
Dalami Kasus Kematian Ibu dan Bayinya, Tim AMP SR Bulukumba Kunjungi Rumah Pasien
Berita Sul-Sel | 2023-03-29

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Dalami Kasus Kematian Ibu dan Bayinya, Tim AMP SR Bulukumba Kunjungi Rumah Pasien
JALURINFO.COM, BULUKUMBA-
Komite Audit Maternal Perinatal Surveilans and Respon (AMP SR) Kabupaten Bulukumba yang diwakili oleh Rukiah, S.ST., M.Kes dan pihak Puskesmas serta District Coordinator Program USAID MOMENTUM Private Sector memfasilitasi pengumpulan informasi tentang kematian (Otopsi Verbal dan Rekam Medik) melalui wawancara langsung kepada keluarga dari ibu dan bayinya yang meninggal beberapa hari yang lalu di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bulukumba.
Kunjungan Tim AMP SR diterima langsung oleh keluarga pasien, bidan desa dan pemerintah desa sebagai informan di Desa Tamaona Kecamatan Kindang, Senin 27 Maret 2023.
"Kelengkapan data dari puskesmas perujuk, keluarga pasien dan masyarakat sangat menentukan hasil AMP SR yang dapat menghasilkan rekomendasi terhadap perbaikan kebijakan dan regulasi yang pro terhadap kesehatan ibu dan anak secara holistik," ungkap bidan Rukiah.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak agar menjadikan kasus kematian ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan perhatian kita terhadap ibu hamil dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak dan khususnya kepada pemerintah desa untuk proaktif mendukung upaya penyelamatan ibu dan anak baik itu melalui program dan support anggaran maupun kebijakan di tingkat desa," harapnya.
Sebagai OPD Teknis, Rukiah menyampaikan bahwa saat ini sudah ada Surat Edaran Bupati Bulukumba Nomor 094/5/3/Dinkes tahun 2023 tentang Upaya Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir.
Salah satu point penting dari Surat Edaran tersebut adalah adanya penerapan sanksi bagi Desa yang memiliki kasus kematian yang akan berdampak pada pengurangan anggaran Dana Desa.
"Adapun data yang kami peroleh hari ini akan kami jadikan acuan data analisis pada pelaksanaan AMP SR pada bulan April mendatang, semoga tidak ada lagi penambahan kasus kematian," tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa Tamoana, Bustan yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian meninggalnya bayi dan ibunya yang merupakan warganya.
Menurutnya, masih ada tantangan dan kesulitan dalam merubah kebiasaan masyarakat di desanya untuk mau mengakses layanan kesehatan.
"Kami bahkan harus berhadapan dengan ancaman senjata khususnya bagi masyarakat yang masih mengandalkan tradisi yang sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kita saat ini," ungkapnya.
Namun demikian, sebagai pemerintah desa, pihaknya ke depan akan berusaha untuk memprogramkan pertemuan kelas ibu hamil dengan menghadirkan suami maupun keluarganya agar mendapatkan informasi yang tepat seputar kesehatan ibu dan anak.
Untuk diketahui sebelumnya, seorang pasien ibu hamil (Ny. M umur 18 tahun) mengalami keracunan kehamilan (Eklamsi) karena bayi dalam kandungannya sudah meninggal (belum cukup bulan).
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi ibu sudah kritis atau tidak sadarkan diri. Meski tenaga medis berhasil mengeluarkan bayi meninggal melalui operasi sesar, namun beberapa jam kemudian pasien Ny. M meninggal dunia, Sabtu 25 Maret 2023.(*)
Kunjungan Tim AMP SR diterima langsung oleh keluarga pasien, bidan desa dan pemerintah desa sebagai informan di Desa Tamaona Kecamatan Kindang, Senin 27 Maret 2023.
Baca juga: Danny Pomanto Paparkan Strategi Makassar yang Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan di Hadapan 300 Perwakilan Kota Dunia
Baca juga: Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Metodologi AMP SR ini merupakan pendekatan baru dari Kementerian Kesehatan yang seharusnya dilakukan secara konsisten dengan cara melakukan analisis secara mendalam untuk mencari akar permasalahan dan rekomendasi atau solusi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang dapat berkontribusi terhadap perbaikan regulasi dan kebijakan dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)."Kelengkapan data dari puskesmas perujuk, keluarga pasien dan masyarakat sangat menentukan hasil AMP SR yang dapat menghasilkan rekomendasi terhadap perbaikan kebijakan dan regulasi yang pro terhadap kesehatan ibu dan anak secara holistik," ungkap bidan Rukiah.
Baca juga: Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Baca juga: Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Lanjut Rukiah, betapa pentingnya dokumen pencatatan dan pelaporan kasus kematian ini dengan memanfaatkan format terbaru dari Kemenkes."Kami berharap dukungan dari semua pihak agar menjadikan kasus kematian ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan perhatian kita terhadap ibu hamil dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak dan khususnya kepada pemerintah desa untuk proaktif mendukung upaya penyelamatan ibu dan anak baik itu melalui program dan support anggaran maupun kebijakan di tingkat desa," harapnya.
Baca juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Sertijab Camat Wotu
Baca juga: Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Sebagai OPD Teknis, Rukiah menyampaikan bahwa saat ini sudah ada Surat Edaran Bupati Bulukumba Nomor 094/5/3/Dinkes tahun 2023 tentang Upaya Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir.
Salah satu point penting dari Surat Edaran tersebut adalah adanya penerapan sanksi bagi Desa yang memiliki kasus kematian yang akan berdampak pada pengurangan anggaran Dana Desa.
"Adapun data yang kami peroleh hari ini akan kami jadikan acuan data analisis pada pelaksanaan AMP SR pada bulan April mendatang, semoga tidak ada lagi penambahan kasus kematian," tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa Tamoana, Bustan yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian meninggalnya bayi dan ibunya yang merupakan warganya.
Menurutnya, masih ada tantangan dan kesulitan dalam merubah kebiasaan masyarakat di desanya untuk mau mengakses layanan kesehatan.
"Kami bahkan harus berhadapan dengan ancaman senjata khususnya bagi masyarakat yang masih mengandalkan tradisi yang sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kita saat ini," ungkapnya.
Namun demikian, sebagai pemerintah desa, pihaknya ke depan akan berusaha untuk memprogramkan pertemuan kelas ibu hamil dengan menghadirkan suami maupun keluarganya agar mendapatkan informasi yang tepat seputar kesehatan ibu dan anak.
Untuk diketahui sebelumnya, seorang pasien ibu hamil (Ny. M umur 18 tahun) mengalami keracunan kehamilan (Eklamsi) karena bayi dalam kandungannya sudah meninggal (belum cukup bulan).
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi ibu sudah kritis atau tidak sadarkan diri. Meski tenaga medis berhasil mengeluarkan bayi meninggal melalui operasi sesar, namun beberapa jam kemudian pasien Ny. M meninggal dunia, Sabtu 25 Maret 2023.(*)
TOPIK TERKAIT:
-
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
-
Pemkab Lutim Gelar Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender Tahun 2023
-
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
-
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
-
BPBD Sudah Salurkan 185 Ribu Liter Air Bersih, Bupati Andi Utta Gugah Kepedulian ASN
-
Realisasi PBB 100 Persen, Bupati Andi Utta Beri Penghargaan
-
Wawali Makassar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Segerakan Operasi Pasar
-
TP PKK Makassar Fokus pada Pengembangan Ketahanan Pangan di Setiap Kecamatan
-
Danny Pomanto Hadiri World Cities Summit Mayor Forum 2023 di Korea
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Viewnum 132
1 hari yang lalu
Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Viewnum 1309
1 hari yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 361
2 hari yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 1658
2 hari yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 242
2 hari yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 406
2 hari yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 231
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1309 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4018 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1224 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1043 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1028 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1146 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1041 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1008 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1067 kali

Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
ViewNum 1215 kali

Instalasi Farmasi Rumah Sakit I Lagaligo Lutim Miliki Empat Depo Layanan
ViewNum 1941 kali
