POLITIK & PILKADA

Elektabilitas Airlangga masih Rendah, Golkar Tetap Optimistis Usung Jadi Capres

HUT ke-57 Partai Golkar, Airlangga Minta Kader Makin Kompak dan Solid

NH Siapkan Kejutan Jelang Pilgub Sulsel 2024 Mendatang

Beberapa Figur yang Diincar Partai Hanura Sulsel untuk Gantikan Posisi Andi Ilhamsyah Mattalatta

Perlawanan Kubu Moeldoko vs AHY di PTUN dan MA

OLAHRAGA

  1. Bakal Datangkan 9 Pemain Baru, Munafri Targetkan Ini ke Skuad PSM Makassar

  2. Usai Bermain Imbang dengan Thailand, Indonesia Perpanjang Titel Runner Up di Piala AFF

  3. Penantian Panjang Mano Polking Raih Tropi Pertama

  4. Irfan Bachdim Antar Persis Solo Juara Liga 2 Indonesia 2021

  5. Pelatih Asal Thailand Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Tim Menakutkan 2-3 Tahun Mendatang

  6. Bersama Bali United, PSM Wakili Indonesia di AFC Cup 2022

  7. Piala AFF, Tim Garuda Indonesia Babak Belur 4-0 dari Tim Thailand

SELEBRITI

Meski Minta Direhab, Polisi Tetap Bawa Kasus Nia Ramadhani ke Pengadilan

Berawal dari `Nyanyian` Sang Sopir, Ini Kronologi Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Artis Nikita Mirzani Ditetapkan Tersangka atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Disingkirkan Cristiano Ronaldo, Saham Coca-Cola Dikabarkan Mengalami Penurunan

Kejar Lailatul Qadar, Artis Ini Lakukan Itikaf

HUKUM & KRIMINAL

  1. Selamatkan Uang Negara Rp40 Miliar, Polda Sulsel Terima Penghargaan KPK

  2. Menyerang Petugas, Bandar Narkoba di Pinrang Dihadiahi Timah Panas

  3. Disebut Salah Satu Kader Terbaik PAN, Hatta Rahman Didorong Jadi Wagub Sulsel

  4. Hakim Jatuhkan Vonis Nurdin Abdullah, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

  5. Sebut Vonis Hakim Tak Sesuai Pledoi, Pengacara Minta Edy Rahmat Dibebaskan

Jakob Oetama, Tokoh Pers Terkemuka sekaligus Wartawan Kawakan Meninggal Dunia

Tokoh | 2020-09-10

© Disediakan oleh Jalurinfo.com [ARSIP] Portrait foto Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (27/9/2016). Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: 85 Tahun Almarhum BJ Habibie, Ini Jasanya bagi Demokrasi Indonesia

Koran yang terjangkau rakyat Jakob Oetama juga pernah berangkat ke Tokyo untuk mengikuti sebuah seminar yang membahas permasalahan media massa di Asia.

Di sana didapatkan kesimpulan, bahwa Asia membutuhkan koran-koran rakyat. Yaitu, koran atau media massa yang mudah dijangkau oleh masyarakat, khususnya dari segi harga.

Memasuki tahun 1968, kepengurusan PWI Pusat pun kembali diperbaharui. Meski tidak lagi menjabat Sekjen, dalam kepengurusan baru ini JO naik posisi menjadi Ketua II PWI Pusat. Sementara posisi Ketua Umum masih dijabat oleh orang yang sama, yakni Machbub Djunaidi.(Kompas.com)




BERITA TERKAIT

Hubungan dengan Pemerintah Makin Buruk, Nama Jack Ma Dicoret dari Daftar Pengusaha China
Akhiri Konflik Afghanistan-Taliban, JK Bersedia Jadi Mediator Perundingan
Profil 3 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Ini 4 Bos Teknologi Super Tajir di Dunia

Tokoh

Ini 4 Bos Teknologi Super Tajir di Dunia

dibaca 853489 kali
Luhut Binsar Pandjaitan: Kalau lockdown, sudah bubar kita sekarang
Menilik Kehidupan Singkat Sang Calon Walikota asal MU, Dr. Syamsu Rizal
Membedah Pikiran Dr HM Amir Uskara, M.Kes.  Tentang Membangun Desa,Pengelolaan Dana Desa di Sulawesi Selatan, Solusi dan  Pemecahannya
ARB Birokrat Inovatif, Berbisnis Sejak Mahasiswa
Kunci Melawan Corona, JK: Kecepatan  Bertindak dan Test Massal
Ikuti Imbauan Presiden RI, Danny Pomanto Salat Id Bersama Keluarga di Rumah

TERPOPULER

  1. Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

  2. Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

  3. Tur Panas ke Mesir, Menikmati Keindahan dengan Mengendarai Unta

  4. Putin Harapkan Peningkatan Signifikan dalam PDB Rusia pada Kuartal Kedua

  5. Mengenal Kegiatan Al-Muhadatsah al-Yaumiyah Ponpes Annur Tompobulu

  6. Suasana Kegiatan Halaqah Tahfidz Al-qur'an di Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu

  7. Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

  8. Fakta Tentang Kota Shanghai

  9. Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

  10. Pondok Pesantren Modern An-Nur Tompobulu Kab. Maros

RELIGI

Update Ibadah Umrah, Pemerintah Upayakan Tarif Ditekan

KB Islamiah Damai Peringati Nabi Muhammad SAW

Amran Mahmud Tutup Secara Resmi MTQ Tingkat Kabupaten Wajo

Kartunis Swedia yang Menggambar Nabi Muhammad Tewas Kecelakaan

40 Kata Mutiara Islami dari Hadis Nabi dan Nasihat Ulama

EKONOMI

  1. Harga emas Antam hari ini (27/9) tetap, tekor 20% pembeli setahun lalu

  2. Permintaan Baterai Kendaraan Listrik Meningkat, Investor China Bangun Pabrik Lithium di Sulawesi

  3. Menteri Investasi: Investasi di Daerah Tak Bisa Lagi Pakai Pola Lama

  4. Tak Laporkan Harta Kekayaan, PNS Bisa Turun Jabatan Hingga Dipecat

  5. Satgas BLBI Sita Uang Rp 100 Miliar dari Rekening Bank Kaharudin Ongko

  6. Harga Bitcoin Anjlok Kena Dampak Evergrande

  7. Presiden Jokowi: Era Kejayaan Komoditas Bahan Mentah Berakhir

  8. RUU HKPD: Pemda Dapat Terbitkan Sukuk untuk Membiayai Pembangunan

  9. Diminati Banyak Negara, Satu Kilogram Sarang Burung Walet Dihargai Puluhan Juta

  10. Garuda Kalah di Pengadilan Arbitrase London

  11. Kontrak Habis Tahun 2025, Vale Indonesia Mulai Rencanakan Pembahasan Perpanjangan Kontrak

  12. 2022, Kementan Targetkan Produksi Padi 55,2 Juta Ton dan Jagung 20 Juta Ton

Jakob Oetama, Tokoh Pers Terkemuka sekaligus Wartawan Kawakan Meninggal Dunia

Tokoh | 2020-09-10

© Disediakan oleh Jalurinfo.com [ARSIP] Portrait foto Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (27/9/2016). Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Choose Language!

Baca juga: 85 Tahun Almarhum BJ Habibie, Ini Jasanya bagi Demokrasi Indonesia

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini

Koran yang terjangkau rakyat Jakob Oetama juga pernah berangkat ke Tokyo untuk mengikuti sebuah seminar yang membahas permasalahan media massa di Asia.

Di sana didapatkan kesimpulan, bahwa Asia membutuhkan koran-koran rakyat. Yaitu, koran atau media massa yang mudah dijangkau oleh masyarakat, khususnya dari segi harga.

Memasuki tahun 1968, kepengurusan PWI Pusat pun kembali diperbaharui. Meski tidak lagi menjabat Sekjen, dalam kepengurusan baru ini JO naik posisi menjadi Ketua II PWI Pusat. Sementara posisi Ketua Umum masih dijabat oleh orang yang sama, yakni Machbub Djunaidi.(Kompas.com)

Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

JANGAN LEWATKAN

Berita Sul-Sel

Berita Terpopuler

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020