

Fakta Kecelakaan Pesawat China Eastern, Kecepatan Menungkik 643 Km Per Jam Hantam Tanah
Trending | 2022-03-22

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
JALURINFO.COM, Maros-
Kecelakaan tragis terjadi pada maskapai China Eastern Airline yang jatuh membawa 132 penumpang termasuk 9 orang kru pesawat di dalamnya, Senin, (21/3/2022).
Berdasarkan laporan The Sun pesawat menghantam permukaan tanah dengan kecepatan 400mph atau 643,7 km per jam.
Pada kecepatan tersebut sudah cukup membuat benda apapun bisa hancur berkeping-keping saat menghantam tanah.
Bahkan jet darat F1 paling tinggi pun tidak sampai dengan kecepatan itu, hanya bisa mencapai rekor 397.360km/jam.
Berdasarkan keterangan resmi dari pemerintah, pesawat penumpang yang diterbangkan China Eastern Airlines jatuh di wilayah pegunungan Guangxi, China.
Pesawat penumpang itu harusnya menuju Guangzhou dari Kunming dan membawa 9 awak dan 123 penumpang.
Penyiar CCTV mengatakan kecelakaan yang melibatkan China Eastern Boeing 737 terjadi di dekat kota Wuzhou di daerah Teng.
Menurut penyiar televisi itu tim penyelamat telah dikirimkan, namun belum diketahui apakah ada korban selamat dari kecelakaan tragis itu.
Menurut media pemerintah seperti yang dikutip The Sun, kecelakaan itu menyebabkan kebakaran hutan.
Berdasarkan FlightRadar24, pelacakan penerbangan berakhir pada 14:22 (0622 GMT) di ketinggian 30.000 kaki dengan kecepatan 376 knot.
Pesawat berhenti mentransmisikan data di barat daya kota Wuzhou di China.
Seorang penduduk desa bermarga Liu kepada China News Service, kantor berita yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa dia mengendarai sepeda motor ke tempat kejadian setelah mendengar ledakan keras.
Dia mengatakan melihat puing-puing di tanah, termasuk sayap pesawat dan potongan-potongan pakaian yang tergantung di pohon.
China Eastern Airlines langsung memberikan tanda penghormatan kepada para korban dengan menampilkan situs resmi mereka dalam warna hitam dan putih sebagai tanggapan atas kecelakaan tragis itu.
Media pemerintah melaporkan Presiden China Xi Jinping mengatakan dia "terkejut" setelah mendengar kecelakaan itu dan menyerukan penyelidikan atas kecelakaan itu.
"Kami terkejut mengetahui kecelakaan MU5735 China Eastern," katanya menurut penyiar CCTV.
Dia juga menyerukan upaya penyelamatan segera untuk mencari korban jika ada yang selamat dan memerintahkan untuk mencari "penyebab kecelakaan sesegera mungkin".
Pesawat tersebut dikirim ke China Eastern dari Boeing pada Juni 2015 dan telah terbang selama lebih dari enam tahun.
Model 737-800 yang jatuh pada hari Senin memiliki catatan keselamatan yang baik dan merupakan pendahulu dari model 737 MAX yang telah di-grounded di China selama lebih dari tiga tahun setelah kecelakaan fatal pada 2018 di Indonesia dan 2019 di Ethiopia.
Catatan keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir.
Berdasarkan laporan The Sun pesawat menghantam permukaan tanah dengan kecepatan 400mph atau 643,7 km per jam.
Baca juga: Caffe Baru "Mathod Domam" Tawarkan Keceriaan Dengan Menu Wong Deso
Baca juga: Video Viral, Sekelompok Waria Kepung Rumah Warga di Sidrap

Pada kecepatan tersebut sudah cukup membuat benda apapun bisa hancur berkeping-keping saat menghantam tanah.
Bahkan jet darat F1 paling tinggi pun tidak sampai dengan kecepatan itu, hanya bisa mencapai rekor 397.360km/jam.
Baca juga: Dinikahi Kakek 61 Tahun, Gadis Cantik 19 Tahun Ini Tersenyum Bahagia
Baca juga: Israel Larang Adzan Isya dan Putar Lagu Kebangsaan di Masjid Al Aqsa
Jatuh dari ketinggian 29.100 kaki saat terbang Diketahui pesawat China Eastern jatuh ke tanah setelah tidak mampu mempertahankan keseimbangannya, jatuh dari ketinggian 29.100 kaki atau 8.869 meter.Berdasarkan keterangan resmi dari pemerintah, pesawat penumpang yang diterbangkan China Eastern Airlines jatuh di wilayah pegunungan Guangxi, China.
Baca juga: Breaking News: Puluhan Toko di Jl Veteran Selatan Makassar Terbakar
Baca juga: Ustaz Khalid Basalamah: Pawang hujan itu dukun penyihir hukumnya..
Pesawat penumpang itu harusnya menuju Guangzhou dari Kunming dan membawa 9 awak dan 123 penumpang.
Penyiar CCTV mengatakan kecelakaan yang melibatkan China Eastern Boeing 737 terjadi di dekat kota Wuzhou di daerah Teng.
Menurut penyiar televisi itu tim penyelamat telah dikirimkan, namun belum diketahui apakah ada korban selamat dari kecelakaan tragis itu.
Menurut media pemerintah seperti yang dikutip The Sun, kecelakaan itu menyebabkan kebakaran hutan.
Berdasarkan FlightRadar24, pelacakan penerbangan berakhir pada 14:22 (0622 GMT) di ketinggian 30.000 kaki dengan kecepatan 376 knot.
Pesawat berhenti mentransmisikan data di barat daya kota Wuzhou di China.
Seorang penduduk desa bermarga Liu kepada China News Service, kantor berita yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa dia mengendarai sepeda motor ke tempat kejadian setelah mendengar ledakan keras.
Dia mengatakan melihat puing-puing di tanah, termasuk sayap pesawat dan potongan-potongan pakaian yang tergantung di pohon.
China Eastern Airlines langsung memberikan tanda penghormatan kepada para korban dengan menampilkan situs resmi mereka dalam warna hitam dan putih sebagai tanggapan atas kecelakaan tragis itu.
Media pemerintah melaporkan Presiden China Xi Jinping mengatakan dia "terkejut" setelah mendengar kecelakaan itu dan menyerukan penyelidikan atas kecelakaan itu.
"Kami terkejut mengetahui kecelakaan MU5735 China Eastern," katanya menurut penyiar CCTV.
Dia juga menyerukan upaya penyelamatan segera untuk mencari korban jika ada yang selamat dan memerintahkan untuk mencari "penyebab kecelakaan sesegera mungkin".
Pesawat tersebut dikirim ke China Eastern dari Boeing pada Juni 2015 dan telah terbang selama lebih dari enam tahun.
Model 737-800 yang jatuh pada hari Senin memiliki catatan keselamatan yang baik dan merupakan pendahulu dari model 737 MAX yang telah di-grounded di China selama lebih dari tiga tahun setelah kecelakaan fatal pada 2018 di Indonesia dan 2019 di Ethiopia.
Catatan keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir.

TOPIK TERKAIT:
JALURINFO VIDEO NEWS

Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Wali Kota Danny Pomanto-Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Lepas Satgas Pamtas Papua di Makassar
Viewnum 198
3 jam yang lalu
Rusia Mulai Keluarkan Rudal Raksasa Yars, Mampu Capai Target Berjarak 11.000 Km
Viewnum 284
3 jam yang lalu
Hadiri Pelantikan Pengurus Korpri, Wawali Makassar Tekankan ASN Miliki Mental Melayani Masyarakat
Viewnum 288
4 jam yang lalu
Pererat Silaturahmi, Adnan-Kio Kembali Sapa Masyarakat Melalui Tarawih Keliling
Viewnum 553
9 jam yang lalu
Hendak Maju Pilpres AS Lagi, Donald Trump Didakwa Pemalsuan Dokumen Keuangan
Viewnum 556
9 jam yang lalu
Video: Kerusuhan Massal Terjadi di Israel, Jutaan Orang Turun ke Jalan
Viewnum 1463
22 jam yang lalu
Human Initiative Sulsel Mengajak Anak Yatim Berbelanja Kebutuhan Sekolah
Viewnum 1425
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Apa itu Reformasi Peradilan yang Sebabkan Rusuh Massal di Israel?
ViewNum 1217 kali

Video: Kerusuhan Massal Terjadi di Israel, Jutaan Orang Turun ke Jalan
ViewNum 1463 kali

Dekranasda Bulukumba Dorong Tenun Kajang Dapatkan Haki IG
ViewNum 2449 kali

Human Initiative Sulsel Mengajak Anak Yatim Berbelanja Kebutuhan Sekolah
ViewNum 1425 kali

Bupati MB Lantik 67 CPNS Formasi 2021 Menjadi PNS
ViewNum 1364 kali

Orang yang Cerdas dan Berakal Sempurna di Mata Rasulullah SAW
ViewNum 1594 kali
