Layanan 5G Ditolak AS dan Uni Eropa, Huawei Perkuat Pasarnya di Asia Tenggara

Internasional | 2020-12-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO,- Pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Donald Trump dan sejumlah negara di Uni Eropa memutuskan untuk tidak menggunakan layanan internet generasi kelima (5G) Huawei. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini pun memperkuat pasarnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada akhir Oktober lalu, Huawei bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengembangkan 100 ribu sumber daya manusia (SDM) selama lima tahun. “Dengan bantuan Huawei, kami berharap dapat meningkatkan kualitas SDM hingga mencapai standar internasional," kata sumber yang dekat dengan KSP, dikutip dari Asia Nikkei Review, Selasa lalu (2/11).

Huawei membantah bahwa kerja sama yang dimaksud terkait penggunaan solusi 5G. Kolaborasi hanya terkait pelatihan. Apalagi, McKinsey memperkirakan Indonesia kekurangan sembilan juta talenta digital hingga 2030.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Pada September, produsen ponsel pintar (smartphone) itu pun berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melatih 400 lebih pegawai. Ini meliputi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), komputasi awan (cloud computing), 5G, dan maha data (big data).

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga menggaet Huawei untuk menerapkan AI di Nusantara pada April lalu. Ini seiring dengan upaya kementerian membuat strategi nasional AI.

Selain itu, Huawei berkolaborasi dengan lembaga nirlaba (non-governmnet organization/NGO) Rainforest Connection membangun Smart Forest Guardian untuk memantau perburuan satwa liar di Taman Nasional Bali Barat pada Oktober lalu.




BERITA TERKAIT

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

Internasional

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

dibaca 8330 kali
Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina
Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner
Mata Air Muncul di Mekah dengan Air dan Api Keluar secara Bersamaan
Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

Internasional

Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

dibaca 18141 kali
Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

Internasional

Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

dibaca 18846 kali
VIDEO Penampakan Laut Kaspia yang Membeku di Musim Dingin
Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

Internasional

Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

dibaca 17823 kali
Detik-detik Drone Rusia Hancurkan Markas Militer Ukraina
VIDEO Bakhmut Jadi Kota Mati, Dibombardir Militer Rusia

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Layanan 5G Ditolak AS dan Uni Eropa, Huawei Perkuat Pasarnya di Asia Tenggara

Internasional | 2020-12-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO,- Pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Donald Trump dan sejumlah negara di Uni Eropa memutuskan untuk tidak menggunakan layanan internet generasi kelima (5G) Huawei. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini pun memperkuat pasarnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada akhir Oktober lalu, Huawei bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengembangkan 100 ribu sumber daya manusia (SDM) selama lima tahun. “Dengan bantuan Huawei, kami berharap dapat meningkatkan kualitas SDM hingga mencapai standar internasional," kata sumber yang dekat dengan KSP, dikutip dari Asia Nikkei Review, Selasa lalu (2/11).

Huawei membantah bahwa kerja sama yang dimaksud terkait penggunaan solusi 5G. Kolaborasi hanya terkait pelatihan. Apalagi, McKinsey memperkirakan Indonesia kekurangan sembilan juta talenta digital hingga 2030.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Pada September, produsen ponsel pintar (smartphone) itu pun berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melatih 400 lebih pegawai. Ini meliputi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), komputasi awan (cloud computing), 5G, dan maha data (big data).

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga menggaet Huawei untuk menerapkan AI di Nusantara pada April lalu. Ini seiring dengan upaya kementerian membuat strategi nasional AI.

Selain itu, Huawei berkolaborasi dengan lembaga nirlaba (non-governmnet organization/NGO) Rainforest Connection membangun Smart Forest Guardian untuk memantau perburuan satwa liar di Taman Nasional Bali Barat pada Oktober lalu.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020