JALURINFO.COM, JAKARTA- Amerika Serikat akan mengirimkan sejumlah rudal ke Ukraina, untuk dipasangkan ke peluncur roket HIMARS yang bisa melontarkan rudal hingga 70 kilometer. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat Colin Kahl pada Selasa, 14 Juni 2022.

Gedung Putih sebelumnya mengatakan peluncur HIMARS akan diberikan oleh Amerika Serikat bersama sejumlah amunisi pertempuran, yang secara luas difahami sebagai roket terarah dengan jangkauan jangka pendek.

"Kadang ketika Anda melihat sejumlah gambar MLRS yang ditembakkan, itu seperti salvos pada saat bersamaan. Itu bukan bagaimana sistem ini dioperasikan," kata Kahl. Menurutnya, sistem persenjataan roket dengan mobilitas tinggi akan dipasangkan dengan GMLRS. GMLRS adalah sebuah amunisi berpemandu presisi dan berukuran besar atau beratnya sekitar 500 pound. GMLRS akan lebih seperti efek serangan udara daripada meluncurkan salvo.

Gedung Putih pertama kali mengumumkan akan mengirimkan peluncur HIMARS ke Ukraina pada 1 Juni 2022. Saat itu sudah disebutkan HIMARS akan dilengkapi dengan sejumlah amunisi tempur, yang bisa membawa roket hingga jarak 32 kilometer dan 60 kilometer mengingat HIMARS juga mampu mampu meluncurkan sejumlah proyektil balistik dengan jarak hingga 300 kilometer.