Ratusan Lahan Rel Kereta Api di Sulsel Terancam Dieksekusi Paksa

Berita Sul-Sel | 2021-09-23

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman usai melakukan rapat monitoring terkait pembebasan lahan ruas Maros dan Pangkep untuk pembangunan kereta api Makassar-Parepare.
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Ratusan lahan rel kereta api terancam dieksekusi oleh pengadilan. Pasalnya pemilik lahan masih ngotot mempertahankan tanahnya meski telah dilakukan berbagai upaya persuasif.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sulawesi Selatan, Jumardi saat ditemui, Rabu (22/09) kemarin. Ia mengatakan, masih ada seratusan bidang tanah yang saat ini masih dalam tahap mediasi.

“Kami sudah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan. Tapi, kami masih akan terus menempuh jalur persuasif dan eksekusi ini jalan terakhir yang akan kami tempuh,” kata Jumardi.

Jumardi melanjutkan, langkah eksekusi yang akan ditempuh oleh pihaknya, menyusul tenggat mega proyek kereta api itu akan berakhir di akhir tahun 2021 mendatang. Artinya, sisa waktu hanya tiga bulan.

“Kontrak kami dari pusat itu hanya sampai akhir tahun ini, semua sudah harus selesai. Olehnya kami meminta kepada pemilik lahan yang masih bertahan untuk legowo, karena ini untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Saat ini, progres pembebasan lahan rel kereta api di Maros sudah mencapai 89 persen sementara pengerjaannya sudah 68 persen. Ia pun berharap bulan Oktober mendatang, pembebasan lahan sudah bisa rampung 100 persen.

“Oktober ini harusnya sudah 100 persen pembebasan lahannya. Makanya kami dengan tim terus melakukan upaya persuasif ke pemilik lahan agar nanti tidak ada yang namanya eksekusi,” sambungnya.




BERITA TERKAIT

Kondisi Polda Sulbar setelah Dilanda Gempa Bermagnitudo: 5.8
Video Pengambilan Sumpah Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel
DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman
Kemenkumham Sulsel: 50 WBP Narkotika Lapas Palopo Ikuti Rehabilitasi Sosial
Ditreskrimsus Polda Sulsel Sebut Tersangka Kasus RS Fatimah Makassar Ada 10 Orang
Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Drastis, Ancaman PPKM Level III di Depan Mata
Sketsa-sketsa<br><br>TITIK TERANG DI STADION BAROMBONG<br>Catatan : Syamsu Nur
Tak Vaksin Booster, Polisi Terancam Kena Saksi Internal
Pejabat di Pusaran Kasus BPNT, Ditreskrimsus Polda Sulsel: Kalau Salah, Sikat!
Update Covid-19 di Makassar: Tembus 298 Kasus, Manggala Tertinggi

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Ratusan Lahan Rel Kereta Api di Sulsel Terancam Dieksekusi Paksa

Berita Sul-Sel | 2021-09-23

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman usai melakukan rapat monitoring terkait pembebasan lahan ruas Maros dan Pangkep untuk pembangunan kereta api Makassar-Parepare.
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Ratusan lahan rel kereta api terancam dieksekusi oleh pengadilan. Pasalnya pemilik lahan masih ngotot mempertahankan tanahnya meski telah dilakukan berbagai upaya persuasif.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sulawesi Selatan, Jumardi saat ditemui, Rabu (22/09) kemarin. Ia mengatakan, masih ada seratusan bidang tanah yang saat ini masih dalam tahap mediasi.

“Kami sudah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan. Tapi, kami masih akan terus menempuh jalur persuasif dan eksekusi ini jalan terakhir yang akan kami tempuh,” kata Jumardi.

Jumardi melanjutkan, langkah eksekusi yang akan ditempuh oleh pihaknya, menyusul tenggat mega proyek kereta api itu akan berakhir di akhir tahun 2021 mendatang. Artinya, sisa waktu hanya tiga bulan.

“Kontrak kami dari pusat itu hanya sampai akhir tahun ini, semua sudah harus selesai. Olehnya kami meminta kepada pemilik lahan yang masih bertahan untuk legowo, karena ini untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Saat ini, progres pembebasan lahan rel kereta api di Maros sudah mencapai 89 persen sementara pengerjaannya sudah 68 persen. Ia pun berharap bulan Oktober mendatang, pembebasan lahan sudah bisa rampung 100 persen.

“Oktober ini harusnya sudah 100 persen pembebasan lahannya. Makanya kami dengan tim terus melakukan upaya persuasif ke pemilik lahan agar nanti tidak ada yang namanya eksekusi,” sambungnya.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020