Polres Ungkap Penyebab Banjir Bandang Bantaeng, Koordinasi Terus Dilakukan

Berita Sul-Sel | 2020-06-14

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri melakukan peninjauan titik banjir bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, dan Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf CZI Tambohule Wula
LONDON, JALURINFO.COM,- Hujan deras sedari siang hingga malam pada Jum’at 12 Juni 2020 mengakibatkan banjir. Air meluap dari hulu dan juga bendungan cekdam Balangsikuyu jebol.

Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri juga mengatakan, terjadinya banjir bandang dalam perkotaan Kabupaten Bantaeng disebabkan karena tanggul atau Cekdam Balangsikuyu yang terletak di kampung Allu, Kelurahan Karatuang, Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng jebol.

“Sehingga menyebabkan air tumpah kearea perkotaan khususnya sebagian Kecamatan Bissappu dan Kecamatan Bantaeng,” kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri.

Selain itu, orang nomor satu di jajaran Polres Bantaeng ini menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Bissappu atau perbatasan Kabupaten Jeneponto – Bantaeng adalah banjir tahunan.

“Setiap musim hujan diakibatkan posisi komposisi struktur tanah rendah dan kemiringan sehingga rentan terjadi banjir bila curah hujan tinggi dari gunung,” jelas dia.

Sementara itu, langkah Kepolisian saat kejadian adalah, memberikan bantuan pengamanan dan evakuasi warga, serta meninjau lokasi yang terkena banjir bandang.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Hal itu dilakukan bersama Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf CZI Tambohule Wula dan anggota lainnya. Selain itu dilakukan pula monitoring dan pendataan daerah yang terkena banjir sebagai bahan untuk proses evakuasi.

“Melakukan koordinasi intens dengan BPBD, siaga bencana dan Tagana dibantu masyarakat untuk memberikan bantuan evakuasi menggunakan perahu karet. Dikoordinasikan dengan Pemkab Bantaeng untuk menentukan titik pengungsian dan segera mendirikan Dapur umum,” kata Kapolres.

Berikut Kronologis Banjir Bantaeng. Adapun kronologis terjadinya banjir tersebut yaitu sekitar pukul 16.00 wita hujan deras mulai turun dengan intensitas tinggi dan menyebabkan banjir di sekitar Kampung Parasula, Kelurahan Bonto Manai, dan Kampung Tino Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.




BERITA TERKAIT

Kondisi Polda Sulbar setelah Dilanda Gempa Bermagnitudo: 5.8
Video Pengambilan Sumpah Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel
DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman
Kemenkumham Sulsel: 50 WBP Narkotika Lapas Palopo Ikuti Rehabilitasi Sosial
Ditreskrimsus Polda Sulsel Sebut Tersangka Kasus RS Fatimah Makassar Ada 10 Orang
Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Drastis, Ancaman PPKM Level III di Depan Mata
Sketsa-sketsa<br><br>TITIK TERANG DI STADION BAROMBONG<br>Catatan : Syamsu Nur
Tak Vaksin Booster, Polisi Terancam Kena Saksi Internal
Pejabat di Pusaran Kasus BPNT, Ditreskrimsus Polda Sulsel: Kalau Salah, Sikat!
Update Covid-19 di Makassar: Tembus 298 Kasus, Manggala Tertinggi

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Polres Ungkap Penyebab Banjir Bandang Bantaeng, Koordinasi Terus Dilakukan

Berita Sul-Sel | 2020-06-14

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri melakukan peninjauan titik banjir bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, dan Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf CZI Tambohule Wula
LONDON, JALURINFO.COM,- Hujan deras sedari siang hingga malam pada Jum’at 12 Juni 2020 mengakibatkan banjir. Air meluap dari hulu dan juga bendungan cekdam Balangsikuyu jebol.

Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri juga mengatakan, terjadinya banjir bandang dalam perkotaan Kabupaten Bantaeng disebabkan karena tanggul atau Cekdam Balangsikuyu yang terletak di kampung Allu, Kelurahan Karatuang, Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng jebol.

“Sehingga menyebabkan air tumpah kearea perkotaan khususnya sebagian Kecamatan Bissappu dan Kecamatan Bantaeng,” kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri.

Selain itu, orang nomor satu di jajaran Polres Bantaeng ini menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Bissappu atau perbatasan Kabupaten Jeneponto – Bantaeng adalah banjir tahunan.

“Setiap musim hujan diakibatkan posisi komposisi struktur tanah rendah dan kemiringan sehingga rentan terjadi banjir bila curah hujan tinggi dari gunung,” jelas dia.

Sementara itu, langkah Kepolisian saat kejadian adalah, memberikan bantuan pengamanan dan evakuasi warga, serta meninjau lokasi yang terkena banjir bandang.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Hal itu dilakukan bersama Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf CZI Tambohule Wula dan anggota lainnya. Selain itu dilakukan pula monitoring dan pendataan daerah yang terkena banjir sebagai bahan untuk proses evakuasi.

“Melakukan koordinasi intens dengan BPBD, siaga bencana dan Tagana dibantu masyarakat untuk memberikan bantuan evakuasi menggunakan perahu karet. Dikoordinasikan dengan Pemkab Bantaeng untuk menentukan titik pengungsian dan segera mendirikan Dapur umum,” kata Kapolres.

Berikut Kronologis Banjir Bantaeng. Adapun kronologis terjadinya banjir tersebut yaitu sekitar pukul 16.00 wita hujan deras mulai turun dengan intensitas tinggi dan menyebabkan banjir di sekitar Kampung Parasula, Kelurahan Bonto Manai, dan Kampung Tino Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020