Benarkah Hubungan Anies dan Partai Gerindra Pecah Kongsi?

Nasional | 2021-02-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017). Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.
JAKARTA, JALURINFO.COM - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai Gerindra dikabarkan mengalami keretakan.

Isu pecah kongsi itu mulai muncul setelah adanya suara sumbang dari salah satu kader Partai Gerindra, Ali Lubis.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur itu tiba-tiba saja menyerang Anies.

Melalui tulisan dan video, Ali Lubis mengatakan bahwa Anies sudah menyerah menangani Covid-19.

Hal itu disampaikan Ali merespons sikap Pemprov DKI Jakarta yang meminta pemerintah pusat menangani koordinasi fasilitas kesehatan di Jabodetabek mengingat layanan kesehatan di Jakarta terbebani oleh pasisen dari luar Jakarta.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu, maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali Lubis dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Disebut Berpotensi Lahirkan Pemimpin Otoriter

Pernyataan Lubis itu langsung menimbulkan kehebohan. Sebab, Gerindra adalah partai pengusung Anies.

Isu keretakan Gerindra dan Anies makin menguat setelah Gerindra menyatakan mendukung pilkada serentak 2024 digelar berbarengan dengan pemilihan presiden.

Sikap Gerindra ini dianggap akan menjegal elektabilitas dan popularitas Anies yang masa jabatannya akan habis pada 2022.

Jika harus vakum selama dua tahun, Anies dianggap kesulitan mendapat panggung untuk modal maju di Pilkada DKI atau pun di Pilpres.

Dinilai retak sejak lama

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan, tanda-tanda keretakan Anies dan Gerindra bahkan sudah terlihat sejak jauh hari.

"Memang sudah kelihatan pecah kongsi Anies dan Gerindra DKI," kata Adi kepada Wartawan, Selasa (2/2/2021).

Adi menilai, tanda-tanda Anies dan Gerindra pecah kongsi sudah mulai terlihat dari alotnya pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri.

Anies bersama dua partai pengusungnya, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk memilih wagub yang akhirnya terpilih Ahmad Riza Patria.




BERITA TERKAIT

Fadli Zon: Di Negeri Paling Kapitalis, PCR dan Antigen Ternyata Semuanya GRATIS
Usai Dipanggil Jokowi, Menaker Jamin Segera Revisi Aturan JHT
Terungkap Penyebab Langkanya Minyak Goreng, Ternyata Ini Biang Keroknya
Bikin Geleng-Geleng Kepala , Ini Aturan Baru Perpanjang dan Bikin SIM
Mulai 1 Maret 2022, BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah
JHT Cair di Usia 56 Tahun, Angota DPR Minta Evaluasi
Triliunan Tagihan Covid dari Rumah Sakit Tak Dibayar, Ini Alasan Pemerintah
Mahfud MD Sebut Tindakan Polisi di Desa Wadas Sudah Sesuai Prosedur
Hari Pers Nasional, Presiden Dorong Industri Pers Bertransformasi Cepat
Jenderal Dudung Minta Bahar Smith dan Rizieq Tak Usah Macam-macam

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Benarkah Hubungan Anies dan Partai Gerindra Pecah Kongsi?

Nasional | 2021-02-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017). Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.
JAKARTA, JALURINFO.COM - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai Gerindra dikabarkan mengalami keretakan.

Isu pecah kongsi itu mulai muncul setelah adanya suara sumbang dari salah satu kader Partai Gerindra, Ali Lubis.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur itu tiba-tiba saja menyerang Anies.

Melalui tulisan dan video, Ali Lubis mengatakan bahwa Anies sudah menyerah menangani Covid-19.

Hal itu disampaikan Ali merespons sikap Pemprov DKI Jakarta yang meminta pemerintah pusat menangani koordinasi fasilitas kesehatan di Jabodetabek mengingat layanan kesehatan di Jakarta terbebani oleh pasisen dari luar Jakarta.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu, maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali Lubis dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Disebut Berpotensi Lahirkan Pemimpin Otoriter

Pernyataan Lubis itu langsung menimbulkan kehebohan. Sebab, Gerindra adalah partai pengusung Anies.

Isu keretakan Gerindra dan Anies makin menguat setelah Gerindra menyatakan mendukung pilkada serentak 2024 digelar berbarengan dengan pemilihan presiden.

Sikap Gerindra ini dianggap akan menjegal elektabilitas dan popularitas Anies yang masa jabatannya akan habis pada 2022.

Jika harus vakum selama dua tahun, Anies dianggap kesulitan mendapat panggung untuk modal maju di Pilkada DKI atau pun di Pilpres.

Dinilai retak sejak lama

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan, tanda-tanda keretakan Anies dan Gerindra bahkan sudah terlihat sejak jauh hari.

"Memang sudah kelihatan pecah kongsi Anies dan Gerindra DKI," kata Adi kepada Wartawan, Selasa (2/2/2021).

Adi menilai, tanda-tanda Anies dan Gerindra pecah kongsi sudah mulai terlihat dari alotnya pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri.

Anies bersama dua partai pengusungnya, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk memilih wagub yang akhirnya terpilih Ahmad Riza Patria.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020