JALURINFO.COM, - Bupati Enrekang tercatat penerima dua kali berturut Paritrana Award dari BPJS Ketena gakerjaan pada tahun 2021 dan 2022 tingkat provinsi Sulawesi Selatan sebagai wujud realisasi kesertaan dalam santunan jaminan kematian yang diterima ahli waris.

Hadir Bupati MB dan Sekda Enrekang Dr H.Baba,SE.MM dan perwakilan sejumlah OPD terkait.

Baca juga: Danny Pomanto Paparkan Strategi Makassar yang Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan di Hadapan 300 Perwakilan Kota Dunia

Baca juga: Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional

Bupati Enrekang menyertakan sejumlah OPD dan lembaga Pemda Enrekang pada kriteria kelompok sebagai pekerja rentan yang pembayaran iuran berasal dana Pemkab Enrekang (APBD).
Pekerja rentan yang memiliki tingkat kerawanan kerja non ASN seperti Dinas Koperasi,Baznas Enrekang, BPBD, Dinkes, Dispemdes, tenaga perangkat desa se kabupaten Enrekang.

Baca juga: Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar

Baca juga: Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023

Kali ini Bupati Enrekang Muslimin Bando tahun 2023 kembali serahkan simbolis santunan jaminan kematian/klaim BPJS Ketenagakerjaan warga Enrekang sebagai pekerja rentan sebanyak 20 orang peserta dari 26 orang peserta (ahli waris)

Pada tahun 2022 masyarakat pekerja yang telah menerima santunan sebanyak 183 peserta/ahli waris total santunan 2.391.234.920,- (milyar)

Baca juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Sertijab Camat Wotu

Baca juga: Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan

"Sebanyak 6 orang penerima santunan belum mengajukan klaim pada BPJS ketenagakerjaan Cab. Palopo,"ujar kantor BPJS Ketenaga kerjaan Cab.Palopo Rusdiansyah (4/5/23).

Santunan per orang yang diterima 42 juta sehingga total penyerahan pada ahli waris 840 juta rupiah berlangsung di pendopo rujab Bupati setempat.

"Saat ini santunan BPJS diterima oleh para ahli waris masing masing 42 juta rupiah, ini memberikan kesadaran bersama pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, kususnya bagi pekerja rentan,"kata Muslimin Bando.

Dijelaskan Bupati MB, sampai dengan akhir 2022 peserta BPJS ketenaga kerjaan yang didaftarkan melalui dukungan kebijakan Pemda Enrekang mencapai 19.772 tenaga kerja.

Ada aparatur desa 2.261 peserta,Non ASN Pemkab Enrekang 5.234 peserta, petugas keagamaan 2.568 peserta, pekerja sektor petani 5.000 peserta, Baznas dan Non ASN Kemenag 1.143 peserta dan KORPRI 4.566 peserta.

"perhatian kita di sektor ini mendapat pengakuan Nasional dan sebagai prestasi yang membanggakan dengan coverage 100 persen, dengan 95 persen kepesertaan aktif,"jelasnya.

Penganugrahan Paritrana Award tahun 2022 tingkat provinsi Sulawesi Selatan kategori Kabupaten/kota terbaik pertama di raih Kabupaten Enrekang yang diterima langsung oleh Bupati Muslimin Bando.(mas)