Fenomena "Kutu Loncat" di Dunia Politik, Pengamat Komentar Begini

Politik & Pilkada | 2021-03-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
MAKASSAR, JALURINFO,- Fenomena politisi kutu loncat atau pindah partai kerap terjadi. Berpindah dari satu partai ke partai lain memang bukan hal baru lagi. Bahkan tidak sedikit elite politik yang justru melupakan partai yang telah membesarkan namanya.

Terbaru, Abdul Rahman Assegaf, memilih meninggalkan Partai Berkarya Pangkep dan berlabuh ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mantan calon Bupati Pangkep itu bahkan dinobatkan sebagai ketua PKB Pangkep pada Muscab serentak lalu.

Sebelum bergabung dengan PKB, Rahman Assegaf terbilang cukup sukses memimpin Berkarya. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Rahman Assegaf mampu mendudukan dua kader Berkarya di parlemen.

Namun pada saat Pilkada 2020, Partai Berkarya justru tak mengusungnya. Sebelum itu, Bupati terpilih Toraja Utara Yohannis Bassang (Ombas) meninggalkan Demokrat dan bergabung di Golkar.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap NasDem Siapkan 3 Kandidat Capres 2024

“Insya Allah, amanah yang diberikan hari ini kita jalankan sebaik-baiknya bersama seluruh kader dan fungsionaris PKB Pangkep,” ucapnya.

Lebih lanjut Rahman mengatakan konsolidasi akan segera dilakukan untuk menggerakkan seluruh kader hingga tingkat paling terdepan yang bersentuhan ke masyarakat.

“Bismillah, kita langsung bergerak untuk konsolidasi menyusun kepengurusan hingga ke desa,” tegasnya.

Kemudian, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif yang lompat keluar melepas statusnya sebagai kader Demokrat.

Tak cukup sampai disitu, Wakil Bupati Maros, Suhartina Boharti juga digadang-gadang akan meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) Maros dan akan bergabung dengan Golkar. Ia disebut-sebut bakal menahkodai Beringin Maros.

Rahman Assegaf mengatakan, bergabungnya ia di PKB atas dorongan sejumlah pihak. “Jadi elite-elite PKB yang ada di kabupaten (Pangkep) meminta saya untuk bergabung,” ujarnya.

Namun menurutnya, PKB dan dirinya secara historis sangat dekat karena selalu bersama berjuang untuk kepentingan rakyat Pangkep. Apalagi secara emosional, dirinya adalah bagian dari keluarga besar NU.




BERITA TERKAIT

Bertemu Pendukungnya di Makassar, Anies: Jangan
Jelang Uji Kelayakan dan Kepatutan, Dua Kandidat Ketua Demokrat Sulsel Perang Opini
Jelang Musda Demokrat, Dua Kandidat Saling Klaim Kantongi Dukungan
NH Deklarasikan Diri Maju Pilgub Sulsel, Begini Kata Pengamat
Tak Terima Diberhentikan dari Partai, Kader Gerindra Gugat Prabowo Rp 501 M
Tak Ingin Kehilangan Waktu, IAS Gemakan “AHY Presiden, IAS Gubernur”
Di Ultahnya, Gubernur Ganjar Pakai Songkok Bone dan Lipa Sabbe -Ganjar:  Saya dengan Pak Amran Sudah Berteman Sejak Lama
Elektabilitas Airlangga masih Rendah, Golkar Tetap Optimistis Usung Jadi Capres
HUT ke-57 Partai Golkar, Airlangga Minta Kader Makin Kompak dan Solid
NH Siapkan Kejutan Jelang Pilgub Sulsel 2024 Mendatang

Politik & Pilkada

NH Siapkan Kejutan Jelang Pilgub Sulsel 2024 Mendatang

dibaca 78593 kali

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Fenomena "Kutu Loncat" di Dunia Politik, Pengamat Komentar Begini

Politik & Pilkada | 2021-03-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi
MAKASSAR, JALURINFO,- Fenomena politisi kutu loncat atau pindah partai kerap terjadi. Berpindah dari satu partai ke partai lain memang bukan hal baru lagi. Bahkan tidak sedikit elite politik yang justru melupakan partai yang telah membesarkan namanya.

Terbaru, Abdul Rahman Assegaf, memilih meninggalkan Partai Berkarya Pangkep dan berlabuh ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mantan calon Bupati Pangkep itu bahkan dinobatkan sebagai ketua PKB Pangkep pada Muscab serentak lalu.

Sebelum bergabung dengan PKB, Rahman Assegaf terbilang cukup sukses memimpin Berkarya. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Rahman Assegaf mampu mendudukan dua kader Berkarya di parlemen.

Namun pada saat Pilkada 2020, Partai Berkarya justru tak mengusungnya. Sebelum itu, Bupati terpilih Toraja Utara Yohannis Bassang (Ombas) meninggalkan Demokrat dan bergabung di Golkar.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap NasDem Siapkan 3 Kandidat Capres 2024

“Insya Allah, amanah yang diberikan hari ini kita jalankan sebaik-baiknya bersama seluruh kader dan fungsionaris PKB Pangkep,” ucapnya.

Lebih lanjut Rahman mengatakan konsolidasi akan segera dilakukan untuk menggerakkan seluruh kader hingga tingkat paling terdepan yang bersentuhan ke masyarakat.

“Bismillah, kita langsung bergerak untuk konsolidasi menyusun kepengurusan hingga ke desa,” tegasnya.

Kemudian, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif yang lompat keluar melepas statusnya sebagai kader Demokrat.

Tak cukup sampai disitu, Wakil Bupati Maros, Suhartina Boharti juga digadang-gadang akan meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) Maros dan akan bergabung dengan Golkar. Ia disebut-sebut bakal menahkodai Beringin Maros.

Rahman Assegaf mengatakan, bergabungnya ia di PKB atas dorongan sejumlah pihak. “Jadi elite-elite PKB yang ada di kabupaten (Pangkep) meminta saya untuk bergabung,” ujarnya.

Namun menurutnya, PKB dan dirinya secara historis sangat dekat karena selalu bersama berjuang untuk kepentingan rakyat Pangkep. Apalagi secara emosional, dirinya adalah bagian dari keluarga besar NU.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020