Sketsa-sketsa

MENGHITUNG WAKTU BAGI CALON JEMAAH HAJI
Catatan : Syamsu Nur

Opini | 2021-06-10

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Penulis rubrik sketsa-sketsa, H. Syamsu Nur
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Melaksanakan ibadah haji, menjadi impian setiap kaum muslimin. Banyak kalangan muslim berpendapat, tidak sempurna rasanya hidup ini kalau belum naik haji. Suatu bukti, ada seorang nenek di Bulukumba, sudah berusia 96 tahun, masih tetap setia menunggu giliran bisa naik haji. Puluhan tahun dia menabung untuk mendaftar haji, namun giliran belum juga tiba. Karena itu kuota haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi, tidak pernah cukup. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara mengatur ketentuan kuota ini. Pernah, puluhan tahun lalu, dilakukan dengan sistem undian. Siapa yang namanya naik undian, dialah yang berangkat. Jadi bagaimana supaya undian naik, sulit diprediksi kapan seseorang dapat giliran. Lagi pula cara sistem undian ini tidak ada jaminan telah dilakukan secara fair. Dugaan “main dibelakang” selalu saja muncul.

Baca juga: Sketsa-sketsa

MINYAK GORENG, YANG IKUT “MENGGORENG” BERITA.
Catatan :Syamsu Nur

Maka kemudian sistem diubah. Pendaftaran dengan bayar dimuka. Dibentuklah lembaga pengelolanya, BPKH(Badan Pengelola Keuangan Haji ). Dana yang terkumpul dikembangkan melalui perbankan syariah. Maksudnya agar subsidi dari pemerintah yang selalu diberikan oleh pemerintah, bisa diambil alih oleh lembga haji ini. Menurut data, biaya real naik haji sebesar 70 juta rupiah. Dengan bayar kemuka 25 juta rupiah, jamaah haji hanya menambah untuk pelunasan 10 juta rupiah saja. Sisanya disubsidi oleh lembaga pengelola dana keuangan haji.

Sketsa-sketsa<div><br></div>MENGHITUNG WAKTU BAGI CALON JEMAAH HAJI<br>Catatan : Syamsu Nur
Jamaah haji saat melontar jumrah



BERITA TERKAIT

Tender Kuota Lelang Ikan: Ambisi Oligarki Kuasai Laut Indonesia
Sketsa-sketsa <br><br>WALIKOTA MAKASSAR DAN PROYEK LISTRIK TENAGA SAMPAH  <br>Catatan : Syamsu Nur.
Sketsa-sketsa <div><br></div>PESANTREN dan PERPRES No.82 Thn 2021 <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa <div><br></div>IN MEMORIAM Ir. Haji Fajriaty Muhammadiah General Manajer First Toyota Kalla <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa <div><br></div>LAPAS TERBAKAR, PELAJARAN YANG SANGAT MAHAL <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa <div><br></div>SETELAH MEDSOS, MUNCULLAH MURAL <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa<br><br>Selamat Ultah Alwi Hamu, 77 Tahun<br>Catatan: Syamsu Nur
Sketsa-sketsa:<div><br></div>ISOLASI MANDIRI, BAGAIMANA AMANNYA?<br>Catatan: Syamsu Nur
Memorian M. Taufik Fachrudin: ANAK BAND YG BAIK DAN SUKSES, Catatan: SUWARDI THAHIR
Sketsa-sketsa<div><br></div>TERAS EMPANG PARE-PARE, PROFIL SEMANGAT KEMANDIRIAN EKONOMI<br>Catatan: Syamsu Nur

TERPOPULER

  1. Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

  2. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  3. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  4. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  5. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  6. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  7. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  8. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  9. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  10. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Sketsa-sketsa

MENGHITUNG WAKTU BAGI CALON JEMAAH HAJI
Catatan : Syamsu Nur

Opini | 2021-06-10

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Penulis rubrik sketsa-sketsa, H. Syamsu Nur
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Melaksanakan ibadah haji, menjadi impian setiap kaum muslimin. Banyak kalangan muslim berpendapat, tidak sempurna rasanya hidup ini kalau belum naik haji. Suatu bukti, ada seorang nenek di Bulukumba, sudah berusia 96 tahun, masih tetap setia menunggu giliran bisa naik haji. Puluhan tahun dia menabung untuk mendaftar haji, namun giliran belum juga tiba. Karena itu kuota haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi, tidak pernah cukup. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara mengatur ketentuan kuota ini. Pernah, puluhan tahun lalu, dilakukan dengan sistem undian. Siapa yang namanya naik undian, dialah yang berangkat. Jadi bagaimana supaya undian naik, sulit diprediksi kapan seseorang dapat giliran. Lagi pula cara sistem undian ini tidak ada jaminan telah dilakukan secara fair. Dugaan “main dibelakang” selalu saja muncul.

Baca juga: Sketsa-sketsa

MINYAK GORENG, YANG IKUT “MENGGORENG” BERITA.
Catatan :Syamsu Nur

Maka kemudian sistem diubah. Pendaftaran dengan bayar dimuka. Dibentuklah lembaga pengelolanya, BPKH(Badan Pengelola Keuangan Haji ). Dana yang terkumpul dikembangkan melalui perbankan syariah. Maksudnya agar subsidi dari pemerintah yang selalu diberikan oleh pemerintah, bisa diambil alih oleh lembga haji ini. Menurut data, biaya real naik haji sebesar 70 juta rupiah. Dengan bayar kemuka 25 juta rupiah, jamaah haji hanya menambah untuk pelunasan 10 juta rupiah saja. Sisanya disubsidi oleh lembaga pengelola dana keuangan haji.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Sketsa-sketsa<div><br></div>MENGHITUNG WAKTU BAGI CALON JEMAAH HAJI<br>Catatan : Syamsu Nur
Jamaah haji saat melontar jumrah

Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020