WHO Sebut Mutasi Covid-19 di India Telah Menyebar di 17 Negara

Pilih kategori | 2021-04-30

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Beberapa tumpukan kayu pemakaman pasien yang meninggal karena penyakit COVID-19 terlihat terbakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium kremasi massal korban virus corona, di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021).(AP)
JALURINFO,- Virus SARS-CoV-2 varian B.1.617 sudah menyebar. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus asal India tersebut kini sudah ada di setidaknya 17 negara. Hal itu diketahui dari 1.200 urutan virus SARS-CoV-2 yang diunggah olah berbagai negara di GISAID.

”Sebagian besar diunggah dari India, Inggris, AS, dan Singapura.” Bunyi pernyataan WHO seperti dikutip Agence France-Presse.

B.1.617 ditengarai sebagai dalang di balik lonjakan kasus Covid-19 di India. Sebanyak 60 persen penularan di India berasal dari mutasi Covid-19 itu. WHO memasukkan virus tersebut sebagai variant of interest atau jenis yang harus diwaspadai. Dalam arti lain, virus itu berpotensi lebih menular dari aslinya, bisa membuat sakit lebih parah, dan mungkin mengurangi kemampuan antibodi dari vaksin.

Baca juga: Bagikan Al Quran, Ganas Annar MUI Sulsel Perkuat Religius di Balai Rehabilitasi

Saat ini jumlah total kasus di India mencapai hampir 18 juta dan angka kematian telah tembus 201 ribu nyawa. Rata-rata penularan harian di India selama sepekan terakhir mencapai 300 ribu orang, sedangkan angka kematiannya lebih dari 3 ribu orang per hari. Para pakar meyakini bahwa jumlah riil di lapangan jauh lebih tinggi.

Kekurangan oksigen masih terjadi di mana-mana. Hanya ada sekitar 500 pabrik di India yang bisa mengekstraksi dan memurnikan oksigen dari udara. Tanker-tanker khusus kadang harus mengantre berjam-jam untuk pengisian. Belum lagi perjalanan yang lambat dan hati-hati untuk distribusi ke berbagai penjuru negeri.




BERITA TERKAIT

Partai Hidup Mati Belanda vs Norwegia, Sinyal Bahaya bagi Van Gaal?
Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 : Patut Waspada, Taiwan Percaya Diri Tumbangkan Indonesia di Leg Kedua
Inilah Alasan Warga Enggan Divaksin, Salah Satu Karena Hoaks
Flasback : Timnas U-16 Bantai Kepulauan Mariana Utara Lebih dari Selusin Gol
Genjot Program Vaksinasi, Pemkot Makassar Akan Terima Tambahan Vaksin dari Pusat
3 Vaksin Ini Dinilai Paling Efektif Melawan Covid-19 Varian Delta
Minat Jadi Relawan Covid-19, Berikut Tahapannya?

Pilih kategori

Minat Jadi Relawan Covid-19, Berikut Tahapannya?

dibaca 320056 kali
PBB Minta Palestina-Israel patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata
PS Sleman Rebut Posisi Tiga Piala Menpora 2021 Usai Kalahkan PSM 2-1
4 Alasan Ini Real Madrid Bisa Tumbangkan Barcelona di El Clasico

TERPOPULER

  1. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  2. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  3. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  4. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  5. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  6. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  7. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  8. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  9. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

  10. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

WHO Sebut Mutasi Covid-19 di India Telah Menyebar di 17 Negara

Pilih kategori | 2021-04-30

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Beberapa tumpukan kayu pemakaman pasien yang meninggal karena penyakit COVID-19 terlihat terbakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium kremasi massal korban virus corona, di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021).(AP)
JALURINFO,- Virus SARS-CoV-2 varian B.1.617 sudah menyebar. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus asal India tersebut kini sudah ada di setidaknya 17 negara. Hal itu diketahui dari 1.200 urutan virus SARS-CoV-2 yang diunggah olah berbagai negara di GISAID.

”Sebagian besar diunggah dari India, Inggris, AS, dan Singapura.” Bunyi pernyataan WHO seperti dikutip Agence France-Presse.

B.1.617 ditengarai sebagai dalang di balik lonjakan kasus Covid-19 di India. Sebanyak 60 persen penularan di India berasal dari mutasi Covid-19 itu. WHO memasukkan virus tersebut sebagai variant of interest atau jenis yang harus diwaspadai. Dalam arti lain, virus itu berpotensi lebih menular dari aslinya, bisa membuat sakit lebih parah, dan mungkin mengurangi kemampuan antibodi dari vaksin.

Baca juga: Bagikan Al Quran, Ganas Annar MUI Sulsel Perkuat Religius di Balai Rehabilitasi

Saat ini jumlah total kasus di India mencapai hampir 18 juta dan angka kematian telah tembus 201 ribu nyawa. Rata-rata penularan harian di India selama sepekan terakhir mencapai 300 ribu orang, sedangkan angka kematiannya lebih dari 3 ribu orang per hari. Para pakar meyakini bahwa jumlah riil di lapangan jauh lebih tinggi.

Kekurangan oksigen masih terjadi di mana-mana. Hanya ada sekitar 500 pabrik di India yang bisa mengekstraksi dan memurnikan oksigen dari udara. Tanker-tanker khusus kadang harus mengantre berjam-jam untuk pengisian. Belum lagi perjalanan yang lambat dan hati-hati untuk distribusi ke berbagai penjuru negeri.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020