7 Fakta Terkini Laga Arema Vs Persebaya Berujung Tragedi

Nasional | 2022-10-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Foto: Tragedi Kanjuruhan (M Bagus Ibrahim/detikJatim)
JALURINFO.COM, SURABAYA- Kericuhan terjadi usai Arema FC menelan kekalahan atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam kericuhan itu terjadi bentrok antara suporter dan aparat keamanan. Kericuhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam. Saat kericuhan, polisi menembakan gas air mata berujung supporter panik berhamburan dan saling injak.

Berikut fakta-fakta terkait tragedi Kanjuruhan:

Baca juga: Willem Wandik Nilai Pentingnya Infrastruktur Perhubungan di Papua

Baca juga: Ajukan Permohonan Pengujian Formil, Ini Alasan Gugatan Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar

1. Korban Meninggal 125 Orang
Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan total korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur sebanyak 488 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi korban meninggal dan juga luka-luka.
"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai melakukan rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10/2022).

Baca juga: KoReAn DKI Jakartan dan Banten Deklarasi Gerakan Saksi AMIN Tak Mau Dibayar

Baca juga: Guru Besar Hukum Konstitusi Unhas Prof. Dr. Achmad Ruslan, SH.,MH: MK Tidak Berwenang Menambah Kalimat karena Bukan Pembuat UU

Muhajir merinci dari 448 korban itu, sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.

"Dengan penjelasan ini saya harap tidak ada lagi spekulasi," kata dia.

Baca juga: ASR, Pencinta Balap Motor dan Cagub Sultra Saksikan MotoGP Mandalika 2023

Baca juga: Kenapa Prabowo Pilih Gibran? Ini Penjelasan Ketua Harian Partai Gerindra Dasco


Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihak kepolisian akan melakukan investigasi kasus ini. Selain itu akan dilakukan upaya mitigasi yakni dengan langkah trauma healing terhadap para suporter Arema FC.

2. Polri Audit SOP Penggunaan Gas Air Mata
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya akan melakukan audit prosedur operasional standar atau SOP yang diterapkan para personel. Audit juga terkait SOP penggunaan gas air mata di dalam stadion.

"Tim tentunya akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh Satgas atau pun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan. Tentunya tahapan-tahapan yang ada akan dilaksanakan audit," katanya di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (10/9).

Sigit memastikan tim yang diterjunkan ke lokasi akan mendalami semua hal. Hasil pendalaman kata Sigit, akan menjadi bagian dari proses investigasi yang dilakukan.

"Kemudian kami juga mendapatkan informasi upaya penyelamatan terhadap pemain dan ofisial Persebaya dan Arema FC. Semuanya akan kami dalami dan ini akan menjadi bagian dari investigasi secara tuntas baik dari penyelenggara, dari sisi pengamanan, dan pihak-pihak yang terlibat," katanya.

3. Pastikan Diusut Tuntas
Sigit memastikan tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema meninggal dunia akan diusut tuntas. Polri kini tengah melakukan investigasi.

Hal itu disampaikan Sigit saat jumpa pers usai meninjau langsung lokasi kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa timur, Minggu (10/2/2022). Sigit mengatakan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman. Mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," kata Sigit dalam keterangan tertulis.

4. Rekomendasi Polisi Ditolak
Tragedi Kanjuruhan menjadi noda hitam dunia sepakbola Indonesia. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut polisi sudah mengantisipasi kerawanan laga dengan mengajukan percepatan gelaran laga akan tetapi ditolak. Ini bukti usulan polisi ditolak.

"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," kata Mahfud dalam akun Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Minggu (2/10/2022). Ejaan di unggahan Mahfud sudah disesuaikan.

Berdasarkan surat dari Polres Malang yang didapat detikcom soal laga Arema FC versus Persebaya yang di dalamnya terdapat usulan mempercepat pertandingan ke sore hari. Surat tertanggal 18 September 2022 ditandatangani langsung Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

Surat ini merupakan rujukan atas surat Panpel Arema FC Nomor:014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam rujukan itu, terdapat perkiraan intelijen singkat soal kerawanan laga Arema FC vs Persebaya.

Polres Malang meminta laga ini dipercepat ke sore hari. Alasan dalam surat itu disebutkan murni karena keamanan.

"Sehubungan dengan rujukan di atas, bersama ini mohon bantuannya kepada Panpel Arema FC agar mengajukan surat permohonan perubahan jadwal pertandingan sepak bola BRI Liga 1 Tahun 2022 kepada PT. Liga Indonesia terkait rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB agar diajukan menjadi pada pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan," demikian bunyi surat dari Kapolres Malang.

Jawaban PT Liga Indonesia Baru, dalam surat yang diteken Dirut Akhmad Hadian Lukita per 19 September 2022, sesuai pernyataan Mahfud Md. PT Liga Indonesia Baru tetap ingin laga ini digelar sesuai jadwal sembari meminta Panpel Arema FC berkoordinasi maksimal dengan kepolisian.

"Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, maka perkenankanlah kami PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) menyampaikan bahwa meminta kepada Klub Arema FC untuk berkoordinasi secara optimal kepada pihak keamanan dalam hal ini khususnya dengan KAPOLRES Malang untuk TETAP melaksanakan pertandingan BRI Liga 1-2022/2023 NP 96 antara Arema FC vs PERSEBAYA Surabaya DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN JADWAL YANG TELAH DITENTUKAN," demikian bunyi surat PT LIB.

5. Penjelasan PSSI
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) buka suara terkait keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak rekomendasi kepolisian soal perubahan jam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan dengan alasan keamanan. PSSI mengklaim sebelumnya sudah ada kesepakatan terkait penolakan itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi membenarkan adanya surat rekomendasi dari polisi tersebut. Dia mengatakan PT LIB dan Panpel telah berdiskusi untuk tetap melaksanakan pertandingan tersebut sesuai jadwal.

"Iya, pertama kita ketahui bahwa kepolisian mengajukan permohonan untuk dilaksanakan di sore hari, tetapi oleh PT LIB dan Panpel dilakukan diskusi dan terjadi kesepahaman bersama bahwa silakan untuk dilaksanakan di malam hari," kata Yunus Nusi kepada wartawan dalam konferensi pers di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Yunus Nusi menjelaskan bahwa hasil dari kesepahaman bersama dari Panpel dan PT LIB itu mempertimbangkan soal tim pendukung lawan, yakni Persebaya FC. Dia menyebut pertandingan dapat dilakansakan sesuai jadwal jika pendukung Persebaya FC tidak datang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Tentu dengan beberapa persyaratan, salah satunya untuk tidak menghadirkan suporter lawan atau suporter tamu ke stadionnya," ungkapnya.

Hal itu, lanjut Yunus, menjadi pertimbangan Panpel dan PT LIB untuk tetap melaksanakan pertandingan sesuai jadwal. Absennya suporter tamu dinilai dapat mencegah terjadinya kericuhan suporter antarklub.

"Dan itu yang menjadi rujukan dari pihak panpel dan PT LIB utnuk ber-positive thinking bahwa sulit untuk akan ada kerusuhan. Di mana letak kerusahannya ketika tidak ada rivalitas suporter dan tidak ada suporter dari Persebaya yang datang ke Malang," jelas Yunus.

"Sehingga, akhirnya terjadi kesepahaman. Akhirnya juga dilaksanakan atas kesepahaman bersama," tutupnya.

6. Pemerintah Gelar Rakor
Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan keseriusan pemerintah dalam mengusut tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan supporter Arema meninggal dunia. Pemerintah akan melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas kementerian untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tagedi tersebut.

"Pemerintah bersungguh-sungguh untuk menindaklanjuti, merehabilitasi dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat tragedi Kajuruhan dalam pertandingan sepak bolah Liga di Malang. Bahkan presiden setelah tadi menyampaikan instruksi langsung kepada masyarakat Indonesia, langsung juga meminta saya untuk segera secepatnya tidak boleh lebih dari 24 jam ke depan untuk mengadakan rakor lintas kementerian dan lembaga serta organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah," kata Mahfud dalam siaran pers yang disampikan melalui YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (2/10/2022) malam.

Mahfud membeberkan apa saja yang nantinya akan dibahas dalam rakor tersebut. Mulai dari melakukan penelitian ada tidaknya pelanggaran hukum hingga melakukan rehabilitasi dan penyantunan serta perbaikan pengelolaan dunia sepakbola ke depan.

"Satu, melakukan penelitian jika ada pelanggaran hukum atau tindak pidana di dalam peristiwa ini. Kedua melakukan rehabilitasi dan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang sedang dalam perawatan maupun yang dikuburkan karena meninggal. Kemudian diminta untuk mengantisipasi pengelolaan dunia sepakbola Liga Indonesia ke depan agar lebih tertib dan lebih beradab dan tidak memberi image jelek di dunia internasional," ujarnya.

Mahfud menuturkan rakor akan digelar di kantornya Senin (3/10) pagi. Sejumlah Kementerian lembaga diundang untuk hadir mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali hingga pihak KONI.

"Untuk itu besok saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Kesehatan, Menpora, Mendagri, Mensos, Panglima, Kapolri, KONI, PSSI saya undang ke kantor saya untuk membicarakan hal-hal tersebut," ucapnya.

7. Pemerintah Teliti Pelanggaran Hukum
Lebih lanjut Mahfud mengungkapkan Presiden Jokowi ingin agar diselesaikan dan ditangani dengan cepat. Mahud menyebut pemerintah akan menindak pihak-pihak yang melanggar hukum terkait tragedi tersebut.

"Dan presiden minta agar langkah secepatnya diambil. Sehingga secepat kita rapat, secepat langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan rapat untuk tujuan perbaikan dunia persepakbolaan ke depan dan meneliti jika ada tindakan hukum, planggaran hukum, sabotase dengan peristiwa itu. Diteliti dan ditindak dengan tepat sesuai aturan hukum, siapapun yang sengaja maupun siapapun yang lalai dalam terjadinya peristiwa ini.

Sumber: detik.com

BERITA TERKAIT:

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020