MAKASSAR, JALURINFO,- Kompetisi Pilkada paling dinamis diprediksi terjadi di empat daerah. Selain karena bakal melibatkan 3-4 paslon, kekuatan politik dan daya infrastruktur paslon pun relatif berimbang. Empat daerah tersebut antara lain Makassar, Bulukumba, Pangkep dan Maros. Parpol-parpol papan atas, bersikap mengusung paslon berbeda di daerah-daerah tersebut. NasDem misalnya, partai bentukan Surya Paloh ini menjagokan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi di Pilwakot Makassar, Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (Pangkep), Askar HL-Arum Spink (Bulukumba) dan Andi Harmil Mattotorang-Andi Ilham Najamuddin (Maros). Sementara Golkar mengusung Irman Yasin Limpo-Zunnun Nurdin Halid (Makassar), Andi Ilham Zainuddin-Rismayani Hamid (Pangkep), Tajerimin-Havid Pasha (Maros), Andi Hamzah Pangki atau Jamaluddin M Syamsir (Bulukumba). Adapun partai bentukan Megawati Soekarnoputri (PDIP, red) memberi mandat kepada Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Makassar), Abdul Rahman Assegaf-Muammar Muhayyang (Pangkep), Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau (Bulukumba) dan Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Maros). Sedangkan Demokrat bakal mengusung Munafri Arifuddin-Abd Rahamn Bando (Makassar), Abdul Rahmat Assegaf-Muammar Muhayyang (Pangkep), Andi Hamzah Pangki-Andi Murniaty Makking (Bulukumba). Selanjutnya, Gerindra memilih Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Makassar), Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Pangkep) dan Andi Muchtar Ali Yusuf-Edy Manaf (Bulukumba). (selengkapnya lihat grfais). Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni (RPG) mematok kemenangan diatas 80 persen. Sedangkan untuk kader di Makassar dan Bulukumba, PDIP memastikan sudah aman karena jagoannya telah memenuhi syarat mendaftar di KPU. “Di Makassar, kader PDIP calon wakil. Begitu juga di Bulukumba Pak Andi Makassau. Dari syarat partai sudah terpenuhi. Kami menargetkan kemenangan untuk 12 daerah diatas 80 persen,” tegasnya.

Menurut anggota DPRD Sulsel itu, koalisi parpol di Makassar dan Bulukumba sangat cocok. Dimana calon partai dan kandidat sangat komplit sehingga dipastikan mampu memberikan hasil positif. Selain itu kata dia, PDIP tetap membuka ruang dengan partai manapun untuk berkoalisi. Karena pilkada adalah ajang untuk saling mendorong calon terbaik untuk membangun daerah. “Bagi kami Pilkada 2020 menjadi ajang untuk bisa mendorong kader, maka partai manapun hendak koalisi kami terima. Begitu juga ada beberapa daerah kami usung calon figur partai lain,” pungkasnya. Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengatakan, untuk Pilkada Makassar Gerindra sudah menentukan pilihan ke pasangan Danny-Fatma. Sedangkan di Pilkada Maros kata dia, calon yang akan diusung Gerindra masih berproses. Meskipun telah ada bayangan akan merapat ke kandidat tertentu. “Makassar sudah final kita Gerindra-NasDem sudah mengusung DP-Fatma. Dan saat ini mesin partai sudah jalan, termasuk membentuk tim kerja, relawan dan menyiapkan programnya. Kalau daerah lain sebagian besar usungan juga sudah rampung, sementara di Pilkada Maros calon juga sudah mengerucut,” jelasnya. Untuk target di Pilkada Makassar, AIA pun menargetkan kemenangan diatas 80 persen, sebab Makasssar menjadi basis Gerindra, apalagi memiliki modal 5 kursi. Sedangkan di Maros masih akan disesuaikan dengan calon yang diusung. “Modal ini bisa menambah spirit kader kami untuk terus berjuang memenangkan calon jagoan Gerindra nanti. Begitu juga daerah lain, ada target dan capaian yang kami patenkan,” katanya.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini WA Redaksi