Ilmuwan Temukan Wabah Tertua yang telah Renggut Jutaan Nyawa

Sains | 2021-07-01

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
JALURINFO,- Para ilmuwan dari Universitas Kiel, Jerman, telah menemukan apa yang disebut sebagai `pasien nol` dari Black Death, wabah pes kuno yang diperkirakan telah membunuh hingga setengah dari populasi Eropa pada tahun 1347 hingga 1351.

Menurut temuan penelitian mereka yang diterbitkan pekan ini dalam jurnal Cell Reports, jenis wabah pes tertua ditemukan pada seorang laki-laki muda yang tinggal di Latvia.

Baca juga: Pemburu Alien Itu Bernama "James Webb", Ini Video Peluncurannya

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (30/6/2021), para peneliti kemudian memutuskan untuk mengurutkan genomnya dan mengujinya untuk bakteri dan virus patogen.

Dari penelitian ini, yang mengejutkan mereka adalah temuan bahwa laki-laki yang meninggal pada usia 20-an atau 30-an itu terinfeksi wabah penyakit kuno yang disebabkan bakteri Yersinia pestis.




BERITA TERKAIT

Penggunaan Vaksin Sinovac Berisiko Tingkatkan Lumpuh Wajah Lebih Tinggi, Tapi...
Perhitungan Konstanta Matematika Phi Pecahkan Rekor Dunia Baru
NASA Ungkap Waktu Asteroid Bennu Akan Tabrak Bumi
Gawat..! Bumi Terancam Ditabrak Asteroid Bennu, Begini Kata NASA
Fantastis..! Harga Batu Ini Dprediksi Lebih Mahal dari Seisi Bumi
4 Teori Aneh Fisikawan Stephen Hawking yang Terbukti Benar
Apa Jadinya Jika Cabai Ditanam di Luar Angkasa?
Hasil Riset : Virus Covid-19 Tak Bisa Bertahan di Material Ini
Tanpa Disadari dalam Setahun Kita Bisa Mengkonsumsi 1 Kg Plastik
Gletser Terbesar Antartika Berada di Ambang Kehancuran

TERPOPULER

  1. Putin Harapkan Peningkatan Signifikan dalam PDB Rusia pada Kuartal Kedua

  2. Mengenal Kegiatan Al-Muhadatsah al-Yaumiyah Ponpes Annur Tompobulu

  3. Suasana Kegiatan Halaqah Tahfidz Al-qur'an di Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu

  4. Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

  5. Fakta Tentang Kota Shanghai

  6. Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

  7. Pondok Pesantren Modern An-Nur Tompobulu Kab. Maros

  8. Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina

  9. Masjid Suleymaniye Istanbul Turkiye Mahakarya Arsitektur

  10. Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Ilmuwan Temukan Wabah Tertua yang telah Renggut Jutaan Nyawa

Sains | 2021-07-01

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
JALURINFO,- Para ilmuwan dari Universitas Kiel, Jerman, telah menemukan apa yang disebut sebagai `pasien nol` dari Black Death, wabah pes kuno yang diperkirakan telah membunuh hingga setengah dari populasi Eropa pada tahun 1347 hingga 1351.

Menurut temuan penelitian mereka yang diterbitkan pekan ini dalam jurnal Cell Reports, jenis wabah pes tertua ditemukan pada seorang laki-laki muda yang tinggal di Latvia.

Baca juga: Pemburu Alien Itu Bernama "James Webb", Ini Video Peluncurannya

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (30/6/2021), para peneliti kemudian memutuskan untuk mengurutkan genomnya dan mengujinya untuk bakteri dan virus patogen.

Dari penelitian ini, yang mengejutkan mereka adalah temuan bahwa laki-laki yang meninggal pada usia 20-an atau 30-an itu terinfeksi wabah penyakit kuno yang disebabkan bakteri Yersinia pestis.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020