Bukan dengan ukraina, Rusia Berpotensi Perang Nuklir dengan Negara Asia Ini

Internasional | 2022-03-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi perang nuklir
JALURINFO.COM, Maros- Rusia tiba-tiba dikabarkan bakal terlibat perang nuklir dengan salah satu negara raksasa Asia.

Kabar itu muncul di tengah konflik yang masih terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Diplomat Uni Eropa: Rusia Tak Akan Negosiasi, Hanya Ingin Menang

Baca juga: Putin Ucapkan Selamat Kepada Erdogan atas Terpilihnya Kembali sebagai Presiden

Potensi perang nuklir sebenarnya sudah lama dibicarakan ketika Rusia memutuskan untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Selama ini, Amerika Serikat sebagai sekutu Ukraina adalah negara yang paling berpotensi terlibat perang nuklir melawan Rusia.

Baca juga: Pendukung Erdogan Rayakan Kemenangan Pemilu dengan Aksi Massa di Alun-Alun Pusat Kizilay

Baca juga: Unggul atas Calon Oposisi di Putaran ke Dua Pilpres, Erdogan Deklarasikan Kemenangan

Tetapi baru-baru ini, pendapat berbeda justru dilontarkan seorang ahli militer Rusia bernama Sergei Marzhetsky.

Menurut Sergei, Rusia justru berpotensi terlibat perang nuklir melawan Jepang.

Baca juga: Anggota Partai Oposisi Turki Mengundurkan Diri, Beralih Dukung Erdogan?

Baca juga: Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16


Diketahui, hubungan Jepang dan Rusia memanas menyusul diakhirinya perundingan perjanjian damai antara kedua negara.

Hal itu juga berhubungan dengan invasi yang dilakukan negara beruang merah ke Ukraina.

Kemenlu Rusia menyebut, Moskow mengakhiri pembicaraan perjanjian damai dengan Tokyo sehubungan dengan pembatasan sepihak yang baru diperkenalkan Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.

“Mengingat sifat tidak bersahabat dari pembatasan sepihak Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina, langkah-langkah berikut harus diambil," kata pernyataan kemenlu sebagaimana dilansir Kantor Agensi Berita, TASS, Selasa (22/3/2022).

Pihak Jepang disebut terang-terangan mengambil sikap tak bersahabat dan dianggap merugikan kepentingan Rusia.

Rusia kemudian menghentikan kegiatan ekonomi bersama di Kepulauan Kuril Selatan.

Tak hanya itu, mereka juga memblokir perpanjangan status Jepang sebagai mitra dialog sektoral Organisasi Kerjasama Ekonomi Laut Hitam.

Perjanjian perjalanan bebas visa warga negara Jepang pada tahun 1991 dan 2018 juga turut dihentikan.

Sebagai informasi, Jepang dan Rusia telah lama bersengketa terkait kepemilikan empat pulau di Kepulauan Kuril Selatan.

Tokyo menyebut kelompok pulau yang saat ini dikelola oleh Rusia sebagai Wilayah Utara.

Kini, menurut Kemenlu Rusia, Moskow akan menghentikan dialog dengan Jepang tentang kegiatan ekonomi bersama di Kuril Selatan

Dengan dihentikannya perjanjian perjalanan bebas visa itu, warga Jepang tak bisa leluasa pergi ke bekas tempat tinggal mereka yang ada di Kepulauan Kuril Selatan.

"Semua tanggung jawab untuk merusak hubungan bilateral dan kepentingan Jepang terletak pada Tokyo," Kata Badan Rusia.(*)

TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020