Bakal jadi Pertumbuhan Ekonomi Baru di Luwu Raya, Pusat Peternakan Sapi di Seko terus Dikebut

Berita Sul-Sel | 2021-02-12

© Disediakan oleh Jalurinfo.com KONDISI alam Kecamatan Seko yang lebih banyak padang rumput dan berbukit. Iklim di Seko sejuk berkisar 18-22 derajat celcius yang sangat cocok untuk kembang biak sapi jenis Wagyu. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
MASAMBA, JALURINFO.COM - Pembukaan pusat peternakan sapi di Seko terus dikebut. Jenis sapi yang dikembangbiakkan adalah sapi premiun asal Jepang jenis Wagyu. Iklim di Seko yang sejuk, cocok untuk kembang biak sapi ini.

Sekadar informasi, kata Wagyu sendiri berasal dari “Wa” yang berarti Jepang dan “Gyu” yang berarti sapi. Sehingga artinya daging sapi dari Jepang. Sapi premium ini menjadi primadona karena dari proses pengembangbiakan hingga proses memasaknya yang tidak biasa alias istimewa.

Salah satu tanda daging tersebut terbaik di kelasnya adalah corak lemaknya yang seperti marble. Kombinasi lemak dan daging inilah yang memberikan rasa lezat. Dibalik rasanya yang nikmat maka tak heran jika daging wagyu dibandrol cukup mahal dibanding jenis daging sapi lainnya. Untuk mendapatkan daging yang sempurna, maka ia harus diperlakukan selayaknya raja.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Pertama, para sapi harus di ternak di tempat yang sejuk di dataran dingin pegunungan yang jauh dari keramaian, sehingga ia bebas dari stres. Kedua, suhu di kandang juga harus dijaga, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Ketiga, kandang sapi juga tak biasa yakni harus dipahat dan diperdengarkan music klasik. Keempat, para sapi diberikan layanan akupuntur hingga pijatan relaksasi oleh peternak. Maka mereka pun akan rileks dan tidak stres. Perlakukan-perlakuan inilah yang membuat sapi bebas stres dan berdampak pada daging sapi yang sangat lezat.




BERITA TERKAIT

Kondisi Polda Sulbar setelah Dilanda Gempa Bermagnitudo: 5.8
Video Pengambilan Sumpah Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel
DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman
Kemenkumham Sulsel: 50 WBP Narkotika Lapas Palopo Ikuti Rehabilitasi Sosial
Ditreskrimsus Polda Sulsel Sebut Tersangka Kasus RS Fatimah Makassar Ada 10 Orang
Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Drastis, Ancaman PPKM Level III di Depan Mata
Sketsa-sketsa<br><br>TITIK TERANG DI STADION BAROMBONG<br>Catatan : Syamsu Nur
Tak Vaksin Booster, Polisi Terancam Kena Saksi Internal
Pejabat di Pusaran Kasus BPNT, Ditreskrimsus Polda Sulsel: Kalau Salah, Sikat!
Update Covid-19 di Makassar: Tembus 298 Kasus, Manggala Tertinggi

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  6. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  7. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  8. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  9. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  10. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Bakal jadi Pertumbuhan Ekonomi Baru di Luwu Raya, Pusat Peternakan Sapi di Seko terus Dikebut

Berita Sul-Sel | 2021-02-12

© Disediakan oleh Jalurinfo.com KONDISI alam Kecamatan Seko yang lebih banyak padang rumput dan berbukit. Iklim di Seko sejuk berkisar 18-22 derajat celcius yang sangat cocok untuk kembang biak sapi jenis Wagyu. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
MASAMBA, JALURINFO.COM - Pembukaan pusat peternakan sapi di Seko terus dikebut. Jenis sapi yang dikembangbiakkan adalah sapi premiun asal Jepang jenis Wagyu. Iklim di Seko yang sejuk, cocok untuk kembang biak sapi ini.

Sekadar informasi, kata Wagyu sendiri berasal dari “Wa” yang berarti Jepang dan “Gyu” yang berarti sapi. Sehingga artinya daging sapi dari Jepang. Sapi premium ini menjadi primadona karena dari proses pengembangbiakan hingga proses memasaknya yang tidak biasa alias istimewa.

Salah satu tanda daging tersebut terbaik di kelasnya adalah corak lemaknya yang seperti marble. Kombinasi lemak dan daging inilah yang memberikan rasa lezat. Dibalik rasanya yang nikmat maka tak heran jika daging wagyu dibandrol cukup mahal dibanding jenis daging sapi lainnya. Untuk mendapatkan daging yang sempurna, maka ia harus diperlakukan selayaknya raja.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

Pertama, para sapi harus di ternak di tempat yang sejuk di dataran dingin pegunungan yang jauh dari keramaian, sehingga ia bebas dari stres. Kedua, suhu di kandang juga harus dijaga, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Ketiga, kandang sapi juga tak biasa yakni harus dipahat dan diperdengarkan music klasik. Keempat, para sapi diberikan layanan akupuntur hingga pijatan relaksasi oleh peternak. Maka mereka pun akan rileks dan tidak stres. Perlakukan-perlakuan inilah yang membuat sapi bebas stres dan berdampak pada daging sapi yang sangat lezat.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020