Berjuang Melawan Tumor Otak di Usia 12 Tahun

Berita Sul-Sel | 2020-05-06

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Yahya Zakaria yang saat ini menjalani perawatan medis di UGD RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
JINFONEWS.COM,- Tumor otak telah merenggut masa kanak-kanaknya. Dia pun kini hanya terbaring lemas, berharap ada kesembuhan bagi dirinya. Juga uluran tangan dari para dermawan.

DI ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo. Seorang anak lelaki berada di atas tempat tidur. Kepalanya plontos tanpa rambut. Di tangan kiri dan kanannya terpasang jarum infus.

Anak ini bernama Yahya Zakaria. Usianya baru 12 tahun. Beralamat di Tongkonan Basse, Masalle, Kabupaten Enrekang. Ia tengah berjuang melawan penyakit yang menderanya. Dokter mendiagnosanya mengidap tumor otak.

Ibunda Yahya Zakaria bernama Sulfitra, menuturkan awal mula penyakit yang diderita buah hatinya itu. Kata dia, sewaktu masih kecil kondisi Yahya terbilang normal. Sama seperti anak pada umumnya. Tidak menunjukkan ada gejala penyakit.

Namun, saat usianya beranjak sembilan tahun dan duduk di kelas III SD, tanda-tanda sakit mulai dirasakannya. Seluruh badannya kaku kala itu. Pihak keluarga kemudian memutuskan untuk berobat alternatif. Yahya dibawa ke tukang urut di kampungnya.

”Dulu kondisinya normal, sama dengan anak-anak lainnya. Tapi setelah naik kelas III SD, tiba-tiba dia rasa badannya lemah. Kalau jalan dia pincang. Kita pikir dia habis jatuh. Lama kelamaan tidak sembuh-sembuh. Malah tambah kaku badannya. Akhirnya kita rutin bawah ke tukang urut,” terang Sulfitra, kemarin.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Hanya saja, kesembuhan tak kunjung didapat. Malah yang terjadi sebaliknya. Pada bulan Agustus 2019 lalu, Yahya kembali menjalani terapi urut. Saat itulah dia kejang-kejang.

Orang tua Yahya kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke puskesmas di Masalle, lalu dirujuk ke rumah sakit di Enrekang. Karena alat yang ada di rumah sakit ini tidak memadai, akhirnya Yahya dirujuk lagi ke rumah sakit yang ada di Palopo. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter mendiagnosanya mengidap tumor.

”Awalnya kita bawa ke puskemas di Masselle. Dia diinfus di sana. Selanjutnya dibawa ke RS Enrekang, dan dirujuk ke RS di Palopo. Setelah di CT scan di situ, kita baru tahu ternyata ada tumor di otaknya. Baru kita bawah ke sini (RS Wahidin). Selama ini dan sampai sekrang dia masih ada respon. Tapi kalau selesai kemo, dia oleng (pusing),” jelas Sulfitra lagi.

Anak kedua dari empat bersaudara ini sudah tiga kali menjalani operasi. Kini Yahya akan menjalani operasi yang keempat kalinya untuk perbaikan selang di otaknya.

“Umurnya sekarang 12 tahun. Kelas 6 SD. Dia memang sedikit terlambat (sekolah) dari usianya. Ini sudah masuk tiga kali dia menjalani operasi perbaikan selang di dalam otaknya. Nanti ini mau dilihat lagi apakah ada perbaikan selang. Karena terakhir dia operasi tidak stabil kondisinya. Ini dilihat apakah ada selang yang tersumbat,” tuturnya dengan nada sedih.

Berjuang Melawan Tumor Otak di Usia 12 Tahun
Ilustrasi tumor otak



BERITA TERKAIT

Kondisi Polda Sulbar setelah Dilanda Gempa Bermagnitudo: 5.8
Video Pengambilan Sumpah Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel
DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman
Kemenkumham Sulsel: 50 WBP Narkotika Lapas Palopo Ikuti Rehabilitasi Sosial
Ditreskrimsus Polda Sulsel Sebut Tersangka Kasus RS Fatimah Makassar Ada 10 Orang
Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Drastis, Ancaman PPKM Level III di Depan Mata
Sketsa-sketsa<br><br>TITIK TERANG DI STADION BAROMBONG<br>Catatan : Syamsu Nur
Tak Vaksin Booster, Polisi Terancam Kena Saksi Internal
Pejabat di Pusaran Kasus BPNT, Ditreskrimsus Polda Sulsel: Kalau Salah, Sikat!
Update Covid-19 di Makassar: Tembus 298 Kasus, Manggala Tertinggi

TERPOPULER

  1. Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

  2. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  3. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  4. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  5. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  6. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  7. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  8. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  9. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  10. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Berjuang Melawan Tumor Otak di Usia 12 Tahun

Berita Sul-Sel | 2020-05-06

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Yahya Zakaria yang saat ini menjalani perawatan medis di UGD RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
JINFONEWS.COM,- Tumor otak telah merenggut masa kanak-kanaknya. Dia pun kini hanya terbaring lemas, berharap ada kesembuhan bagi dirinya. Juga uluran tangan dari para dermawan.

DI ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo. Seorang anak lelaki berada di atas tempat tidur. Kepalanya plontos tanpa rambut. Di tangan kiri dan kanannya terpasang jarum infus.

Anak ini bernama Yahya Zakaria. Usianya baru 12 tahun. Beralamat di Tongkonan Basse, Masalle, Kabupaten Enrekang. Ia tengah berjuang melawan penyakit yang menderanya. Dokter mendiagnosanya mengidap tumor otak.

Ibunda Yahya Zakaria bernama Sulfitra, menuturkan awal mula penyakit yang diderita buah hatinya itu. Kata dia, sewaktu masih kecil kondisi Yahya terbilang normal. Sama seperti anak pada umumnya. Tidak menunjukkan ada gejala penyakit.

Namun, saat usianya beranjak sembilan tahun dan duduk di kelas III SD, tanda-tanda sakit mulai dirasakannya. Seluruh badannya kaku kala itu. Pihak keluarga kemudian memutuskan untuk berobat alternatif. Yahya dibawa ke tukang urut di kampungnya.

”Dulu kondisinya normal, sama dengan anak-anak lainnya. Tapi setelah naik kelas III SD, tiba-tiba dia rasa badannya lemah. Kalau jalan dia pincang. Kita pikir dia habis jatuh. Lama kelamaan tidak sembuh-sembuh. Malah tambah kaku badannya. Akhirnya kita rutin bawah ke tukang urut,” terang Sulfitra, kemarin.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Hanya saja, kesembuhan tak kunjung didapat. Malah yang terjadi sebaliknya. Pada bulan Agustus 2019 lalu, Yahya kembali menjalani terapi urut. Saat itulah dia kejang-kejang.

Orang tua Yahya kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke puskesmas di Masalle, lalu dirujuk ke rumah sakit di Enrekang. Karena alat yang ada di rumah sakit ini tidak memadai, akhirnya Yahya dirujuk lagi ke rumah sakit yang ada di Palopo. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter mendiagnosanya mengidap tumor.

”Awalnya kita bawa ke puskemas di Masselle. Dia diinfus di sana. Selanjutnya dibawa ke RS Enrekang, dan dirujuk ke RS di Palopo. Setelah di CT scan di situ, kita baru tahu ternyata ada tumor di otaknya. Baru kita bawah ke sini (RS Wahidin). Selama ini dan sampai sekrang dia masih ada respon. Tapi kalau selesai kemo, dia oleng (pusing),” jelas Sulfitra lagi.

Anak kedua dari empat bersaudara ini sudah tiga kali menjalani operasi. Kini Yahya akan menjalani operasi yang keempat kalinya untuk perbaikan selang di otaknya.

“Umurnya sekarang 12 tahun. Kelas 6 SD. Dia memang sedikit terlambat (sekolah) dari usianya. Ini sudah masuk tiga kali dia menjalani operasi perbaikan selang di dalam otaknya. Nanti ini mau dilihat lagi apakah ada perbaikan selang. Karena terakhir dia operasi tidak stabil kondisinya. Ini dilihat apakah ada selang yang tersumbat,” tuturnya dengan nada sedih.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Berjuang Melawan Tumor Otak di Usia 12 Tahun
Ilustrasi tumor otak

Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020