
Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16
Internasional | 2023-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16
JALURINFO.COM, JAKARTA-
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov menganggap pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina akan menimbulkan pertanyaan tentang keterlibatan NATO atau aliansi militer Barat, dalam konflik tersebut. "Tidak ada infrastruktur untuk pengoperasian F-16 di Ukraina dan jumlah pilot serta personel pemeliharaan yang dibutuhkan juga tidak ada," kata Antonov dalam sambutan yang dipublikasikan di saluran pesan Telegram kedutaan, Senin, 22 Mei 2023, seperti dilansir Reuters.
"Apa yang akan terjadi jika pesawat tempur Amerika lepas landas dari lapangan udara NATO, yang dikendalikan oleh 'sukarelawan' asing?" ujarnya menambahkan.
Rusia sebut Barat hadapi risiko besar
"Kami melihat bahwa negara-negara Barat masih mengikuti skenario eskalasi. Ini melibatkan risiko yang sangat besar bagi diri mereka sendiri," kata Grushko seperti dikutip TASS, Sabtu, 20 Mei 2023.
"Bagaimanapun, ini akan diperhitungkan dalam semua rencana kami, dan kami memiliki semua sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan."
Biden dukung program pelatihan pilot F-16
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat lalu, mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan Biden bahwa pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk masuk ke wilayah Rusia.
Biden juga mengumumkan paket bantuan militer senilai US$375 juta, termasuk artileri dan kendaraan lapis baja, untuk Ukraina pada hari terakhir KTT G7, yang berlangsung selama tiga hari di Hiroshima Jepang, akhir pekan lalu
Bantuan Barat dukung program pelatihan pilot
Program pelatihan untuk pilot Ukraina ini adalah pesan ke Rusia untuk tidak berharap berhasil dalam invasi ke Ukraina bahkan dalam konflik yang berkepanjangan, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.
"Pelatihan pilot adalah proyek yang lebih lama," kata Scholz kepada wartawan sebelum meninggalkan KTT G7 di kota Hiroshima, Jepang, Minggu. "AS akhirnya belum memutuskan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Proyek ini memiliki pesan untuk Rusia: Rusia tidak dapat mengandalkan kemenangan jika bertaruh pada perang yang panjang." Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan negaranya akan bekerja dengan Belanda, Belgia dan Denmark "untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkan."
Pelatihan jet buatan AS akan berlangsung di Eropa dan memakan waktu, kata pejabat AS, memperkirakan setidaknya 18 bulan diperlukan untuk pelatihan dan pengiriman.
Seorang pejabat militer Prancis yang memberi pengarahan kepada wartawan di G7 berhati-hati tentang proses tersebut, dengan mengatakan bahwa dalam kasus Prancis, tawaran tersebut adalah untuk pelatihan pilot dasar.
Diskusi dengan Kyiv sedang berlangsung dan tidak ada pilot Ukraina yang dilatih di Prancis, kata pejabat itu.
Prancis tidak memiliki F-16, tapi pesawat tempur Rafale buatan Prancis dan jet Mirage 2000 generasi sebelumnya.
Pejabat itu mengatakan melatih seseorang dari awal untuk mengoperasikan pesawat perang buatan NATO bisa memakan waktu selama empat tahun, sementara seorang pilot berpengalaman yang terbiasa dengan jet Ukraina akan membutuhkan empat hingga sembilan bulan. "Ini bukan prioritas langsung untuk Ukraina. Kami berada dalam tahap serangan balik dan pelatihan ini belum siap dalam beberapa minggu mendatang, tetapi untuk jangka panjang," kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan pembicaraan tentang F-16 menjadi berita utama, seperti isu tank Leopard buatan Jerman sebelumnya, sementara permintaan saat ini hanya untuk pelatihan.
"Itu menunjukkan inisiatif. Ini inisiatif untuk melatih pilot tanpa meletakkan pesawat di belakangnya," katanya.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat menjadi penyokong utama Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia, dengan mengirim bantuan senjata hingga penerapan sanksi ekonomi. Moskow menyebut pihaknya perlu melancarkan operasi militer ke negara tetangganya itu demi mempertahankan diri dari ekspansi NATO ke timur Eropa.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina sebut akan memenangkan perang dengan F-16 Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Kolonel Yuri Ignat mengatakan kepada Espreso TV, "Kami akan memenangkan perang ini" begitu Kyiv mengerahkan pesawat tempur F-16, karena mereka dapat memberikan perlindungan pertahanan di area yang berada di luar jangkauan rudal anti-pesawat. “Kami membutuhkan F-16 untuk menjadi bagian integral dari pertahanan udara kami. Pesawat tempur ini dapat menyerang target udara baik dari ketinggian maupun rendah,” katanya, dan menambahkan bahwa jet tersebut dapat membawa senjata canggih.
“Dengan memanfaatkan F-16, pasukan darat kami akan dapat dengan cepat membebaskan wilayah Ukraina yang diduduki dengan menargetkan pos komando musuh, kelompok militer, dan rantai pasokan logistik,” katanya.
DANIEL A. FAJRI | YUDONO YANUAR
Sumber: Tempo.co
"Apa yang akan terjadi jika pesawat tempur Amerika lepas landas dari lapangan udara NATO, yang dikendalikan oleh 'sukarelawan' asing?" ujarnya menambahkan.
Baca juga: Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
Baca juga: Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
Antonov mengatakan bahwa setiap serangan Ukraina di Krimea akan dianggap sebagai serangan terhadap Rusia. “Penting bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya menyadari tanggapan Rusia,” kata Antonov.Rusia sebut Barat hadapi risiko besar
Baca juga: Update Gempa Maroko, 296 Tewas
Baca juga: Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
Sebelumnya, Rusia langsung bereaksi keras menanggapi permintaan Presiden Volodymyr Zelenksy kepada NATO bantuan jet tempur F-16. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan, negara-negara Barat akan menghadapi "risiko besar" jika mereka memasok Ukraina dengan jet tempur canggih itu."Kami melihat bahwa negara-negara Barat masih mengikuti skenario eskalasi. Ini melibatkan risiko yang sangat besar bagi diri mereka sendiri," kata Grushko seperti dikutip TASS, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca juga: PBB Setuju dengan Persyaratan Rusia untuk Melanjutkan Kesepakatan Gandum
Baca juga: Video Istambul Kembali Dilanda Banjir, Beberapa Korban Meninggal Dunia
"Bagaimanapun, ini akan diperhitungkan dalam semua rencana kami, dan kami memiliki semua sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan."
Biden dukung program pelatihan pilot F-16
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat lalu, mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan Biden bahwa pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk masuk ke wilayah Rusia.
Biden juga mengumumkan paket bantuan militer senilai US$375 juta, termasuk artileri dan kendaraan lapis baja, untuk Ukraina pada hari terakhir KTT G7, yang berlangsung selama tiga hari di Hiroshima Jepang, akhir pekan lalu
Bantuan Barat dukung program pelatihan pilot
Program pelatihan untuk pilot Ukraina ini adalah pesan ke Rusia untuk tidak berharap berhasil dalam invasi ke Ukraina bahkan dalam konflik yang berkepanjangan, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.
"Pelatihan pilot adalah proyek yang lebih lama," kata Scholz kepada wartawan sebelum meninggalkan KTT G7 di kota Hiroshima, Jepang, Minggu. "AS akhirnya belum memutuskan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Proyek ini memiliki pesan untuk Rusia: Rusia tidak dapat mengandalkan kemenangan jika bertaruh pada perang yang panjang." Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan negaranya akan bekerja dengan Belanda, Belgia dan Denmark "untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkan."
Pelatihan jet buatan AS akan berlangsung di Eropa dan memakan waktu, kata pejabat AS, memperkirakan setidaknya 18 bulan diperlukan untuk pelatihan dan pengiriman.
Seorang pejabat militer Prancis yang memberi pengarahan kepada wartawan di G7 berhati-hati tentang proses tersebut, dengan mengatakan bahwa dalam kasus Prancis, tawaran tersebut adalah untuk pelatihan pilot dasar.
Diskusi dengan Kyiv sedang berlangsung dan tidak ada pilot Ukraina yang dilatih di Prancis, kata pejabat itu.
Prancis tidak memiliki F-16, tapi pesawat tempur Rafale buatan Prancis dan jet Mirage 2000 generasi sebelumnya.
Pejabat itu mengatakan melatih seseorang dari awal untuk mengoperasikan pesawat perang buatan NATO bisa memakan waktu selama empat tahun, sementara seorang pilot berpengalaman yang terbiasa dengan jet Ukraina akan membutuhkan empat hingga sembilan bulan. "Ini bukan prioritas langsung untuk Ukraina. Kami berada dalam tahap serangan balik dan pelatihan ini belum siap dalam beberapa minggu mendatang, tetapi untuk jangka panjang," kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan pembicaraan tentang F-16 menjadi berita utama, seperti isu tank Leopard buatan Jerman sebelumnya, sementara permintaan saat ini hanya untuk pelatihan.
"Itu menunjukkan inisiatif. Ini inisiatif untuk melatih pilot tanpa meletakkan pesawat di belakangnya," katanya.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat menjadi penyokong utama Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia, dengan mengirim bantuan senjata hingga penerapan sanksi ekonomi. Moskow menyebut pihaknya perlu melancarkan operasi militer ke negara tetangganya itu demi mempertahankan diri dari ekspansi NATO ke timur Eropa.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina sebut akan memenangkan perang dengan F-16 Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Kolonel Yuri Ignat mengatakan kepada Espreso TV, "Kami akan memenangkan perang ini" begitu Kyiv mengerahkan pesawat tempur F-16, karena mereka dapat memberikan perlindungan pertahanan di area yang berada di luar jangkauan rudal anti-pesawat. “Kami membutuhkan F-16 untuk menjadi bagian integral dari pertahanan udara kami. Pesawat tempur ini dapat menyerang target udara baik dari ketinggian maupun rendah,” katanya, dan menambahkan bahwa jet tersebut dapat membawa senjata canggih.
“Dengan memanfaatkan F-16, pasukan darat kami akan dapat dengan cepat membebaskan wilayah Ukraina yang diduduki dengan menargetkan pos komando musuh, kelompok militer, dan rantai pasokan logistik,” katanya.
DANIEL A. FAJRI | YUDONO YANUAR
Sumber: Tempo.co
TOPIK TERKAIT:
-
Deretan Perancang Busana Lokal Gelar Fashion Show di F8 Makassar
-
Video Presiden China Xi Jinping Tiba di Afrika Selatan untuk KTT BRICS
-
Video Detik-detik Rudal Rusia Hantam Hotel Tempat Penginapan Tentara Bayaran Asing di Zaporizhzhya
-
Rusia Kritik Tekanan Barat pada Iran
-
Cina Luncurkan Serangan Skala Besar ke Taiwan Dua Kali pada Pekan ini
-
Terkait Pembakaran Al-Quran, PM Swedia: Kami Punya Pandangan HAM yang Sepenuhnya Berbeda
-
Rusia: Semakin Banyak Negara yang Berniat Masuk BRICS
-
Denmark-Swedia: Situasinya Sudah Berbahaya Akibat Pembakaran Alquran
-
Medvedev: Kami Terpaksa Gunakan Senjata Nuklir Jika Serangan Ukraina Berhasil
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Selamatkan Aset dan Hak Pedagang, Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung
Viewnum 176
1 hari yang lalu
TP PKK Kota Makassar Terima Kunjungan Studi Tiru TP PKK Kabupaten Bulukumba
Viewnum 209
1 hari yang lalu
Bersama Tim Gabungan, Disdagkop UKMP Lutim Tertibkan Pedagang di Terminal Wawondula
Viewnum 233
1 hari yang lalu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lingkup Pemkab. Lutim Berlangsung Hikmat
Viewnum 165
1 hari yang lalu
Danny Pomanto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Pupuk Persatuan dan Kekompakan
Viewnum 300
1 hari yang lalu
Momentum HUT TNI, Danny Pomanto: Masyarakat Makassar Turut Bergembira karena TNI Dekat dengan Rakyat
Viewnum 187
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1595 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1119 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4313 kali

Sekda Enrekang Launching Inovasi "SI ISTRI PEMBELI EMAS"
ViewNum 1018 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1609 kali

Jelang Pemilu 2024 Reses Anggota DPRD Enrekang Tetap Maksimal
ViewNum 1022 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1237 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1136 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1223 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1213 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1111 kali
