Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini WA Redaksi

“Kita juga lagi membahas langkah strategis. Salah satu dibahas teman-teman ini adalah bagaimana mengevaluasi kinerja kepengurusan yang lalu,” terangnya. Ia mengatakan timnya saat ini sedang menyusun langkah-langkah bagaimana agar efektif. Apa yang dilakukan menjelang Musda sembari terus membangun komunikasi dengan beberapa DPC kabupaten/kota. “Saat ini dukungan kita masih 16. Kita berharap ada tambahan satu sesuai komitmen teman-teman,” tuturnya. Adapun Ni’matullah yang berstatus sebagai petahana tak ingin membeberkan berapa dukungan yang telah ia kantongi. “Saya sudah memenuhi syarat pencalonan untuk maju yaitu 20 persen dukungan DPC,” ucapnya. Untuk pelaksanaan Musda Demokrat Sulsel, pihaknya sudah bersurat ke DPP untuk meminta jadwal. Namun sampai saat ini belum ada kepastian. “Sampai saat ini belum ada jadwal yang dari DPP. Padahal saya sudah bersurat ke DPP sejak Oktober,” jelasnya. Sekadar diketahui, kepengurusan DPD Demokrat Sulsel periode 2016-2021 berakhir, SK kepemimpinan Ni’matullah akan berlaku yakni 29 Desember 2021 mendatang. Tersisa dua pekan empat hari atau 17 hari kedepan. Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah (Ulla) pun mengaku pasrah jika harus di Plt-kan. “Maumi diapa kalau ada Plt. Intinya itu, saya sudah bersurat sejak Oktober bahwa kami sudah siap melaksanakan Musda di Desember,” ujarnya. Wakil ketua DPRD Sulsel itu mengakui, sampai saat ini belum ada balasan DPP terkait adanya penetapan final jadwal Musda Demokrat Sulsel. “Meski kami dia telah menyurat sejak Oktober lalu yang menyatakan DPD Demokrat Sulsel sudah siap menggelar Musda. Kalau soal tanggal, kan itu kewenangan DPP,” jelasnya. Ulla–sapaan akrabnya menyebutkan, Musda sebagai ajang konsolidasi. Siapa pun yang dipilih DPP nantinya pasti yang terbaik bagi partai. Apalagi dalam tahapannya, DPP akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propper test. Selebihnya, Ni’matullah berharap Musda nantinya tidak melahirkan perpecahan antar kader. Karena, jelang Pemilu serentak 2024, Demokrat harus solid. “Kita berharap musda tidak menjadikan kader terpecah belah, tetapi tetap solid sebab tahapan pemilu 2024 sudah semakin dekat,” harapnya. Sedangkan, Ketua Bappilu Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle menyebutkan jika lambatnya Musda akan berdampak kepentingan partai. “Jika dibandingkan dengan parpol papan atas lainnya, konsolidasi internal Demokrat Sulsel tertinggal jauh. Dikhawatirkan Demokrat akan kelimpungan merampungkan struktur jelang verifikasi parpol usai Musda nantinya,” katanya. Menurutnya, struktur tidak bisa bekerja secara maksimal dengan menggantungnya jadwal Musda. Pihaknya juga sangat sadari itu, bahwa jika dibandingkan partai lain Demokrat agak tertinggal melakukan konsolidasi secara struktural. “Tetapi secara emosional kami juga melakukan yang tidak jauh beda dengan partai lain. Tetapi apa pun mesti seiring sejalan konsolidasi emosional dengan struktural,” kata Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini. “Secara struktur agak telat, (Musda) molor dari jadwal semestinya. Harusnya bulan ini sudah selesai semua sampai tingkat bawah konsolodisasi strukturnya. Saat ini kita tidak tahu kondisi struktur tingkat bawah bagaimana. Sementara partai lain sudah sampai tingkat ranting, sementara untuk persiapan pemilu kita harus siapkan calon saksi kita,” sambungnya.