
Surya Paloh Ungkap NasDem Siapkan 3 Kandidat Capres 2024
SK untuk Demokrat Sulsel Segera Terbit, Siapa Jadi Ketua, IAS atau Ulla?
Optimis Pimpin Demokrat Sulsel, IAS Siap Bertarung di Pilgub
Bertemu Pendukungnya di Makassar, Anies: Jangan " Azan sebelum Waktunya "
Jelang Uji Kelayakan dan Kepatutan, Dua Kandidat Ketua Demokrat Sulsel Perang Opini
Upacara Perpisahan untuk Pele, Juara Sepak Bola Tiga Kali Dunia
Presiden PSG Ngamuk Ancam Bunuh Staf Madrid
Jose Mourinho Makin "Gila", Pemilik AS Roma Sampai Turun Tangan Minta Maaf
Top Skor Liga Inggris Hingga Pekan ke-25, Mohamed Salah Masih Tak Tergoyahkan
Manfaat Olahraga 10 Menit Setiap Hari bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Indonesia Cukur Timor Leste, Pemain Papua Jadi Pahlawan
Persiapan Hadapi Timor Leste, STY Panggil 27 Pemain
Aurel Melahirkan, Atta Halilintar Sewa Satu Lantai Rumah Sakit yang Mewah Bak Hotel Berbintang
Dianggap Penebar Kebencian, Petisi Boikot Nikita Mirzani Muncul
Ini Unggahan Vanessa Sebelum Kecelakaan, Isyarat Sebelum Meninggal?
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Vanessa Angel dan Suami Meninggal
Bakal Dilaporkan Gegara Bacaan Salat, Nikita Mirzani Merespons Begini

Optimis Pimpin Demokrat Sulsel, IAS Siap Bertarung di Pilgub
Bertemu Pendukungnya di Makassar, Anies: Jangan " Azan sebelum Waktunya "
Jelang Uji Kelayakan dan Kepatutan, Dua Kandidat Ketua Demokrat Sulsel Perang Opini
Upacara Perpisahan untuk Pele, Juara Sepak Bola Tiga Kali Dunia
Presiden PSG Ngamuk Ancam Bunuh Staf Madrid
Jose Mourinho Makin "Gila", Pemilik AS Roma Sampai Turun Tangan Minta Maaf
Top Skor Liga Inggris Hingga Pekan ke-25, Mohamed Salah Masih Tak Tergoyahkan
Manfaat Olahraga 10 Menit Setiap Hari bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Indonesia Cukur Timor Leste, Pemain Papua Jadi Pahlawan
Persiapan Hadapi Timor Leste, STY Panggil 27 Pemain
Aurel Melahirkan, Atta Halilintar Sewa Satu Lantai Rumah Sakit yang Mewah Bak Hotel Berbintang
Dianggap Penebar Kebencian, Petisi Boikot Nikita Mirzani Muncul
Ini Unggahan Vanessa Sebelum Kecelakaan, Isyarat Sebelum Meninggal?
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Vanessa Angel dan Suami Meninggal
Bakal Dilaporkan Gegara Bacaan Salat, Nikita Mirzani Merespons Begini

Jelang Uji Kelayakan dan Kepatutan, Dua Kandidat Ketua Demokrat Sulsel Perang Opini
Upacara Perpisahan untuk Pele, Juara Sepak Bola Tiga Kali Dunia
Presiden PSG Ngamuk Ancam Bunuh Staf Madrid
Jose Mourinho Makin "Gila", Pemilik AS Roma Sampai Turun Tangan Minta Maaf
Top Skor Liga Inggris Hingga Pekan ke-25, Mohamed Salah Masih Tak Tergoyahkan
Manfaat Olahraga 10 Menit Setiap Hari bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Indonesia Cukur Timor Leste, Pemain Papua Jadi Pahlawan
Persiapan Hadapi Timor Leste, STY Panggil 27 Pemain
Aurel Melahirkan, Atta Halilintar Sewa Satu Lantai Rumah Sakit yang Mewah Bak Hotel Berbintang
Dianggap Penebar Kebencian, Petisi Boikot Nikita Mirzani Muncul
Ini Unggahan Vanessa Sebelum Kecelakaan, Isyarat Sebelum Meninggal?
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Vanessa Angel dan Suami Meninggal
Bakal Dilaporkan Gegara Bacaan Salat, Nikita Mirzani Merespons Begini
Upacara Perpisahan untuk Pele, Juara Sepak Bola Tiga Kali Dunia
Presiden PSG Ngamuk Ancam Bunuh Staf Madrid
Jose Mourinho Makin "Gila", Pemilik AS Roma Sampai Turun Tangan Minta Maaf
Top Skor Liga Inggris Hingga Pekan ke-25, Mohamed Salah Masih Tak Tergoyahkan
Manfaat Olahraga 10 Menit Setiap Hari bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Indonesia Cukur Timor Leste, Pemain Papua Jadi Pahlawan
Persiapan Hadapi Timor Leste, STY Panggil 27 Pemain

Dianggap Penebar Kebencian, Petisi Boikot Nikita Mirzani Muncul
Ini Unggahan Vanessa Sebelum Kecelakaan, Isyarat Sebelum Meninggal?
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Vanessa Angel dan Suami Meninggal
Bakal Dilaporkan Gegara Bacaan Salat, Nikita Mirzani Merespons Begini

Kecelakaan di Tol Nganjuk, Vanessa Angel dan Suami Meninggal
Bakal Dilaporkan Gegara Bacaan Salat, Nikita Mirzani Merespons Begini
Israel Tak Terkalahkan Hanya Mitos, Hizbullah Membuktikannya
Internasional | 2021-05-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Tank canggih Merkava Israel kala menyerang Hizbullah di Beirut. Ternyata meski didukung peralatan canggih Israel hanya mendapatkan hasil yang memalukan. Tentara Israel yang dimitoskan tak terkalahkan ternyata memilih mundur dari Lebanon. Hizbullah mulai saat itu berjaya dan mendapat hati dari rakyat Palestina. Mereka tak hirau lagi perbedaan mahzab Syiah dan Sunni.
Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika
JALURINFO.COM - Benarkah Israel tak terkalahkan? Pertanyaan ini menarik. Pada saat ini kenyataannya memang Israel negara terkuat di Timur Tengah yang punya kekuatan militer. Dengan dukungan Amerika Serikat dan negara barat, Israel menjadi negara berkekuatan raksasa meski sejatinya wilayahnya cukup mungil saja.
Israel punya persenjataan canggih. Punya tak dan roket terbaru. Punya roket dan pesawat terbang buatan AS yang tak dijual di negara manapun alias pesawat tempur edisi terbatas. Selain itu tentu punya dana yang besar dan punya pasukan terlatih.
Sekali lagi, ini yang membuat aksioma bila Israel tak terkalahkan. Dan untuk soal ini ada tulisan menarik dari jurnalis New York Times. Penulis itu adalah John Kifner. Dia menulis artkel pada 30 Juli 2006. Judulnya: Israel Is Powerful, Yes. But Not So Invincible (Israel Itu Kuat, Ya. Tapi Tidak Begitu Tak Terkalahkan).
Tulisan yang berlatar belakang kegagalan Israel menekuk Hizbullah yang Syiah di Lebanon menjadi tinjuannya. Dan semua pasti tahu bila kekuatan bersenjata yang menguasai Hamas di Jalur Gaza pada hari-hari ini juga adalah bermahzab sama, yakni Syiah. Israel tahu persenjataan mereka kuat karena didukung Iran.
Jadi pertempuran yang kini terjadi di jalur Gaza tak berbeda dengan situasi kala Israel menggemour Hizboellah di Lebanon pada pertengahan dekade 2000-an. Di sini kemungkinan besar Israel hanya berani melakukan pengeboman dari udara tanpa berani merangsek masuk ke Gaza melalui serangan darat. Gaza hanya dibukin porak poranda dengan tujuan meruntuhkan dukungan warga kepada Hamas.
Tulisan soal kisah ketidakberdayaan Israel di Lebanon oleh John Kifnerselengkapnya begini:
Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban
No Exit?
Saat pertumpahan darah di Lebanon telah melewati minggu kedua - dengan sedikitnya 400 orang Lebanon tewas dan banyak lagi yang diperkirakan terkubur dalam puing-puing; sekitar 800.000 pengungsi, hampir seperempat populasi, melarikan diri; dan infrastruktur negara yang rapuh itu hancur - tidak ada jalan keluar yang mudah baik bagi Israel maupun Hizbullah.
Para pejuang kala itu terkunci dalam apa yang masing-masing dilihat sebagai perjuangan eksistensial yang mematikan. Pemenang yang sangat jelas, setidaknya untuk saat ini, adalah Hizbullah dan pemimpinnya, Sheik Hassan Nasrallah. (Kecuali, tentu saja, Israel berhasil dalam upayanya untuk membunuhnya.)
Sebagai satu-satunya pemimpin Arab yang terlihat telah mengalahkan Israel - berdasarkan penarikan mereka pada tahun 2000 dari pendudukan 18 tahun - dia sudah menikmati rasa hormat yang luas.
Sekarang, dengan Hizbullah berdiri teguh dan menimbulkan korban jiwa, dia telah menjadi pahlawan rakyat di seluruh dunia Muslim. Dia tampaknya menyatukan Sunni dan Syiah.
Adanya kebuntuan itu tentu saja mengejutkan Israel, yang serangannya terjadi sebagai tanggapan atas serangan lintas batas Hizbullah yang mengakibatkan kematian delapan tentara Israel dan penangkapan dua lainnya.
Inti dari rasa bertahan hidup bangsa yang diperangi adalah gagasan tentang tak terkalahkan. Kecerdasannya tahu segalanya, mitologi berjalan, dan tidak ada tentara yang berani melawannya.
***
Sebenarnya, Israel, sebagian, beruntung dalam musuh-musuhnya, sebagian besar rezim Arab dengan pasukan yang cocok terutama untuk menjaga agar rakyat mereka tetap terkendali. Apa yang dengan jelas dipahami dua minggu lalu sebagai pertempuran cepat menggunakan kekuatan udara dan serangan terhadap target tertentu dengan serangan komando untuk menurunkan sumber daya Hizbullah, terutama simpanan ribuan roketnya, telah berubah menjadi krisis.
"Israel masih jauh dari kemenangan yang menentukan dan tujuan utamanya belum tercapai," tulis analis militer yang paling dihormati di negara itu, Zeev Schiff, di harian Haaretz.
"Serangan ini malah hanya membuka lembar lanjut dari cerita utama Hizbullah, kata Sheik Nasrallah. Dia pun menyatakan, "Kami hanya perlu bertahan untuk mencapai menang."
Tampaknya semakin mungkin pada akhir pekan sebelumnya usai serangan itu. Faktanya, kini terjalin kesolidan yang kuat di antara komunitas Syiah yang jumlahnya mencapai 40 persen dari populasi Lebanon. Situasi ini mustahil untuk dihilangkan.
Dan masalah masih ada lagi. Yaln, meskipun Israel mengumumkan dalam beberapa hari terakhir, bahwa mereka telah menghancurkan 50 persen amunisi Hizbullah, gerilyawan terus menghujani lebih dari seratus roket sehari di Israel.
Dan pada hari Rabu, di Bint Jbail, sebuah kota yang menurut Israel mereka kuasai, penyergapan Hizbullah telah dilakukan dengan baik. Mereka menembaki pasukan infanteri dari Brigade Golani elit selama berjam-jam.
Malahan, kadang-kadang tembakan yang ditujukan kepada pasukan elit Israel ini begitu berat sehingga tentara brigade tidak bisa membalasnya.
Kala itu hasilnya, ada delapan orang Israel tewas. Tank Merkava yang sangat canggih direduksi menjadi ambulans dan beberapa dihancurkan.
****
Internasional
Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina
dibaca 7564 kali
Internasional
Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner
dibaca 10384 kali
Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti
Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela
Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga
Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim
Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya
Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut
Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia
Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini
Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia
Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman


Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu
VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji
Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian
Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah
Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian
Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022
Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China
Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng
Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto
Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T
Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang
IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung
VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri
Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya
Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara
Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian
Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah
Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian
Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022
Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China
Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng
Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto
Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T
Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang
IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung
VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri
Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya
Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara
Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah
Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian
Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022
Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China
Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng
Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto
Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T
Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang
IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung
VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri
Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya
Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara
Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030
Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian
Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022
Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China
Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng
Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto
Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T
Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang
IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung
VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri
Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya
Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara
Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030
Israel Tak Terkalahkan Hanya Mitos, Hizbullah Membuktikannya
Internasional | 2021-05-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Tank canggih Merkava Israel kala menyerang Hizbullah di Beirut. Ternyata meski didukung peralatan canggih Israel hanya mendapatkan hasil yang memalukan. Tentara Israel yang dimitoskan tak terkalahkan ternyata memilih mundur dari Lebanon. Hizbullah mulai saat itu berjaya dan mendapat hati dari rakyat Palestina. Mereka tak hirau lagi perbedaan mahzab Syiah dan Sunni.
Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika
JALURINFO.COM - Benarkah Israel tak terkalahkan? Pertanyaan ini menarik. Pada saat ini kenyataannya memang Israel negara terkuat di Timur Tengah yang punya kekuatan militer. Dengan dukungan Amerika Serikat dan negara barat, Israel menjadi negara berkekuatan raksasa meski sejatinya wilayahnya cukup mungil saja.
Israel punya persenjataan canggih. Punya tak dan roket terbaru. Punya roket dan pesawat terbang buatan AS yang tak dijual di negara manapun alias pesawat tempur edisi terbatas. Selain itu tentu punya dana yang besar dan punya pasukan terlatih.
Sekali lagi, ini yang membuat aksioma bila Israel tak terkalahkan. Dan untuk soal ini ada tulisan menarik dari jurnalis New York Times. Penulis itu adalah John Kifner. Dia menulis artkel pada 30 Juli 2006. Judulnya: Israel Is Powerful, Yes. But Not So Invincible (Israel Itu Kuat, Ya. Tapi Tidak Begitu Tak Terkalahkan).
Tulisan yang berlatar belakang kegagalan Israel menekuk Hizbullah yang Syiah di Lebanon menjadi tinjuannya. Dan semua pasti tahu bila kekuatan bersenjata yang menguasai Hamas di Jalur Gaza pada hari-hari ini juga adalah bermahzab sama, yakni Syiah. Israel tahu persenjataan mereka kuat karena didukung Iran.
Jadi pertempuran yang kini terjadi di jalur Gaza tak berbeda dengan situasi kala Israel menggemour Hizboellah di Lebanon pada pertengahan dekade 2000-an. Di sini kemungkinan besar Israel hanya berani melakukan pengeboman dari udara tanpa berani merangsek masuk ke Gaza melalui serangan darat. Gaza hanya dibukin porak poranda dengan tujuan meruntuhkan dukungan warga kepada Hamas.
Tulisan soal kisah ketidakberdayaan Israel di Lebanon oleh John Kifnerselengkapnya begini:

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban
No Exit?
Saat pertumpahan darah di Lebanon telah melewati minggu kedua - dengan sedikitnya 400 orang Lebanon tewas dan banyak lagi yang diperkirakan terkubur dalam puing-puing; sekitar 800.000 pengungsi, hampir seperempat populasi, melarikan diri; dan infrastruktur negara yang rapuh itu hancur - tidak ada jalan keluar yang mudah baik bagi Israel maupun Hizbullah.
Para pejuang kala itu terkunci dalam apa yang masing-masing dilihat sebagai perjuangan eksistensial yang mematikan. Pemenang yang sangat jelas, setidaknya untuk saat ini, adalah Hizbullah dan pemimpinnya, Sheik Hassan Nasrallah. (Kecuali, tentu saja, Israel berhasil dalam upayanya untuk membunuhnya.)
Sebagai satu-satunya pemimpin Arab yang terlihat telah mengalahkan Israel - berdasarkan penarikan mereka pada tahun 2000 dari pendudukan 18 tahun - dia sudah menikmati rasa hormat yang luas.
Sekarang, dengan Hizbullah berdiri teguh dan menimbulkan korban jiwa, dia telah menjadi pahlawan rakyat di seluruh dunia Muslim. Dia tampaknya menyatukan Sunni dan Syiah.
Adanya kebuntuan itu tentu saja mengejutkan Israel, yang serangannya terjadi sebagai tanggapan atas serangan lintas batas Hizbullah yang mengakibatkan kematian delapan tentara Israel dan penangkapan dua lainnya.
Inti dari rasa bertahan hidup bangsa yang diperangi adalah gagasan tentang tak terkalahkan. Kecerdasannya tahu segalanya, mitologi berjalan, dan tidak ada tentara yang berani melawannya.
***
Sebenarnya, Israel, sebagian, beruntung dalam musuh-musuhnya, sebagian besar rezim Arab dengan pasukan yang cocok terutama untuk menjaga agar rakyat mereka tetap terkendali. Apa yang dengan jelas dipahami dua minggu lalu sebagai pertempuran cepat menggunakan kekuatan udara dan serangan terhadap target tertentu dengan serangan komando untuk menurunkan sumber daya Hizbullah, terutama simpanan ribuan roketnya, telah berubah menjadi krisis.
"Israel masih jauh dari kemenangan yang menentukan dan tujuan utamanya belum tercapai," tulis analis militer yang paling dihormati di negara itu, Zeev Schiff, di harian Haaretz.
"Serangan ini malah hanya membuka lembar lanjut dari cerita utama Hizbullah, kata Sheik Nasrallah. Dia pun menyatakan, "Kami hanya perlu bertahan untuk mencapai menang."
Tampaknya semakin mungkin pada akhir pekan sebelumnya usai serangan itu. Faktanya, kini terjalin kesolidan yang kuat di antara komunitas Syiah yang jumlahnya mencapai 40 persen dari populasi Lebanon. Situasi ini mustahil untuk dihilangkan.
Dan masalah masih ada lagi. Yaln, meskipun Israel mengumumkan dalam beberapa hari terakhir, bahwa mereka telah menghancurkan 50 persen amunisi Hizbullah, gerilyawan terus menghujani lebih dari seratus roket sehari di Israel.
Dan pada hari Rabu, di Bint Jbail, sebuah kota yang menurut Israel mereka kuasai, penyergapan Hizbullah telah dilakukan dengan baik. Mereka menembaki pasukan infanteri dari Brigade Golani elit selama berjam-jam.
Malahan, kadang-kadang tembakan yang ditujukan kepada pasukan elit Israel ini begitu berat sehingga tentara brigade tidak bisa membalasnya.
Kala itu hasilnya, ada delapan orang Israel tewas. Tank Merkava yang sangat canggih direduksi menjadi ambulans dan beberapa dihancurkan.
****
Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini
-
Badai Salju Selimuti Kompleks Mesjid Al Aqsa
-
Bangladesh Ajak Dunia Dukung Palestina Merdeka
-
Tindakan Kontroversial Israel Picu Amarah Umat Islam Dunia
-
Bentrok dengan Warga Palestina, Penembak Jitu Israel Tewas Tertembak
-
Eskalasi Keteganagn Hamas-Israel Meningkat
-
Respon Palestina Soal Rencana Israel Ubah Masjid Ibrahim di Hebron
-
Reaksi Hamas atas Serangan Roket Hizbullah ke Israel
-
Israel Dilaporkan Duduki Gaza
-
Begini Kesepakatan Antara Israel dengan Pemukim di Tepi Barat
Jangan Lewatkan:
-
Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut
-
Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia
-
Putin Harapkan Peningkatan Signifikan dalam PDB Rusia pada Kuartal Kedua
-
Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki
-
Ponpes An-Nur Tompobulu Terima Santri/Santriwati Baru TA 2021-2022, Simak Profil dan Cara Pendaftarannya di Sini.