Polisi Dalami Kasus Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia

Nasional | 2021-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
JAKARTA, JALURINFO,- Bareskrim Polri masih mendalami penyebab dugaan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan di jejaring internet.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan penyidik Polri tengah mengklarifikasi sejumlah pihak terkait untuk mengusut kasus tersebut.

Ia menyampaikan berbagai kemungkinan akan ditelusuri oleh penyidik. Termasuk dugaan adanya peretasan dalam kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia di internet.

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Disebut Berpotensi Lahirkan Pemimpin Otoriter

"Nanti dilihat, kemungkinan-kemungkinan itu akan dilihat nanti oleh penyidik. Yang penting penyidik mendapat informasi dulu, informasi ini dari bahan-bahan yang didapat klarifikasi pada hari ini," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/5/2021).




BERITA TERKAIT

Fadli Zon: Di Negeri Paling Kapitalis, PCR dan Antigen Ternyata Semuanya GRATIS
Usai Dipanggil Jokowi, Menaker Jamin Segera Revisi Aturan JHT
Terungkap Penyebab Langkanya Minyak Goreng, Ternyata Ini Biang Keroknya
Bikin Geleng-Geleng Kepala , Ini Aturan Baru Perpanjang dan Bikin SIM
Mulai 1 Maret 2022, BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah
JHT Cair di Usia 56 Tahun, Angota DPR Minta Evaluasi
Triliunan Tagihan Covid dari Rumah Sakit Tak Dibayar, Ini Alasan Pemerintah
Mahfud MD Sebut Tindakan Polisi di Desa Wadas Sudah Sesuai Prosedur
Hari Pers Nasional, Presiden Dorong Industri Pers Bertransformasi Cepat
Jenderal Dudung Minta Bahar Smith dan Rizieq Tak Usah Macam-macam

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  6. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  7. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  8. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  9. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

  10. Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Polisi Dalami Kasus Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia

Nasional | 2021-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
JAKARTA, JALURINFO,- Bareskrim Polri masih mendalami penyebab dugaan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan di jejaring internet.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan penyidik Polri tengah mengklarifikasi sejumlah pihak terkait untuk mengusut kasus tersebut.

Ia menyampaikan berbagai kemungkinan akan ditelusuri oleh penyidik. Termasuk dugaan adanya peretasan dalam kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia di internet.

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Disebut Berpotensi Lahirkan Pemimpin Otoriter

"Nanti dilihat, kemungkinan-kemungkinan itu akan dilihat nanti oleh penyidik. Yang penting penyidik mendapat informasi dulu, informasi ini dari bahan-bahan yang didapat klarifikasi pada hari ini," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/5/2021).

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020