Larangan Mudik Mulai Berlaku, Perbatasan Dijaga Ketat

Berita Sul-Sel | 2021-05-06

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Polisi membuat posko pengamanan di perbatasan Maros-Pangkep.
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Larangan mudik lebaran berlaku mulai hari ini, 6-17 Mei mendatang. Di Sulsel, larangan mudik berlaku di luar daerah Makassar, Maros, Gowa dan Takalar.

Kurang lebih 6.000 personel gabungan yang akan turun, terdiri dari personel Dinas Perhubungan Sulsel sekitar 400 lebih, Dinas Perhubungan kabupaten/kota se Sulsel 2.400 orang, dan aparat TNI/Polri 3200 orang.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudiriman Sulaiman mengatakan, substansi kebijakan pelarangan mudik adalah mencegah penyebaran Covid-19, agar tidak terjadi klaster. Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik, ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19. Dikhawatirkan, akan terjadi ledakan kasus seperti pengalaman libur panjang lebaran tahun lalu.

“Hari raya Idulfitri dirayakan mayoritas warga Indonesia, pergerakan masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah, dan kegiatan di sentra ekonomi, destinasi wisata, kegiatan kebudayaan seperti takbir keliling dan halal bi halal. Ini berpotensi melanggar protokol Kesehatan,” ucap Andi Sudiriman Sulaiman saat apel operasi ketupat di Lapangan Karebosi, Rabu (5/5).

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Andi Sudirman menambahkan, kepedulian harus ditingkatkan jangan sampai kegiatan Ramadan dan Idulfitri menimbulkan klaster baru. Ia meminta seluruh petugas mempersiapkan diri dan memberikan dedikasi yang terbaik dalam pelaksanan operasi ketupat.

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain mendirikan posko terpadu. Posko ini memiliki kelengkapan pemeriksaan swab antigen dan ruang isolasi. Setiap kendaraan yang berlalu lalang akan diperiksa oleh petugas, pengendara yang akan mudik dipastikan tidak lolos. Kendati begitu, ia mengaku banyak masyarakat yang mudik atau curi star di awal.

“Saya juga perintahkan ke lapangan untuk mengawasi perjalanan internasional secara ketat, pastikan pelaksana karantina ditempat yag ditunjuk sesuai manifest pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Sulsel,” tegasnya.

Pengawasan dan pengamanan juga dipusatkan di tempat keramaian, seperti pusat belanja, terminal, bandara pelabuhan, tempat wisata. Untuk antisipasi pelaku perjalanan dalam negeri seger malaksanakan kegiatan pengamanan di posko terminal, bandar udara, pelabuhan dan stasiun.

Kata Andi Sudirman, kebijakan ini dikecualikan bagi pekerja yang berada di wilayah Aglomerasi atau kawasan Maros, Makassar, Gowa, Takalar (Mamminasata). “Mamminasata tentu itu yang akan menjadi tindak lanjut kita. Karena itu arahan dari kementerian,” ujarnya.

Begitu juga bagi ASN, TNI, Polri yang melaksanakan perjalanan dinas. Pengetatan di wilayah-wilayah arus mudik akan ditahan. Kecuali melakukan perjalanan dinas.




BERITA TERKAIT

Kondisi Polda Sulbar setelah Dilanda Gempa Bermagnitudo: 5.8
Video Pengambilan Sumpah Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel
DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman
Kemenkumham Sulsel: 50 WBP Narkotika Lapas Palopo Ikuti Rehabilitasi Sosial
Ditreskrimsus Polda Sulsel Sebut Tersangka Kasus RS Fatimah Makassar Ada 10 Orang
Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Drastis, Ancaman PPKM Level III di Depan Mata
Sketsa-sketsa<br><br>TITIK TERANG DI STADION BAROMBONG<br>Catatan : Syamsu Nur
Tak Vaksin Booster, Polisi Terancam Kena Saksi Internal
Pejabat di Pusaran Kasus BPNT, Ditreskrimsus Polda Sulsel: Kalau Salah, Sikat!
Update Covid-19 di Makassar: Tembus 298 Kasus, Manggala Tertinggi

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Larangan Mudik Mulai Berlaku, Perbatasan Dijaga Ketat

Berita Sul-Sel | 2021-05-06

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Polisi membuat posko pengamanan di perbatasan Maros-Pangkep.
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Larangan mudik lebaran berlaku mulai hari ini, 6-17 Mei mendatang. Di Sulsel, larangan mudik berlaku di luar daerah Makassar, Maros, Gowa dan Takalar.

Kurang lebih 6.000 personel gabungan yang akan turun, terdiri dari personel Dinas Perhubungan Sulsel sekitar 400 lebih, Dinas Perhubungan kabupaten/kota se Sulsel 2.400 orang, dan aparat TNI/Polri 3200 orang.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudiriman Sulaiman mengatakan, substansi kebijakan pelarangan mudik adalah mencegah penyebaran Covid-19, agar tidak terjadi klaster. Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik, ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19. Dikhawatirkan, akan terjadi ledakan kasus seperti pengalaman libur panjang lebaran tahun lalu.

“Hari raya Idulfitri dirayakan mayoritas warga Indonesia, pergerakan masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah, dan kegiatan di sentra ekonomi, destinasi wisata, kegiatan kebudayaan seperti takbir keliling dan halal bi halal. Ini berpotensi melanggar protokol Kesehatan,” ucap Andi Sudiriman Sulaiman saat apel operasi ketupat di Lapangan Karebosi, Rabu (5/5).

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Andi Sudirman menambahkan, kepedulian harus ditingkatkan jangan sampai kegiatan Ramadan dan Idulfitri menimbulkan klaster baru. Ia meminta seluruh petugas mempersiapkan diri dan memberikan dedikasi yang terbaik dalam pelaksanan operasi ketupat.

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain mendirikan posko terpadu. Posko ini memiliki kelengkapan pemeriksaan swab antigen dan ruang isolasi. Setiap kendaraan yang berlalu lalang akan diperiksa oleh petugas, pengendara yang akan mudik dipastikan tidak lolos. Kendati begitu, ia mengaku banyak masyarakat yang mudik atau curi star di awal.

“Saya juga perintahkan ke lapangan untuk mengawasi perjalanan internasional secara ketat, pastikan pelaksana karantina ditempat yag ditunjuk sesuai manifest pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Sulsel,” tegasnya.

Pengawasan dan pengamanan juga dipusatkan di tempat keramaian, seperti pusat belanja, terminal, bandara pelabuhan, tempat wisata. Untuk antisipasi pelaku perjalanan dalam negeri seger malaksanakan kegiatan pengamanan di posko terminal, bandar udara, pelabuhan dan stasiun.

Kata Andi Sudirman, kebijakan ini dikecualikan bagi pekerja yang berada di wilayah Aglomerasi atau kawasan Maros, Makassar, Gowa, Takalar (Mamminasata). “Mamminasata tentu itu yang akan menjadi tindak lanjut kita. Karena itu arahan dari kementerian,” ujarnya.

Begitu juga bagi ASN, TNI, Polri yang melaksanakan perjalanan dinas. Pengetatan di wilayah-wilayah arus mudik akan ditahan. Kecuali melakukan perjalanan dinas.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020