27-28 Mei Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Begini Cara Penetuan Arah Kiblat
Religi | 2022-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi Matahari di atas Kabah
Choose Language!
JALURINFO.COM, JAKARTA-
Pada akhir Mei 2022 nanti akan terjadi fenomena alam yang jarang terjadi, yakni matahari melintas tepat di atas Ka’bah. Fenomena ini dikenal dengan istilah istiwa a’zham atau rashdul qiblah.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib, mengatakan peristiwa ini bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat. Sebab, menurutnya, ketika matahari melintas di atas Ka’bah, bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah kiblat.
“Rashdul qiblah bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat. Peristiwa alam ini terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” terang Adib di Jakarta, Selasa (24/5).
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini menjelaskan, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, salah satunya memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.“Selain itu, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. Bisa juga menggunakan jam digital di ponsel masing-masing,” katanya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib, mengatakan peristiwa ini bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat. Sebab, menurutnya, ketika matahari melintas di atas Ka’bah, bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah kiblat.
“Rashdul qiblah bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat. Peristiwa alam ini terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” terang Adib di Jakarta, Selasa (24/5).
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini menjelaskan, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, salah satunya memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.“Selain itu, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. Bisa juga menggunakan jam digital di ponsel masing-masing,” katanya.
TOPIK TERKAIT:
-
MUI Himbau Ini Soal Perbedaan Penetapan Idul Adha 1443 H
-
Laksanakan Tawaf dan Sai, Masjidil Haram Siapkan Jasa Pendorong Kursi Roda
-
Apa itu Haji Mardud, Apa Bedanya dengan Haji Mabrur?
-
Ditawari Jadi PNS, Gus Baha Menolak
-
Belajar Manajemen Masjid Jogokariyan
-
6 Amalan di 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
-
6 Tradisi Perayaan Idul Fitri yang Unik dari Berbagai Negara
-
Alasan Ahlul Kitab Sembunyikan Kebenaran Nabi Muhammad SAW di Taurat dan Injil
-
Arab Saudi Umumkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada Senin 2 Mei 2022
BERITA VIDEO POPULER


BERITA TERKINI:
Pergerakan Mafia Tanah di Sulsel Masih Marak, 2022 Polda Terima Laporan 179
Viewnum 964
18 jam yang lalu
Kasus Penganiayaan dan Pengeroyokan di Tanjung Merdeka, "Berlabuh" di Polrestabes Makassar
Viewnum 7752
23 jam yang lalu
Gelar Pengajian Malam Jumat, Andi Amran Kagum Ada Anak Yatim Hafal 30 Juz
Viewnum 870
23 jam yang lalu
Disparpora Takalar Anggarkan Proyek Ratusan Juta untuk Pemasangan Spanduk se-Sulsel
Viewnum 1077
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Jersey Away Timnas Resmi Diluncurkan, Ada Unsur Gunung dan Laut
ViewNum 1181 kali

Sekjen IKA Unhas Terpilih Anggota Dewan Kehutanan Nasional
ViewNum 1149 kali

Tak Hanya Mobil, Pertalite Juga Tidak Bisa Dipakai Roda 2 Jenis Ini
ViewNum 1212 kali

MUI Himbau Ini Soal Perbedaan Penetapan Idul Adha 1443 H
ViewNum 1311 kali

Pelindo Resmi Kelola Pelabuhan Garongkong
ViewNum 1928 kali

Seorang Mahasiswi UKIT Makassar Tewas Usai Jatuh dari Gedung Graha Pena
ViewNum 2012 kali

Polisi Kejar Gerombolan Pelaku Pengeroyokan di Kendari
ViewNum 1673 kali
