Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini WA Redaksi

MAKASSAR, JALURINFO.COM - Sepuluh tahun lalu, saya pernah ke Masjid Aqsha di Yerussalem Timur. Kondisi saat ini, menyebabkan saya teringat kembali Masjid Aqsha. Berita mengagetkan, akhir Ramadhan tahun ini - terjadi penyerbuan ke dalam Masjid oleh tentara Israel. Muslimin yang sedang shalat tarwih dibubarkan dan ditembaki. Bagaimana kondisi waktu itu, sepuluh tahun lalu. Untuk masuk ke masjid Aqsha, harus melalui jalan setapak yang sempit. Jalan ke pintu utama diblokade tentara Israel. Semua pintu masuk ada pasukan Israel yang memeriksa orang yang mau masuk masjid Aqsha. Muslim Palestina yang bermukim di luar kota Yerussalem, tidak dibolehkan masuk masjid. Saya dari Indonesia, karena untuk shalat, dibolehkan masuk. PANGLIMA KHALIK UMAR Jadi, suasana genting dan tidak nyaman di masjid Aqsha sudah berlangsung sejak lama. Memang Israel ada niat untuk menguasai Masjid Aqsha. Orang Yahudi percaya bahwa di bawah Masjid Aqsha, ada istana yang dibangun oleh Nabi Daud, yang menurut mereka nabinya orang yahudi. Kemudian dilanjutkan anaknya Nabi Sulaeman. Orang Yahudi menyebutnya Salomo. Tahun 636 M, Pasukan Muslim dipimpin Panglima Khalik Umar menduduki Yerussalem. Ia membersihkan tempat ini karena sudah jadi puing setelah dihancurkan oleh penguasa Romawi, Kaisar Titus. Kaum Kristen memandang tempat itu sebagai tempat yang dikutuk oleh Allah. Di atas tempat itulah Panglima Muslim Khalik Umar membangun Masjid Aqsha. Kemudian pada tahun 691 diperbesar oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan, dari Khalifah Bani Umayyah.

KUBBAH AS SAKHRAH Satu tempat yang paling bersejarah dekat Masjid Aqsha, adalah bangunan indah tempat Isra Miraj Nabi Muhammad naik ke Sidratul Muntaha, di langit ketujuh. Juga menurut khikayat, di tempat itulah Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya Ismail. Tempat suci itu bernama Qubbah As-Sakhrah atau Dome of the rock yang berarti rumah batu. Tempat suci Qubbah As Sakhrah, adalah bangunan yang sangat indah. Kubahnya berwarna keemasan,menjulang tinggi dan bisa nampak dari kejauhan. Ruangan dalam sangat artistik dengan ukiran kaligrafi yang cantik. Khalifah Abd Malik, dari Damaskus yang membangun Dome of the rock atau Qubbah As Sakhrah. Tapi tempat suci orang muslim ini pernah dikuasai oleh pasukan salib dan mengubahnya menjadi gereja. Tapi kemudian Sultan Saladin dari raja suku kurdi dari Suriah menduduki kembali dan mengembalikan fungsinya menjadi Masjid, tempat ummat Islam berdoa.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini WA Redaksi