

Bukan dengan ukraina, Rusia Berpotensi Perang Nuklir dengan Negara Asia Ini
Internasional | 2022-03-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi perang nuklir
JALURINFO.COM, Maros-
Rusia tiba-tiba dikabarkan bakal terlibat perang nuklir dengan salah satu negara raksasa Asia.
Kabar itu muncul di tengah konflik yang masih terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Selama ini, Amerika Serikat sebagai sekutu Ukraina adalah negara yang paling berpotensi terlibat perang nuklir melawan Rusia.
Menurut Sergei, Rusia justru berpotensi terlibat perang nuklir melawan Jepang.
Diketahui, hubungan Jepang dan Rusia memanas menyusul diakhirinya perundingan perjanjian damai antara kedua negara.
Hal itu juga berhubungan dengan invasi yang dilakukan negara beruang merah ke Ukraina.
Kemenlu Rusia menyebut, Moskow mengakhiri pembicaraan perjanjian damai dengan Tokyo sehubungan dengan pembatasan sepihak yang baru diperkenalkan Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.
“Mengingat sifat tidak bersahabat dari pembatasan sepihak Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina, langkah-langkah berikut harus diambil," kata pernyataan kemenlu sebagaimana dilansir Kantor Agensi Berita, TASS, Selasa (22/3/2022).
Pihak Jepang disebut terang-terangan mengambil sikap tak bersahabat dan dianggap merugikan kepentingan Rusia.
Rusia kemudian menghentikan kegiatan ekonomi bersama di Kepulauan Kuril Selatan.
Tak hanya itu, mereka juga memblokir perpanjangan status Jepang sebagai mitra dialog sektoral Organisasi Kerjasama Ekonomi Laut Hitam.
Perjanjian perjalanan bebas visa warga negara Jepang pada tahun 1991 dan 2018 juga turut dihentikan.
Sebagai informasi, Jepang dan Rusia telah lama bersengketa terkait kepemilikan empat pulau di Kepulauan Kuril Selatan.
Tokyo menyebut kelompok pulau yang saat ini dikelola oleh Rusia sebagai Wilayah Utara.
Kini, menurut Kemenlu Rusia, Moskow akan menghentikan dialog dengan Jepang tentang kegiatan ekonomi bersama di Kuril Selatan
Dengan dihentikannya perjanjian perjalanan bebas visa itu, warga Jepang tak bisa leluasa pergi ke bekas tempat tinggal mereka yang ada di Kepulauan Kuril Selatan.
"Semua tanggung jawab untuk merusak hubungan bilateral dan kepentingan Jepang terletak pada Tokyo," Kata Badan Rusia.(*)
Kabar itu muncul di tengah konflik yang masih terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Diplomat Uni Eropa: Rusia Tak Akan Negosiasi, Hanya Ingin Menang
Baca juga: Putin Ucapkan Selamat Kepada Erdogan atas Terpilihnya Kembali sebagai Presiden
Potensi perang nuklir sebenarnya sudah lama dibicarakan ketika Rusia memutuskan untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Baca juga: Pendukung Erdogan Rayakan Kemenangan Pemilu dengan Aksi Massa di Alun-Alun Pusat Kizilay
Baca juga: Unggul atas Calon Oposisi di Putaran ke Dua Pilpres, Erdogan Deklarasikan Kemenangan
Tetapi baru-baru ini, pendapat berbeda justru dilontarkan seorang ahli militer Rusia bernama Sergei Marzhetsky.Menurut Sergei, Rusia justru berpotensi terlibat perang nuklir melawan Jepang.
Baca juga: Anggota Partai Oposisi Turki Mengundurkan Diri, Beralih Dukung Erdogan?
Baca juga: Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16
Diketahui, hubungan Jepang dan Rusia memanas menyusul diakhirinya perundingan perjanjian damai antara kedua negara.
Hal itu juga berhubungan dengan invasi yang dilakukan negara beruang merah ke Ukraina.
Kemenlu Rusia menyebut, Moskow mengakhiri pembicaraan perjanjian damai dengan Tokyo sehubungan dengan pembatasan sepihak yang baru diperkenalkan Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.
“Mengingat sifat tidak bersahabat dari pembatasan sepihak Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina, langkah-langkah berikut harus diambil," kata pernyataan kemenlu sebagaimana dilansir Kantor Agensi Berita, TASS, Selasa (22/3/2022).
Pihak Jepang disebut terang-terangan mengambil sikap tak bersahabat dan dianggap merugikan kepentingan Rusia.
Rusia kemudian menghentikan kegiatan ekonomi bersama di Kepulauan Kuril Selatan.
Tak hanya itu, mereka juga memblokir perpanjangan status Jepang sebagai mitra dialog sektoral Organisasi Kerjasama Ekonomi Laut Hitam.
Perjanjian perjalanan bebas visa warga negara Jepang pada tahun 1991 dan 2018 juga turut dihentikan.
Sebagai informasi, Jepang dan Rusia telah lama bersengketa terkait kepemilikan empat pulau di Kepulauan Kuril Selatan.
Tokyo menyebut kelompok pulau yang saat ini dikelola oleh Rusia sebagai Wilayah Utara.
Kini, menurut Kemenlu Rusia, Moskow akan menghentikan dialog dengan Jepang tentang kegiatan ekonomi bersama di Kuril Selatan
Dengan dihentikannya perjanjian perjalanan bebas visa itu, warga Jepang tak bisa leluasa pergi ke bekas tempat tinggal mereka yang ada di Kepulauan Kuril Selatan.
"Semua tanggung jawab untuk merusak hubungan bilateral dan kepentingan Jepang terletak pada Tokyo," Kata Badan Rusia.(*)
TOPIK TERKAIT:
-
Tingginya Ketegangan Antara Cina dan Jepang Usai KTT G7
-
Sepekan Jelang Coblosan, Capres Sinan Ogan Alihkan Dukungan ke Erdogan
-
Top 3 Dunia: Raja Thailand Berang, Bakhmut dan Hiroshima, serta F-16 untuk Ukraina
-
Rusia Peringatkan Risiko Besar Jika Barat Kirim F-16 ke Ukraina
-
Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pilpres Turki?
-
Erdogan Yakin Menang Telak di Putaran Kedua Pilpres Turki
-
PMC "Wagner" Mencapai Kemajuan di Kota Bakhmut
-
Sisa 5% Wilayah yang Belum Direbut, PMC "Wagner" Terancam oleh Kekurangan Amunisi di Bakhmut
-
Cari Dukungan Jet Tempur Barat, Presiden Zelensky: Ukraina Tidak Menyerang Wilayah Rusia
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 366
23 jam yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 426
23 jam yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 347
1 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 384
1 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 408
1 hari yang lalu
Menteri Industri dan Dubes Inggris Terkesan dengan Operasi PT Vale di Sorowako
Viewnum 366
1 hari yang lalu
Sekda Gowa Motivasi 350 Pelaku UMKM Hingga Serahkan Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
Viewnum 487
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1045 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1214 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1134 kali

GASWO FC Juara Turnamen Balantang Cup VI Tahun 2023
ViewNum 1062 kali

Kapolda Kunjungi Bulukumba, Andi Utta Bicara Budaya hingga Kriminalitas
ViewNum 1059 kali

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1274 kali
