Euro 2020 Dikecam sebagai Biang Kerok kembali Melonjaknya Kasus Covid-19 di Eropa

Internasional | 2021-07-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Suporter Inggris di tribun sebelum pertandingan melawan Jerman di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Matthew Childs/Reuters
LONDON, JALURINFO.COM - Turnamen sepak bola terbesar di benua Eropa, Euro 2020, sedang dikecam sebagai penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Eropa. Gara-gara perhelatan ini, banyak penggemar bola berbondong-bondong datang ke stadion hingga nobar (nonton bareng) di bar untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding, meski pandemi virus corona belum mereda.

Hal ini terlihat dari data otoritas kesehatan Skotlandia yang mengungkapkan 1.991 orang telah dinyatakan positif COVID-19 setelah menghadiri Euro 2020, dengan 1.294 pasien di antaranya telah melakukan perjalanan ke London, Inggris, dan 397 orang pergi ke Wembley untuk menyaksikan laga Inggris lawan Skotlandia, Sabtu (19/6). Sementara Finlandia melaporkan ada lebih dari 300 warga negaranya terinfeksi saat mendukung tim nasionalnya.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan kerumunan di kota-kota tuan rumah Euro 2020, termasuk pelonggaran pembatasan sosial, telah mendorong jumlah kasus COVID-19 baru naik hingga 10 persen. Gelombang baru disebutnya tak dapat dihindari, jika penggemar sepak bola dan warga Eropa lengah.

“Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana (stadion), apakah mereka bepergian dalam konvoi bus besar yang penuh sesak? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai untuk menonton pertandingan? Peristiwa ini mendorong penyebaran virus,” kata petugas darurat senior WHO, Catherine Smallwood, seperti dikutip Reuters.




BERITA TERKAIT

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

Internasional

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

dibaca 11611 kali
Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina
Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner
Mata Air Muncul di Mekah dengan Air dan Api Keluar secara Bersamaan
Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

Internasional

Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

dibaca 21259 kali
Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

Internasional

Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

dibaca 22267 kali
VIDEO Penampakan Laut Kaspia yang Membeku di Musim Dingin
Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

Internasional

Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

dibaca 21271 kali
Detik-detik Drone Rusia Hancurkan Markas Militer Ukraina
VIDEO Bakhmut Jadi Kota Mati, Dibombardir Militer Rusia

TERPOPULER

  1. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  2. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  3. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  4. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  5. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  6. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  7. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  8. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  9. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

  10. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Euro 2020 Dikecam sebagai Biang Kerok kembali Melonjaknya Kasus Covid-19 di Eropa

Internasional | 2021-07-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Suporter Inggris di tribun sebelum pertandingan melawan Jerman di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Matthew Childs/Reuters
LONDON, JALURINFO.COM - Turnamen sepak bola terbesar di benua Eropa, Euro 2020, sedang dikecam sebagai penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Eropa. Gara-gara perhelatan ini, banyak penggemar bola berbondong-bondong datang ke stadion hingga nobar (nonton bareng) di bar untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding, meski pandemi virus corona belum mereda.

Hal ini terlihat dari data otoritas kesehatan Skotlandia yang mengungkapkan 1.991 orang telah dinyatakan positif COVID-19 setelah menghadiri Euro 2020, dengan 1.294 pasien di antaranya telah melakukan perjalanan ke London, Inggris, dan 397 orang pergi ke Wembley untuk menyaksikan laga Inggris lawan Skotlandia, Sabtu (19/6). Sementara Finlandia melaporkan ada lebih dari 300 warga negaranya terinfeksi saat mendukung tim nasionalnya.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan kerumunan di kota-kota tuan rumah Euro 2020, termasuk pelonggaran pembatasan sosial, telah mendorong jumlah kasus COVID-19 baru naik hingga 10 persen. Gelombang baru disebutnya tak dapat dihindari, jika penggemar sepak bola dan warga Eropa lengah.

“Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana (stadion), apakah mereka bepergian dalam konvoi bus besar yang penuh sesak? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai untuk menonton pertandingan? Peristiwa ini mendorong penyebaran virus,” kata petugas darurat senior WHO, Catherine Smallwood, seperti dikutip Reuters.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020