Cakades Banggae; Saya Tidak Rontgen dan Periksa Darah, Dr Asriadi Bilang Begini

Berita Sul-Sel | 2022-12-08

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, TAKALAR- Hajatan Pilkades serentak di Takalar Sulawesi Selatan telah usai, pada tanggal 04 Desember 2022. Hasilnya telah diketahui masyarakat, namun ada cerita lain yang berpotensi pidana terjadi desa Banggae Kec Mangarabombang (Marbo)Takalar.

Selasa 06 Desember 2022, malam, sekira pukul 19.30 Wita, wartawan media ini ditelpon oleh seorang warga desa Banggae. Penelpon berharap untuk datang ke desa Banggae menemui Syamsuddin Ja'far Dg Awing, Cakades(Calon Kepala desa) nomor urut III saat Pilkades(Pemilihan kepala desa) lalu.

Baca juga: Puluhan Siswa TK dan SD Se-Kabupaten Gowa Ikut Lomba Mewarnai HKG PKK Ke-51

Baca juga: Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027

Dari sebrang, penelpon mengatakan bahwa Dg Awing diduga tidak diperiksa darah dan tidak Rontgen. Agar lebih jelas kalau bisa datang di desa Banggae biar Dg Awing, jelaskan, harap penelpon
Syamsuddin Ja'far Dg Awing saat ditemui di rumahnya, Selasa(6/12/2022) malam, membenarkan informasi yang diterima wartawan media ini. Di kediaman Awing nampak banyak warga, ada tinggal di halaman rumah dan ada sebagian di dalam rumah.

Baca juga: Paripurna Pendapat Akhir 7 fraksi DPRD Enrekang Atas Dua Ranperda Setuju

Baca juga: Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-51, Adnan Minta PKK Gowa Berkolaborasi Turunkan Stunting

Awing sapaan karib Syamsuddin Ja'far, mengatakan, "Saya tidak menyangka bisa menerima surat keterangan sehat, sore hari itu. Padahal pemeriksaan kesehatan terhadap diri saya tidak lengkap."

Awing pun menceritakan rangkain pemeriksaan kesehatan yang diikuti pada dua hari terakhir jelang penutupan pendaftaran bakal Cakedes, pukul 24.00 Wita

Baca juga: DPRD Setujui APBD Perubahan Pemkab Gowa Tahun 2023

Baca juga: Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang


Menurut, Awing, pada hari pertama, dirinya mengikuti tes kejiwaan, yakni mengerjakan atau menjawab pertanyaan kurang kebih 500 soal. Kemudian diperiksa saraf, tetapi tidak selesai.

"Pada hari kedua, pemeriksan kesehatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi(THT). Kemudian pemeriksaan jantung dan bagian organ dalam. Pada saat itu saya kurang sehat, (batuk-batuk) sehingga tidak rontgen, Jadi yang rontgen itu diduga diganti oleh adik dari salah satu Cakades berinisial FS. Ada pun adiknya FS berinisial ARS," ungkap Awing.

Kalau soal pemeriksaan Narkoba, saya juga diperiksa tetapi tidak lengkap. Sama dengan hari pertama pemeriksaan saraf dan kejiwaan juga tidak lengkap.

Lanjut Awing menegaskan, "Lelaki ARS juga yang diduga diambil darahnya pada saat tes Narkoba."

Awing tegas mengatakan, "Pada hari ke dua kira-kiira jam 12 00 Wita, saya pasrah dan putuskan pulang tidur siang. Karena selain tidak lengkap pemeriksaaan, saat itu banyak tenaga medis termasuk banyak dokter sudah pulang,"

"Namun faktanya sore hari jelang penutupan pendaftaran ada petugas yang ke rumah mengantar surat keterangan sehat yang ditandatangani dokter," beber Awing

Lebih lanjut Awing menceritakan, "Kira-kira dua hari sesudah pengumuman nama-nama Cakades, lelaki FS menelpon saya mengatakan belum lengkap rekap kesehatan sehingga Dia memintah saya untuk diperiksa Tetapi saya tidak mau dan saya sampaikan ke lelaki FS bahwa kalau belum lengkap kenapa dokter tandatangan surat kesehatan saya. Dan bila ada yang diminta pertanggungan hukum maka seharusnya yang tanda tangan pada surat kesehatan itu

Kemudian ada lagi pesan lewat media sosial WhatsApp dari seorang yang mengaku pegawai Rumah Sakit Padjonga Daeng Ngalle Takalar memesan agar saya ke Rumah Sakit untuk diperiksa tetapi saya menolak

Pada saat wartawan media ini pamit pulang ada beberapa warga wajah lugu, dengan suara pelan meminta agar dibantu demi sebuah kebanaran.

Terpisah Dr Asriadi Ali yang dikonfirmasi melalui pesan media sosial WhatsApp Rabu(7/12/2022). Tentang Cakades desa Banggae mengaku tidak Rontgen dan tidak diperiksa darahnya, karena diduga ada peran pengganti atau ada orang lain yang diperiksa.

Melalui pesan WhatsApp Rabu(7/12/2022), Asriadi mengatakan "Berkas yang kami tanda tangani adalah berkas yang sudah dilakukan pemeriksaan, jadi kalau tidak ada dokumen pemeriksaannya sesuai dengan nama maka kami tidak akan keluarkan surat keterangan." (M.Said Welikin/Irfan).

TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020