-
Konon, proyek ini, sebelum dimulai pengerjaan, sudah dilakukan adendum kontrak, sehingga nilai proyeknya membengkak menjadi Rp9,6Miliayar lebih. Selain itu kabar yang beredar di kalangan pegiat anti korupsi Takalar bahwa saat pengecoran tiang fondaai hanya menggunakan moleng(secara manual). Kemudian material pasir digunakan pasir lokal yang mutunya diduga di bawah standar.
Apa yang diungkap Yusuf Karma dibenarkan oleh beberapa pekerja proyek saat sejumlah awak media dan LSM, mengunjungi lokasi proyek Jl Fitrah Kalabbirang, Kec. Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan{Sulsel), Selasa(5/7/2022).
Untuk memperjelas semua informasi di atas tim Jalurinfo.com berupaya menyelisik dan menghadirkan ke pembaca yang Budiman.
Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) proyek gedung perpustakaan dan arsip, Adlan saat ditemui di kantornya Jl. Haji Suaib Pasang No.3, Sabintang, Kec. Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan(Sulsel), Selasa(5/7/2022) menyampaikan, "Awalnya nilai proyek sesuai tender Rp9.262.637.852 setelah melihat kondisi lapangan dan perencanaan, kemudian dilakukan adendum sehingga nilai kontrak membengkak menjadi kurang lebih Sembilan miliar enam ratus juta rupiah."
Ketika ditanya mengapa belum dikerja sudah dilakukan adendum dan dasar pertimbangan untuk kemudian membuat adendum itu apa?
Adlan menyampaikan, "Adendum dilakukan saat sudah dimulai pekerjaan waktu MC(Mutual Cek) nol persen. Soal adendum itu biasa, untuk menyesuaikan, apalagi berdasarkan perencanaan kedalaman tiang hanya 3,5meter. Pertimbangan itu sehingga usulan Apip agar dilakukan pengukuran kembali, Dan berdasarkan data Sounder kekerasan tanah ada pada kedalaman 7,5meter.)
Saat disinggung bahwa baru hari ini, kelihatan satu unit mobil bushing plan pengkut campuran di proyek, Adlan dengan sedikit tersenyum mengatakan pengecoran tiang-tiang utama menggunakan campuran redi mix dan dilakukan saat malam hari, pada bulan Mei lalu.
Adlan menambahkan, semua tahapan pekerjaan ada dekumantasi termasuk Vidio pengecoran pada malam hari. Sayangnya apa yang disampaikan Adlan soal dokumentasi Vidio, hingga berita ini naik tayang belum diberikan oleh Adlan padahal Dia telah berjanji untuk memberikan kepada media ini.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Adlan menegaskan kami bekerja sesuai aturan yang ada, apalagi di proyek ini kami mendapat pendampingan dari Kejaksaan negeri Takalar. Kemudian capain pekerjaan hingga hari ini telah mencapai 19 persen, akan tetapi belum digunakan anggaran negara.
Belum usai Adlan berbicara, Direktur LSM Bajiki, Sukwan Kudus, menimpali pembicaraan Adlan dengan mengatakan, Mengapa masih ada jaksa terlibat dalam proyek? Padahal telah ada larangan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Inteljens dengan suratnya nomor, B 364/D/Ds 2/03/2022.
Sukwan Kudus yang mantan Sekretaris PWI Perwakilan Takalar ini menyebut, Perihal surat itu "Larangan intervensi dan/atau campur tangan dalam proses pengadaan barang dan jasa di kementerian/lembaga/instansi, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota,dan BUMN/BUMD. Tanggal 15 Maret 2022."
Beda
Terpisah, KP(Konsultan Perencanaan) proyek, Agus saat ditemui di salah satu Warkop di belakang Mesjid Agung Takalar, Kamis(7/7/2022) mengatakan, "Pagu anggaran proyek pembangunan gedung perpustakaan sebesar Rp9.825.000.000,-
Menjawab pertanyaan Jalurindo.com, Agus mengatakan, "Bukan tanggung jawab bagian perencanaan bila proyek naik tayang di LPSE dan telah dilakukan kontrak kerja dengan pemenang."
Dia menambahkan, Benar kontur tanah seperti pada proyek tersebut seharusnya menggunakn tiang pancang, akan tetapi setelah dihitung dananya besar sekali sehingga diganti dengan tiang coor, yang kedalamanya berdasarkan data Sounder antara tujuh hingga 10Meter.
Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Takalar Ahmad Rivai saat ditemui di kediamannya Jumat(22/7/2022) menegaskan apa yang disampaikan PPK benar adanya, termasuk pendampingan dari Kejaksaan negeri Takalar.
Menurut Ahmad Rivai sebelum dimulai pekerjaan, sebagai KPA(Kuasa Pengguna Anggaran) menyurat minta pendampingan jaksa. Kami minta tolong jaksa sebagai pengacara negara untuk mendampingi. Ahmad Rivai tidak menjelaskan berapa besar, honor atau jasa pendampingan.
Sementara itu, Jalurinfo.com, telah menelpon, dan mengirim pesan konfirmasi via pesan WhatsApp sebanyak tiga kali sejak 12 Juli 2022, kepada Kasi Intel Kejaksaan Negeri Takalar, Sabri Sallahuddin, namun hingga berita ini naik tayang enggan jawab.(M.Said Welikin)
Gedung yang konon luasnya 30x30 meter persegi dan didesain, berlantai dua setengah itu, berdiri di jantung kota Pattallassang Takalar.
Baca juga: Skandal Korupsi Mahkamah Agung Terungkap, KPK Periksa Dua Pengusaha Jawa Timur
Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar Abaikan Panggilan Kedua dari Kepolisian

Sesuai yang tertera pada papan proyek, Pelaksana, CV Berkah Amanah. Tanggal kontrak tanggal 9 Mei 2022. Waktu pelaksana, 210 hari kalender. Sumber dana. DAK tahun 2022. Nilai kontrak, Rp9.262.637.852,-
Konon, proyek ini, sebelum dimulai pengerjaan, sudah dilakukan adendum kontrak, sehingga nilai proyeknya membengkak menjadi Rp9,6Miliayar lebih. Selain itu kabar yang beredar di kalangan pegiat anti korupsi Takalar bahwa saat pengecoran tiang fondaai hanya menggunakan moleng(secara manual). Kemudian material pasir digunakan pasir lokal yang mutunya diduga di bawah standar.
Baca juga: Diskriminasi Jadi Tontonan, 120 KK Terdampak Banjir di Canrego PJ Bupati Takalar Bilang Begini
Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Terancam di Jemput Paksa
Menurut, Direktur LK2P (Lembaga Kajian Kebijakan Publik) Kabupaten Takalar Yusuf Karma, saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Takalar, Selasa(5/7/2022), mengatakan, sejauh pengamatannya, sejak dimulai pengerjaan pengecoran proyek gedung perpustakaan dan kearsipan hanya dengan cara manual. Baru hari ini kelihatan mobil bushing plan, di proyek.Apa yang diungkap Yusuf Karma dibenarkan oleh beberapa pekerja proyek saat sejumlah awak media dan LSM, mengunjungi lokasi proyek Jl Fitrah Kalabbirang, Kec. Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan{Sulsel), Selasa(5/7/2022).
Baca juga: Soal Motif Ferdy Sambo, Inilah Perkara Besarnya Menurut Dahlan Iskan
Baca juga: Presisi Belum Tiba di Polsek Marbo? STPL Tanpa Nomor, LCKI : Pelanggaran
Untuk memperjelas semua informasi di atas tim Jalurinfo.com berupaya menyelisik dan menghadirkan ke pembaca yang Budiman.
Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) proyek gedung perpustakaan dan arsip, Adlan saat ditemui di kantornya Jl. Haji Suaib Pasang No.3, Sabintang, Kec. Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan(Sulsel), Selasa(5/7/2022) menyampaikan, "Awalnya nilai proyek sesuai tender Rp9.262.637.852 setelah melihat kondisi lapangan dan perencanaan, kemudian dilakukan adendum sehingga nilai kontrak membengkak menjadi kurang lebih Sembilan miliar enam ratus juta rupiah."
Ketika ditanya mengapa belum dikerja sudah dilakukan adendum dan dasar pertimbangan untuk kemudian membuat adendum itu apa?
Adlan menyampaikan, "Adendum dilakukan saat sudah dimulai pekerjaan waktu MC(Mutual Cek) nol persen. Soal adendum itu biasa, untuk menyesuaikan, apalagi berdasarkan perencanaan kedalaman tiang hanya 3,5meter. Pertimbangan itu sehingga usulan Apip agar dilakukan pengukuran kembali, Dan berdasarkan data Sounder kekerasan tanah ada pada kedalaman 7,5meter.)
Saat disinggung bahwa baru hari ini, kelihatan satu unit mobil bushing plan pengkut campuran di proyek, Adlan dengan sedikit tersenyum mengatakan pengecoran tiang-tiang utama menggunakan campuran redi mix dan dilakukan saat malam hari, pada bulan Mei lalu.
Adlan menambahkan, semua tahapan pekerjaan ada dekumantasi termasuk Vidio pengecoran pada malam hari. Sayangnya apa yang disampaikan Adlan soal dokumentasi Vidio, hingga berita ini naik tayang belum diberikan oleh Adlan padahal Dia telah berjanji untuk memberikan kepada media ini.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Adlan menegaskan kami bekerja sesuai aturan yang ada, apalagi di proyek ini kami mendapat pendampingan dari Kejaksaan negeri Takalar. Kemudian capain pekerjaan hingga hari ini telah mencapai 19 persen, akan tetapi belum digunakan anggaran negara.
Belum usai Adlan berbicara, Direktur LSM Bajiki, Sukwan Kudus, menimpali pembicaraan Adlan dengan mengatakan, Mengapa masih ada jaksa terlibat dalam proyek? Padahal telah ada larangan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Inteljens dengan suratnya nomor, B 364/D/Ds 2/03/2022.
Sukwan Kudus yang mantan Sekretaris PWI Perwakilan Takalar ini menyebut, Perihal surat itu "Larangan intervensi dan/atau campur tangan dalam proses pengadaan barang dan jasa di kementerian/lembaga/instansi, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota,dan BUMN/BUMD. Tanggal 15 Maret 2022."
Beda
Terpisah, KP(Konsultan Perencanaan) proyek, Agus saat ditemui di salah satu Warkop di belakang Mesjid Agung Takalar, Kamis(7/7/2022) mengatakan, "Pagu anggaran proyek pembangunan gedung perpustakaan sebesar Rp9.825.000.000,-
Menjawab pertanyaan Jalurindo.com, Agus mengatakan, "Bukan tanggung jawab bagian perencanaan bila proyek naik tayang di LPSE dan telah dilakukan kontrak kerja dengan pemenang."
Dia menambahkan, Benar kontur tanah seperti pada proyek tersebut seharusnya menggunakn tiang pancang, akan tetapi setelah dihitung dananya besar sekali sehingga diganti dengan tiang coor, yang kedalamanya berdasarkan data Sounder antara tujuh hingga 10Meter.
Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Takalar Ahmad Rivai saat ditemui di kediamannya Jumat(22/7/2022) menegaskan apa yang disampaikan PPK benar adanya, termasuk pendampingan dari Kejaksaan negeri Takalar.
Menurut Ahmad Rivai sebelum dimulai pekerjaan, sebagai KPA(Kuasa Pengguna Anggaran) menyurat minta pendampingan jaksa. Kami minta tolong jaksa sebagai pengacara negara untuk mendampingi. Ahmad Rivai tidak menjelaskan berapa besar, honor atau jasa pendampingan.
Sementara itu, Jalurinfo.com, telah menelpon, dan mengirim pesan konfirmasi via pesan WhatsApp sebanyak tiga kali sejak 12 Juli 2022, kepada Kasi Intel Kejaksaan Negeri Takalar, Sabri Sallahuddin, namun hingga berita ini naik tayang enggan jawab.(M.Said Welikin)

TOPIK TERKAIT:
-
LP 855 Bisa Gulung Mafia Surat Tanah di Parang Tambung? Netisen: Tambah Pasal
-
Audit Inspektorat Temukan Kebanyakan Kepala Desa di Halsel Tak Paham LPJ.
-
Dinas PUPR Maros, Diam Lihat Developer Tak Punya IMB? Kabid Tata Ruang Bilang Begini
-
Empat Tersangka Curanmor 'Diamankan' Polres Majene
-
1 Lokasi di Maros Setelah Mendiang Suami Jual, Diduga Isteri Jual Lagi
-
Kapolri Keluarkan Perintah Tangkap Ismail Bolong
-
SMPN 2 Takalar "Tendang" Keluar Sejumlah Media Tanpa Alasan Jelas, Kepsek Bilang Begini
-
Ulah Mafia Tanah di Parang Tambung Makassar, Rincik Asli Tersisih, Netizen Usulkan Ini
-
Ada Apa di Polsek Galut Takalar, 4 Bulan Pelapor Belum Terima STTLP, Kasat Bilang Begini
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Indonesia Berambisi Menang Telak di Leg 2 Melawan Burundi, STY : Cetak Gol Sebanyak-banyaknya
Viewnum 229
4 jam yang lalu
Timnas Indonesia Siap Taklukkan Burundi Lagi di Leg 2: Bekal Impresif dan Pertahanan Kokoh Siap Digunakan!
Viewnum 209
4 jam yang lalu
3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional
Viewnum 218
6 jam yang lalu
Serahkan LKPD Unaudited 2022, Wabup Gowa Optimis Raih WTP Ke-11 Kalinya
Viewnum 284
11 jam yang lalu
Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Viewnum 601
2 hari yang lalu
Camat Ujungbulu Akui Inovasi Lorong Jelita Dukcapil: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Viewnum 991
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Wabup Gowa Sidak Kehadiran ASN di Bulan Ramadan
ViewNum 1123 kali

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1353 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 2424 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 2236 kali

Wabup Edy Manaf Dirikan Rumah Tahfidz di Rumah Orangtuanya
ViewNum 2717 kali
