JALURINFO.COM, Maros- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se- Sulawesi melakukan Pencanangan Gerakan Bersama Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas Melalui Pendataan, Perekaman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan (Biodata, KTP-el, KIA dan Akte Kelahiran) yang dipusatkan di Baruga Karaeng Pattingaloang Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Makassar, Jumat, 29 Juli 2022.

Pencanangan yang berlangsung melalui Zoom oleh kabupaten kota se-Sulawesi dihadiri Gubernur Sulawesi Andi Sudirman Sulaiman bersama Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arief Fakhrullah.

Baca juga: Selamatkan Aset dan Hak Pedagang, Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung

Baca juga: TP PKK Kota Makassar Terima Kunjungan Studi Tiru TP PKK Kabupaten Bulukumba

Sementara di Bulukumba melalui zoom meeting, bertempat di SLB, Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng hadir bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Andi Buyung Saputra dan stakeholder lainnya. Adapun Kadis Dukcapil Dedi Rahmadi hadir secara langsung di Makassar.
Pada kegiatan ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Sulsel menghadirkan layanan pendataan, perekaman, penerbitan dokumen langsung bagi para penyandang disabilitas.

Baca juga: Bersama Tim Gabungan, Disdagkop UKMP Lutim Tertibkan Pedagang di Terminal Wawondula

Baca juga: Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lingkup Pemkab. Lutim Berlangsung Hikmat

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulsel, Sukarniaty Kondolele menyebutkan, jumlah penyandang disabilitas yang saat ini tersinkronisasi di Sulsel 32.443 jiwa. Dan SLB sebanyak 90 dengan jumlah siswa 4.109 orang.

“Kita berusaha memenuhi hak dari penyandang disabilitas dalam pelayanan dokumen kependudukan. Sehingga dapat menerima pelayanan publik, perlindungan hukum dan menyalurkan hak pilihnya,” sebut Sukarniaty.

Baca juga: Bupati Andi Utta Buka Lomba Motor Kros Ojek Gabah

Baca juga: Danny Pomanto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Pupuk Persatuan dan Kekompakan

Pada cara tersebut, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, menyampaikan, Sulsel daerah 10 besar dengan populasi penyandang disablitas terbesar di seluruh Indonesia.

Pemerintah Pusat memastikan inovasi dan transformasi program yang menjamin inklusivitas disablitas dapat terwujud dan bisa berjalan dan disiapkan dengan baik oleh Pemerintah Daerah.

Berkaitan dengan itu, maka pendataan dan perencanaan inklusif bagi penyandang disabilitas dilakukan. Serta pentingnya ragam pendataan kaum difabel.

Ia minta penyandang disabilitas tidak malu mencantumkan ragam disabilitas di biodatanya. Karena ini akan membantu pemerintah dalam mewujudkan program jangka panjang.

“Saya penyandang disablitas, saya menggunakan alat bantu (pendengaran) karena saya disabilitas,” sebutnya.

Di Kabupaten Bulukumba, pencanangan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan layanan jemput bola pelayanan Biodata,Perekaman KTP-eL, Akta Lahir dan KIA.

Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng melakukan penyerahan Barcode layanan kepada para peserta didik SLB dan dua orang ODGJ serta bantuan dua buah tongkat bagi salah satu penyandang Disabilitas fisik.

Menurut Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Andi Nurhikmah, dalam layanan sehari tersebut Dinas Dukcapil Bulukumba telah melayani sebanyak 85 KIA (Kartu Identitas Anak),18 KTP-eL, 8 Akta Lahir untuk peserta didik Sekolah Luar Biasa.

"Penyerahannya langsung diberikan ke pemiliknya oleh bapak Sekretaris Daerah," singkatnya.