Disingkirkan Lyon, Man City Tim Terburuk Pep Guardiola

Olahraga | 2020-08-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Reaksi Pep Guardiola pada laga perempat final Liga Champions, Manchester City vs Lyon, di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, pada 15 Agustus 2020.
MAKASSAR, JALURINFO,- Penantian pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk melaju ke semifinal Liga Champions kembali kandas.

Terkini, Man City dipastikan gagal melangkah ke semifinal setelah kalah 1-3 dari Olympique Lyon, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.

Man City vs Lyon merupakan laga terakhir perempat final Liga Champions musim ini yang berlangsung di Stadion Jose Alvalede, Lisbon, Portugal.

Hasil laga tersebut membuat Pep Guardiola dan Man City harus menerima kenyataan pahit gagal ke semifinal Liga Champions empat musim beruntun.

Fakta itu membuat Man City bisa dikatakan tim terburuk dalam karier kepelatihan Pep Guardiola.

Sebab, Guardiola selalu berhasil membawa Barcelona dan Bayern Muenchen lolos ke semifinal Liga Champions.

Baca juga: Presiden PSG Ngamuk Ancam Bunuh Staf Madrid

Barcelona dan Bayern Muenchen adalah dua tim yang dilatih Guardiola sebelum pindah ke Man City pada musim 2016-2017.

Prestasi terbaik Guardiola di Liga Champions adalah ketika melatih Barcelona.

Guardiola berhasil mengantar Barcelona meraih dua gelar Liga Champios pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.

Dua gelar itu didapat Barcelona dengan mengalahkan Manchester United di partai final.

Trofi Liga Champions 2008-2009 sangat spesial bagi Guardiola karena didapat pada musim debutnya sebagai pelatih.

Setelah empat tahun menangani Barcelona, Guardiola memutuskan pindah ke Bayern Muenchen pada musiim 2013-2014.

Bersama Bayern Muenchen, Guardiola tidak bisa kembali meraih gelar juara Liga Champions karena selalu terhenti di semifinal tiga musim beruntun.

Prestasi tujuh semifinal Liga Champions beruntun tidak bisa dilanjutkan Guardiola ketika melatih Man City.




BERITA TERKAIT

Top Skor Liga Inggris Hingga Pekan ke-25, Mohamed Salah Masih Tak Tergoyahkan
Manfaat Olahraga 10 Menit Setiap Hari bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Indonesia Cukur Timor Leste, Pemain Papua Jadi Pahlawan
Persiapan Hadapi Timor Leste, STY Panggil 27 Pemain
Usai Kontrak Di Juventus Berakhir, Kemana Dybala Akan Berlabuh?
Ditanya Deddy Corbuzier Kebiasaan Buruk Pemain Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Jawab Ini
Seberapa Besar Peluang Mesut Ozil Gabung RANS Cilegon? Ini Menurut Data Transfermarkt
Ini Pemain Asing yang Dikabarkan Bergabung ke PSM Makassar Musim Ini
Ferdinand Sinaga dan Joop Gall Tiba di Makassar
Shin Tae Yong Makin Populer di Medsos Usai Piala AFF 2020

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Disingkirkan Lyon, Man City Tim Terburuk Pep Guardiola

Olahraga | 2020-08-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Reaksi Pep Guardiola pada laga perempat final Liga Champions, Manchester City vs Lyon, di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, pada 15 Agustus 2020.
MAKASSAR, JALURINFO,- Penantian pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk melaju ke semifinal Liga Champions kembali kandas.

Terkini, Man City dipastikan gagal melangkah ke semifinal setelah kalah 1-3 dari Olympique Lyon, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.

Man City vs Lyon merupakan laga terakhir perempat final Liga Champions musim ini yang berlangsung di Stadion Jose Alvalede, Lisbon, Portugal.

Hasil laga tersebut membuat Pep Guardiola dan Man City harus menerima kenyataan pahit gagal ke semifinal Liga Champions empat musim beruntun.

Fakta itu membuat Man City bisa dikatakan tim terburuk dalam karier kepelatihan Pep Guardiola.

Sebab, Guardiola selalu berhasil membawa Barcelona dan Bayern Muenchen lolos ke semifinal Liga Champions.

Baca juga: Presiden PSG Ngamuk Ancam Bunuh Staf Madrid

Barcelona dan Bayern Muenchen adalah dua tim yang dilatih Guardiola sebelum pindah ke Man City pada musim 2016-2017.

Prestasi terbaik Guardiola di Liga Champions adalah ketika melatih Barcelona.

Guardiola berhasil mengantar Barcelona meraih dua gelar Liga Champios pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.

Dua gelar itu didapat Barcelona dengan mengalahkan Manchester United di partai final.

Trofi Liga Champions 2008-2009 sangat spesial bagi Guardiola karena didapat pada musim debutnya sebagai pelatih.

Setelah empat tahun menangani Barcelona, Guardiola memutuskan pindah ke Bayern Muenchen pada musiim 2013-2014.

Bersama Bayern Muenchen, Guardiola tidak bisa kembali meraih gelar juara Liga Champions karena selalu terhenti di semifinal tiga musim beruntun.

Prestasi tujuh semifinal Liga Champions beruntun tidak bisa dilanjutkan Guardiola ketika melatih Man City.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020