Wow Harga Ikan di Palopo Melonjak, Tembus 1 Juta Per Gabus

Ekonomi | 2021-04-17

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Suasana aktivita jual beli ikan di PNP. --idris
PALOPO, JALURINFO.COM - Harga ikan di Palopo kini melambung tinggi. Ini dipengaruhi cuaca buruk akhir-akhir ini. Imbasnya, nelayan lebih banyak memilih untuk tidak melaut. Namun, ada juga yang nekat berlayar, tetapi hasil tangkapannya sedikit. Harga ikan di pasaran Kota Palopo melambung.

Adapun jenis ikan yang harganya naik seperti, ikan Balado yang jika kondisi normal hanya Rp1,7 juta per gabus dengan berat 50 kilogram, sekarang naik menjadi Rp2,7 juta per gabus. Hal ini diungkapkan Samsuddin, salah seorang pengumpul ikan di TPI saat diwawancara, Jumat 16 April 2021.

Ia menyebutkan, harga ikan melambung lantaran tangkapan nelayan yang sedikit, banyak yang tidak melaut juga. “Ikan masuk di TPI Palopo, saat ini paling banyak itu 2 ton, atau sekira 20 gabus. Memang saat ini lagi bukan musimnya. Jika dibandingkan dengan tangkapan nelayan sebelumnya, bisa sampai 5-10 ton per hari,” kata Samsuddin.

Baca juga: Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

Dengan stok ikan yang sedikit sementara permintaan banyak, kata Samsuddin, wajar jika harga ikan melambung. Ia mencontohkan, untuk jualan eceran untuk ikan Balado 9-10 ekor itu harganya Rp50 ribuan. “Memang pa’gandeng pusing kalau harganya Rp2,7 juta per gabus karena mau dijual kembali. Jadinya mereka hanya jual Rp50 ribu untuk dapat 9-10 ekor saja,” katanya.

Ia mengungkapkan berbeda saat Januari 2021, lalu. Dimana tangkapan nelayan lumayan banyak, membuat harga menjadi stabil yakni sekitar Rp1,7 jutaan per gabus.

“Saat ini tangkapan sedikit pedagang eceran berlomba-lomba ambil, itupun pedagang dari Toraja yang paling banyak dibanding lokal, karena mereka menjual per kiloan,” ucapnya.




BERITA TERKAIT

Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng
Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto
Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T
Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang
IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung
VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri
Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya
Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara
Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030
Respon Jubir Erick Thohir Soal Garuda Bakal Diganti Pelita Air

TERPOPULER

  1. Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

  2. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  3. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  4. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  5. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  6. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  7. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  8. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  9. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  10. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Wow Harga Ikan di Palopo Melonjak, Tembus 1 Juta Per Gabus

Ekonomi | 2021-04-17

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Suasana aktivita jual beli ikan di PNP. --idris
PALOPO, JALURINFO.COM - Harga ikan di Palopo kini melambung tinggi. Ini dipengaruhi cuaca buruk akhir-akhir ini. Imbasnya, nelayan lebih banyak memilih untuk tidak melaut. Namun, ada juga yang nekat berlayar, tetapi hasil tangkapannya sedikit. Harga ikan di pasaran Kota Palopo melambung.

Adapun jenis ikan yang harganya naik seperti, ikan Balado yang jika kondisi normal hanya Rp1,7 juta per gabus dengan berat 50 kilogram, sekarang naik menjadi Rp2,7 juta per gabus. Hal ini diungkapkan Samsuddin, salah seorang pengumpul ikan di TPI saat diwawancara, Jumat 16 April 2021.

Ia menyebutkan, harga ikan melambung lantaran tangkapan nelayan yang sedikit, banyak yang tidak melaut juga. “Ikan masuk di TPI Palopo, saat ini paling banyak itu 2 ton, atau sekira 20 gabus. Memang saat ini lagi bukan musimnya. Jika dibandingkan dengan tangkapan nelayan sebelumnya, bisa sampai 5-10 ton per hari,” kata Samsuddin.

Baca juga: Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

Dengan stok ikan yang sedikit sementara permintaan banyak, kata Samsuddin, wajar jika harga ikan melambung. Ia mencontohkan, untuk jualan eceran untuk ikan Balado 9-10 ekor itu harganya Rp50 ribuan. “Memang pa’gandeng pusing kalau harganya Rp2,7 juta per gabus karena mau dijual kembali. Jadinya mereka hanya jual Rp50 ribu untuk dapat 9-10 ekor saja,” katanya.

Ia mengungkapkan berbeda saat Januari 2021, lalu. Dimana tangkapan nelayan lumayan banyak, membuat harga menjadi stabil yakni sekitar Rp1,7 jutaan per gabus.

“Saat ini tangkapan sedikit pedagang eceran berlomba-lomba ambil, itupun pedagang dari Toraja yang paling banyak dibanding lokal, karena mereka menjual per kiloan,” ucapnya.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020