
Di Balik Berita Yang Bagus, Ada Redaktur Yang Hebat
Pendidikan | 2023-01-31

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, MAKASSAR-
Buku-buku yang laku keras di pasaran (best seller) bukan hanya karena penulisnya yang hebat, melainkan karena di belakangnya ada editor yang yang baik. Penulis yang hebat tidak dapat bekerja dengan baik tanpa editor yang hebat.
Begitu pun di dunia jurnalistik. Tidak ada reporter yang dapat bekerja dengan baik tanpa redaktur yang baik. Reporter yang hebat tidak dapat bekerja dengan baik, tanpa redaktur yang hebat.
Naskah berita yang ditulis reporter sebaiknya diedit oleh redaktur agar beritanya benar, tidak ada salah eja atau salah ketik, akurat, kalimatnya terstruktur, sehingga beritanya menarik dan enak dibaca atau didengar, serta mudah dipahami.
Di media massa cetak harian, jabatan redaktur antara lain dibagi menjadi Redaktur Olahraga, Redaktur Ekonomi dan Bisnis, Redaktur Humaniora (pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan), Redaktur Hiburan, Redaktur Hukum dan Kriminal, serta Redaktur Politik dan Pemerintahan.
Asnawin yang pemegang sertifikat Pelatih Nasional Wartawan PWI, mengatakan, secara etimologis, redaktur berasal dari bahasa Belanda, redacteur, yang secara umum artinya seseorang yang bertugas melakukan penyuntingan, yaitu memberi judul, memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, serta keterpaduan antar-paragraf, dari naskah berita yang telah ditulis dan dikirimkan oleh reporter.
Mengedit naskah berita atau editing, lanjutnya, membutuhkan inteligensia, empati, fleksibilitas, kepercayaan diri, kemauan untuk bereksperimen, ketajaman, ketelitian, dan kesabaran guna membantu reporter / penulis dalam mencapai tujuannya.
“Editing atau penyuntingan adalah pekerjaan intelektual dan teknis. Intelektual karena ia membutuhkan wawasan memadai untuk validasi fakta dalam sebuah naskah. Teknis karena ia membutuhkan kecermatan dalam pilihan kata, kalimat, dan tanda baca. Dengan intelektualitas dan kemampuan teknis, editor menjadikan sebuah naskah menjadi hebat, layak siar, layak muat, enak dibaca, serta mudah dicerna pembaca,” kata Asnawin.
Pelatihan bertema “Jurnalistik Muda Dalam Menjawab Tantangan Era Digitalisasi”, diikuti puluhan peserta yang terdiri atas mahasiswa FKIK Unismuh Makassar dan dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, 28-29 Januari 2023.
Materi yang diberikan kepada peserta dalam pelatihan ini antara lain Pengantar Jurnalistik, Perencanaan Peliputan dan Teknik Wawancara, Fotografi Jurnalistik, Jurnalisme Online dan Media Sosial, Teknik Dasar Videografi, serta Penulisan Berita dan Penyuntingan Naskah.
Pelatihan dibuka oleh Wakil Dekan III FKIK Unismuh dr Asdar SpB, dan dihadiri Ketua Panitia dr Dzar Fadli El Furqan, dan Sekretaris Panitia dr Ikhsan.(M.Said Welikin/Win
Begitu pun di dunia jurnalistik. Tidak ada reporter yang dapat bekerja dengan baik tanpa redaktur yang baik. Reporter yang hebat tidak dapat bekerja dengan baik, tanpa redaktur yang hebat.
Baca juga: Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
Baca juga: Kabid Dikdas Pungut Sekolah Rp1.700.000, Biaya Pelatihan Arkas 1 Malam di Hotel.
“Di balik berita yang bagus, ada redaktur yang hebat,” kata wartawan senior, Asnawin Aminuddin, saat membawakan materi ‘Penulisan Berita dan Penyuntingan Naskah’ pada Pelatihan Jurnalistik dan Multimedia yang dilaksanakan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Gedung FKIK Unismuh Makassar, Ahad, 29 jaanuari 2023.Naskah berita yang ditulis reporter sebaiknya diedit oleh redaktur agar beritanya benar, tidak ada salah eja atau salah ketik, akurat, kalimatnya terstruktur, sehingga beritanya menarik dan enak dibaca atau didengar, serta mudah dipahami.
Baca juga: SMP Negeri 1 Sekolah Digital Pertama di Takalar?
Baca juga: Itjen Kemenag RI Monitoring MA An Nur Tompobulu Maros
“Orang yang melakukan editing atau mengedit naskah berita disebut sebagai editor. Di media cetak, pekerjaan editor dilakukan oleh redaktur. Ada juga yang menggunakan istilah Kepala Desk. Redaktur biasanya adalah wartawan yang telah melalui proses yang cukup lama sebagai reporter atau wartawan lapangan,” kata Asnawin.Di media massa cetak harian, jabatan redaktur antara lain dibagi menjadi Redaktur Olahraga, Redaktur Ekonomi dan Bisnis, Redaktur Humaniora (pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan), Redaktur Hiburan, Redaktur Hukum dan Kriminal, serta Redaktur Politik dan Pemerintahan.
Baca juga: Tersedia 360 Beasiswa AFS Global STEM Accelerators
Baca juga: Kini Hadir Beasiswa LPDP Bagi Pengusaha atau Calon Pengusaha
Asnawin yang pemegang sertifikat Pelatih Nasional Wartawan PWI, mengatakan, secara etimologis, redaktur berasal dari bahasa Belanda, redacteur, yang secara umum artinya seseorang yang bertugas melakukan penyuntingan, yaitu memberi judul, memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, serta keterpaduan antar-paragraf, dari naskah berita yang telah ditulis dan dikirimkan oleh reporter.
Mengedit naskah berita atau editing, lanjutnya, membutuhkan inteligensia, empati, fleksibilitas, kepercayaan diri, kemauan untuk bereksperimen, ketajaman, ketelitian, dan kesabaran guna membantu reporter / penulis dalam mencapai tujuannya.
“Editing atau penyuntingan adalah pekerjaan intelektual dan teknis. Intelektual karena ia membutuhkan wawasan memadai untuk validasi fakta dalam sebuah naskah. Teknis karena ia membutuhkan kecermatan dalam pilihan kata, kalimat, dan tanda baca. Dengan intelektualitas dan kemampuan teknis, editor menjadikan sebuah naskah menjadi hebat, layak siar, layak muat, enak dibaca, serta mudah dicerna pembaca,” kata Asnawin.
Pelatihan bertema “Jurnalistik Muda Dalam Menjawab Tantangan Era Digitalisasi”, diikuti puluhan peserta yang terdiri atas mahasiswa FKIK Unismuh Makassar dan dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, 28-29 Januari 2023.
Materi yang diberikan kepada peserta dalam pelatihan ini antara lain Pengantar Jurnalistik, Perencanaan Peliputan dan Teknik Wawancara, Fotografi Jurnalistik, Jurnalisme Online dan Media Sosial, Teknik Dasar Videografi, serta Penulisan Berita dan Penyuntingan Naskah.
Pelatihan dibuka oleh Wakil Dekan III FKIK Unismuh dr Asdar SpB, dan dihadiri Ketua Panitia dr Dzar Fadli El Furqan, dan Sekretaris Panitia dr Ikhsan.(M.Said Welikin/Win
TOPIK TERKAIT:
-
Tenaga Pendidik Harap Rektor Unsulbar Seorang Guru Besar
-
Unibos Bangun Fakultas Pertanian di Pallangga, Adnan Harap Majukan Pertanian Gowa
-
STIKES Bina Bangsa Majene Mewisuda 40 Mahasiswanya
-
Tercapai 21 Profesor di Tahun Pertama Kepemimpinan Kepala LLDIKTI IX Andi Lukman
-
Polres Maros Serukan Cegah Radikalisme di Pesantren
-
Pelatihan PKTIR '22 Berakhir, 49 Orang Dinyatakan Lulus
-
50 Siswa SMA/SMK se Sulsel Ikut PKTIR 2022 LPM Penalaran UNM
-
Universitas Fajar Lahirkan Inovasi Protetrik 72 di Bidang Teknologi Motor Listrik
-
Rektor Unpacti Makassar Isi Kuliah Perdana S2 Ilmu Pemerintahan
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Indonesia Berambisi Menang Telak di Leg 2 Melawan Burundi, STY : Cetak Gol Sebanyak-banyaknya
Viewnum 44
1 jam yang lalu
Timnas Indonesia Siap Taklukkan Burundi Lagi di Leg 2: Bekal Impresif dan Pertahanan Kokoh Siap Digunakan!
Viewnum 77
1 jam yang lalu
3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional
Viewnum 55
3 jam yang lalu
Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Viewnum 601
2 hari yang lalu
Camat Ujungbulu Akui Inovasi Lorong Jelita Dukcapil: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Viewnum 980
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1353 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 2389 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 2225 kali

Wabup Edy Manaf Dirikan Rumah Tahfidz di Rumah Orangtuanya
ViewNum 2684 kali
