Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini WA Redaksi

Sementara, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menyatakan, memang Stadion Mattoanging merupakan kebangganan seluruh masyakrat khususnya para pencita bola. Ia mengaku, pihaknya telah meminta kepada Pemprov untuk tetap melanjutkan pembangunan stadion. “Kemarin, pertemuan (dengan Pemprov) bahwa kelanjutan stadion rencananya dilakukan pada tahun 2022. Untuk tahun ini masih dalam perencanaan penganggaran dan akhir 2021 baru dilakukan lelang,” kata Andi Ina. Ia juga menyebutkan, jika sebelumnya Pemprov merencanakan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging sebesar Rp 1,2 triun, namun itu hanya pinjaman. “Tapi seiring berjalan waktu ada yang mengakibatkan pinjaman kedua tidak bisa terlaksana karena ada masalah. Jadi kami tetap pakai APBD. Intinya, Stadion Mattoanginh tetap akan dibangun. Komitmen kami tetap kawal,” tutup Andi Ina. Diberitakan sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, akan melanjutkan pembangunan stadion. Pihaknya tidak lagi mau melihat ada Stadion Barombong kedua. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan stadion. Saya mau setiap kali membangun itu tujuannya bagaimana bisa fungsional, meskipun dilakukan secara bertahap,” ucapnya. Untuk itu, langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memastikan pembangunan stadion mattoanging yakni dengan melakukan pertemuan dengan pihak PT Arkonin (yang menangani DED stadion). Additonal desain akan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Penyelesaian kebutuhan dokumen pembangunan juga akan dipenuhi segera, agar di akhir Agustus nanti tender dini sudah bisa dilakukan, penentuan pemenang tender di bulan Desember dan kontrak serta pengerjaan fisik dimulai pada awal tahun mendatang Andi Sudirman menambahkan, kondisi stadion yang saat ini tidak dilanjut pembangunananya, karena saat ini banyak masalah yang harus diselesaikan lebih dulu, pelunasan utang misalnya. Belum lagi soal anggaran PEN yang harus digenjot penyelesaiannya, jika tidak memenuhi target serapan hingga 31 Mei mendatang, maka uang sebesar Rp400 miliar tidak diberikan oleh PT SMI. Ini tentu ada kaitannya dengan stadion kata Sudirman, karena pada APBD 2021 telah ditetapkan anggaran stadion dengan nilai Rp1,2 triliun berasal dari dana pinjaman, yakni dari PT SMI. “Logikanya begini, kalau misalnya saya berutang Rp1 miliar, yang terserap baru berapa ratus juta, terus saya minta pinjaman lagi, mau tidak dipinjamkan,” sebutnya. Karena itu, ia tidak mau ambil risiko. Anggaran untuk stadion mattoanging direncanakan akan menggunakan APBD.