Sketsa-sketsa

SELAMATKAN ANAK USIA SEKOLAH
Oleh: Syamsu Nur

Opini | 2020-06-19

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Foto Sketsa Penulis (Syamsu Nur)
MAKASSAR, JALURINFO.COM,- Sekarang kita mulai bicara kenormalan baru atau new normal. Ada juga menyebut kebiasaan baru, yaitu kebiasaan setelah covid19 dan sesudahnya. Tapi soal sekolah anak didik, masih terus diperbincangkan. Salah satu sisi akibat Corvid19 yang membuat paling banyak membuat pusing kepala, adalah menyangkut sekolah anak- anak. Ada banyak pihak yang punya kepentingan terhadap Pendidikan anak usia sekolah.

Pada pendidikan anak ada kepentingan murid, guru, Pemerintah, orang tua dan dokter anak. Mereka harus menemukan kata sepakat. Karena, menentukan jadwal pendidikan harus memperhatikan faktor kesehatan anak. Begitu anak sakit, maka orang tua dan dokter anak akan bekerja keras. Dalam kondisi demikian akan menjadi pertimbangan sulit mana yang didahulukan antara kesehatan dan pengetahuan. Tapi bagi dokter anak, kelihatan sudah ada kesepakatan.

Baca juga: Sketsa-sketsa

MINYAK GORENG, YANG IKUT “MENGGORENG” BERITA.
Catatan :Syamsu Nur

Para dokter menilai kesehatan lebih penting dari pengetahuan. Mungkin itu sebabnya Menteri Pendidikan, baru membolehkan belajar tatap muka bagi sekolah yang berada di wilayah hijau. Bagi wilayah kuning dan merah belum diperbolehkan. Memang resikonya agak berat kendati diberlakukan protokol kesehatan. Mungkin pakai masker dan cuci tangan bisa dilaksanakan secara tertib. Yang sulit dijaga adalah jaga jarak. Anak-anak yang memang kondisinya lincah, selalu mau berdekatan dengan temannya. Berapa banyak tenaga pembimbing untuk menjaga jarak anak didik. Pekerjaan yang tidak mudah.




BERITA TERKAIT

Tender Kuota Lelang Ikan: Ambisi Oligarki Kuasai Laut Indonesia
Sketsa-sketsa <br><br>WALIKOTA MAKASSAR DAN PROYEK LISTRIK TENAGA SAMPAH  <br>Catatan : Syamsu Nur.
Sketsa-sketsa <div><br></div>PESANTREN dan PERPRES No.82 Thn 2021 <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa <div><br></div>IN MEMORIAM Ir. Haji Fajriaty Muhammadiah General Manajer First Toyota Kalla <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa <div><br></div>LAPAS TERBAKAR, PELAJARAN YANG SANGAT MAHAL <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa <div><br></div>SETELAH MEDSOS, MUNCULLAH MURAL <br>Catatan : Syamsu Nur
Sketsa-sketsa<br><br>Selamat Ultah Alwi Hamu, 77 Tahun<br>Catatan: Syamsu Nur
Sketsa-sketsa:<div><br></div>ISOLASI MANDIRI, BAGAIMANA AMANNYA?<br>Catatan: Syamsu Nur
Memorian M. Taufik Fachrudin: ANAK BAND YG BAIK DAN SUKSES, Catatan: SUWARDI THAHIR
Sketsa-sketsa<div><br></div>TERAS EMPANG PARE-PARE, PROFIL SEMANGAT KEMANDIRIAN EKONOMI<br>Catatan: Syamsu Nur

TERPOPULER

  1. Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

  2. Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

  3. Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

  4. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  5. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  6. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  7. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  8. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  9. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  10. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Sketsa-sketsa

SELAMATKAN ANAK USIA SEKOLAH
Oleh: Syamsu Nur

Opini | 2020-06-19

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Foto Sketsa Penulis (Syamsu Nur)
MAKASSAR, JALURINFO.COM,- Sekarang kita mulai bicara kenormalan baru atau new normal. Ada juga menyebut kebiasaan baru, yaitu kebiasaan setelah covid19 dan sesudahnya. Tapi soal sekolah anak didik, masih terus diperbincangkan. Salah satu sisi akibat Corvid19 yang membuat paling banyak membuat pusing kepala, adalah menyangkut sekolah anak- anak. Ada banyak pihak yang punya kepentingan terhadap Pendidikan anak usia sekolah.

Pada pendidikan anak ada kepentingan murid, guru, Pemerintah, orang tua dan dokter anak. Mereka harus menemukan kata sepakat. Karena, menentukan jadwal pendidikan harus memperhatikan faktor kesehatan anak. Begitu anak sakit, maka orang tua dan dokter anak akan bekerja keras. Dalam kondisi demikian akan menjadi pertimbangan sulit mana yang didahulukan antara kesehatan dan pengetahuan. Tapi bagi dokter anak, kelihatan sudah ada kesepakatan.

Baca juga: Sketsa-sketsa

MINYAK GORENG, YANG IKUT “MENGGORENG” BERITA.
Catatan :Syamsu Nur

Para dokter menilai kesehatan lebih penting dari pengetahuan. Mungkin itu sebabnya Menteri Pendidikan, baru membolehkan belajar tatap muka bagi sekolah yang berada di wilayah hijau. Bagi wilayah kuning dan merah belum diperbolehkan. Memang resikonya agak berat kendati diberlakukan protokol kesehatan. Mungkin pakai masker dan cuci tangan bisa dilaksanakan secara tertib. Yang sulit dijaga adalah jaga jarak. Anak-anak yang memang kondisinya lincah, selalu mau berdekatan dengan temannya. Berapa banyak tenaga pembimbing untuk menjaga jarak anak didik. Pekerjaan yang tidak mudah.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020