Supermoon dan Gerhana Bulan Total Kembali Akan Terjadi Tanggal 26-27 Mei 2021

Teknologi | 2021-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Bulan purnama atau fenomena Supermoon. [Gaston De Cardenas / AFP]
JALURINFO,- Pada malam 25-27 Mei 2021, pengamat langit di Oseania, Hawaii, Asia timur, dan Antartika sudah akan bisa menyaksikan rangkaian dari supermoon (jarak bulan dan bumi yang terdekat) dan gerhana bulan total. Fenomena langit ini disebut juga sebagai blood moon karena akan mengubah bulan tampak kemerahan karena pantulan cahaya dari Bumi.

Gerhana bulan ini berlangsung selama dua hari dan akan menjadi fenomena gerhana bulan total satu-satunya sepanjang 2021, dan tidak akan terjadi lagi hingga Mei 2022 mendatang. Gerhana bulan total terjadi saat bulan berada di sisi berlawanan dari bumi dengan matahari. Akan terlihat bulan purnama di bawah bayang-bayang bumi saat ini terjadi.

Baca juga: Hubungkan Indonesia-Australia-AS, Indosat Bangun Kabel Bawah Laut 18.000 Km

Ini tidak terjadi setiap bulan purnama karena bidang orbit bulan miring sekitar 5 derajat dari bidang orbit bumi, dan bulan bisa melewatkan bayangan bumi. Tidak seperti gerhana matahari, yang hanya terlihat di sepanjang jalur sempit, gerhana bulan terlihat dari seluruh sisi malam bumi, seluruh proses gerhana ini membutuhkan waktu sekitar lima jam dari awal hingga akhir.




BERITA TERKAIT

NASA Jabarkan Perkembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional
Begini Cara Tambah Alamat di Google Maps Lewat PC dan HP
Kiamat Sudah Dekat! Elon Musk Bangun Bahtera Nabi Nuh
Kisah Pria Lamongan Rakit Pesawat Sendiri, Belajar dari Alaska
Jokowi Optimistis Indonesia Bisa Jadi Raksasa Digital Setelah Cina-India
3 Minggu Lagi, WhatsApp Tak Bisa Dipakai Lagi di Handphone Ini
Facebook Down, Mark Zuckerberg Rugi Hampir Rp 100 Triliun
Pengguna Signal dan Telegram Melonjak Usai WhatsApp Down
WhatsApp, Instagram, dan Facebook Tumbang, Ini Kata Mark Zuckerberg
Daftar Wilayah yang Diselimuti Sinyal 5G di Indonesia

TERPOPULER

  1. Putin Harapkan Peningkatan Signifikan dalam PDB Rusia pada Kuartal Kedua

  2. Mengenal Kegiatan Al-Muhadatsah al-Yaumiyah Ponpes Annur Tompobulu

  3. Suasana Kegiatan Halaqah Tahfidz Al-qur'an di Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu

  4. Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

  5. Fakta Tentang Kota Shanghai

  6. Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

  7. Pondok Pesantren Modern An-Nur Tompobulu Kab. Maros

  8. Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina

  9. Masjid Suleymaniye Istanbul Turkiye Mahakarya Arsitektur

  10. Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Supermoon dan Gerhana Bulan Total Kembali Akan Terjadi Tanggal 26-27 Mei 2021

Teknologi | 2021-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Bulan purnama atau fenomena Supermoon. [Gaston De Cardenas / AFP]
JALURINFO,- Pada malam 25-27 Mei 2021, pengamat langit di Oseania, Hawaii, Asia timur, dan Antartika sudah akan bisa menyaksikan rangkaian dari supermoon (jarak bulan dan bumi yang terdekat) dan gerhana bulan total. Fenomena langit ini disebut juga sebagai blood moon karena akan mengubah bulan tampak kemerahan karena pantulan cahaya dari Bumi.

Gerhana bulan ini berlangsung selama dua hari dan akan menjadi fenomena gerhana bulan total satu-satunya sepanjang 2021, dan tidak akan terjadi lagi hingga Mei 2022 mendatang. Gerhana bulan total terjadi saat bulan berada di sisi berlawanan dari bumi dengan matahari. Akan terlihat bulan purnama di bawah bayang-bayang bumi saat ini terjadi.

Baca juga: Hubungkan Indonesia-Australia-AS, Indosat Bangun Kabel Bawah Laut 18.000 Km

Ini tidak terjadi setiap bulan purnama karena bidang orbit bulan miring sekitar 5 derajat dari bidang orbit bumi, dan bulan bisa melewatkan bayangan bumi. Tidak seperti gerhana matahari, yang hanya terlihat di sepanjang jalur sempit, gerhana bulan terlihat dari seluruh sisi malam bumi, seluruh proses gerhana ini membutuhkan waktu sekitar lima jam dari awal hingga akhir.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020