Kurikulum Merdeka Buat Pelajar Bebas Pilih Pelajaran, Tak Ada Lagi Jurusan IPA-IPS

Pendidikan | 2022-02-13

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. (Dok. kemdikbud.go.id)
JAKARTA, JALURINFO.COM - Pemerintah telah resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat (11/2/2022). Akan tetapi, sekolah bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyebut penerapan kurikulum baru ini tak akan dipaksakan. Pasalnya, Kurikulum Merdeka bersifat opsional.

Dalam penerapannya, Kurikulum Merdeka akan memberikan kekuasaan dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.

Mendikbud Ristek Nadiem mecontohkan di jenjang SMA tak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS atau Bahasa.

Nadiem Makarim menyebut, siswa bebas menentukan pilihan soal mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.

Baca juga: Kurikulum Merdeka Disebut Bisa Atasi Krisis Pembelajaran

"Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih," kata Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Ia menyatkan jika guru juga akan diberikan kewenangan untuk menentukan alur pembelajaran melalui kurikulum baru ini.

"Jadinya guru ini bisa memilih kalau misalnya guru itu merasa dia mau lebih cepat, itu bisa. Kalau guru itu merasa dia mau pelan-pelan sedikit untuk memastikan dari ketinggalan, juga bisa," katanya.




BERITA TERKAIT

Juarai Lomba Hifzil Quran & Pidato Bahasa Arab, Ponpes Annur Tompobulu Terus Cetak Kader Pemimpin Ummat
Kurikulum Merdeka Disebut Bisa Atasi Krisis Pembelajaran
Dekan FEBI UIN Alauddin Lantik Pengurus Lembaga Kemahasiswaan
Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Maros Lakukan Monitoring dan Evaluasi Dana BOS dan RA se Kabupaten Maros
Pilrek Unhas, Tiga Kandidat Berebut Suara Menteri
Hasil Pemilihan Calon Rektor Unhas Periode 2022-2026
Data SPADA Kemendikbud, LMS Unifa Raih Peringkat Kedua Jumlah Pengguna Aktif
Tak Ingin Gegabah, Taufan Pawe Belum Putuskan Tambahan Sekolah PTM
Dies Natalis ke-73, FEB Unhas Resmikan Renovasi Fasilitas Gedung
Pertanyaan Ahli Sejarah: Mengapa Soeharto tak Diculik PKI?

TERPOPULER

  1. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  2. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  3. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  4. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  5. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  6. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  7. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  8. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  9. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

  10. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Kurikulum Merdeka Buat Pelajar Bebas Pilih Pelajaran, Tak Ada Lagi Jurusan IPA-IPS

Pendidikan | 2022-02-13

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. (Dok. kemdikbud.go.id)
JAKARTA, JALURINFO.COM - Pemerintah telah resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat (11/2/2022). Akan tetapi, sekolah bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyebut penerapan kurikulum baru ini tak akan dipaksakan. Pasalnya, Kurikulum Merdeka bersifat opsional.

Dalam penerapannya, Kurikulum Merdeka akan memberikan kekuasaan dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.

Mendikbud Ristek Nadiem mecontohkan di jenjang SMA tak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS atau Bahasa.

Nadiem Makarim menyebut, siswa bebas menentukan pilihan soal mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.

Baca juga: Kurikulum Merdeka Disebut Bisa Atasi Krisis Pembelajaran

"Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih," kata Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Ia menyatkan jika guru juga akan diberikan kewenangan untuk menentukan alur pembelajaran melalui kurikulum baru ini.

"Jadinya guru ini bisa memilih kalau misalnya guru itu merasa dia mau lebih cepat, itu bisa. Kalau guru itu merasa dia mau pelan-pelan sedikit untuk memastikan dari ketinggalan, juga bisa," katanya.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020