Babak Baru Dugaan Kasus Suap NA, KPK Telusuri Aliran Uang di Pilkada Bulukumba

Berita Sul-Sel | 2021-06-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Babak baru kasus dugaan suap yang menyeret Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (NA) bakal bergulir.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan menulusuri aliran uang sebanyak 15.000 Dollar Singapura yang diduga mengalir di Pilkada Bulukumba.

Rencana penelusuran dilakukan setelah Nurdin Abdullah mengakui pernah menerima uang dari terdakwa Agung Sucipto sebanyak 15.000 Dollar Singapura.

Hal tersebut diakui Nurdin saat hadir secara virtual sebagai saksi di persidangan Agung Sucipto alias Anggu di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Kamis (10/6) lalu.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

NA mengatakan uang tersebut diberikan Agung Sucipto untuk pemenangan Pilkada Bulukumba. NA menyebutkan, khusus pelaksanaan Pilkada Bulukumba, dirinya bersama dengan Agung Sucipto bersepakat untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Kesepakatan jatuh kepada kandidat Tommy Satria yang saat itu menjabat sebagai wakil bupati.

Jaksa KPK, Ronald Worotikan mengatakan, aliran uang yang disebutkan Nurdin Abdullah itu tidak menutup kemungkinan untuk ditelusuri.

“Menurut pengakuan beliau (NA) uang itu untuk mensuport pasangan calon di pilkada, kita akan tampung dulu, apakah nanti itu terbukti bahwa memang uang itu diserahkan kepada paslon atau tidak, nanti kita akan liat,” kata JPU Ronald Worotikan, Minggu (13/6/2021).

Hanya saja, Ronald memastikan tidak akan menghadirkan paslon yang disebut oleh Nurdin di persidangan, alasannya tidak bersinggungan dengan materi yang didakwaan kepada Agung Sucipto, hanya saja keterangan Nurdin itu akan dikembangkan oleh penyidik di KPK.

“Untuk dihadirkan di persidangan tidak, karena itu tidak langsung dengan dakwaan ini, tapi untuk perkembangan lebih lanjut bisa jadi, karena apa, karena itu akan ditelusuri apa benar uang itu masuk kesitu (Ke Paslon Pilkada), kalau enggak berarti kemana uang itu,” tuturnya.




BERITA TERKAIT

Kondisi Polda Sulbar setelah Dilanda Gempa Bermagnitudo: 5.8
Video Pengambilan Sumpah Jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel
DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman
Kemenkumham Sulsel: 50 WBP Narkotika Lapas Palopo Ikuti Rehabilitasi Sosial
Ditreskrimsus Polda Sulsel Sebut Tersangka Kasus RS Fatimah Makassar Ada 10 Orang
Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Drastis, Ancaman PPKM Level III di Depan Mata
Sketsa-sketsa<br><br>TITIK TERANG DI STADION BAROMBONG<br>Catatan : Syamsu Nur
Tak Vaksin Booster, Polisi Terancam Kena Saksi Internal
Pejabat di Pusaran Kasus BPNT, Ditreskrimsus Polda Sulsel: Kalau Salah, Sikat!
Update Covid-19 di Makassar: Tembus 298 Kasus, Manggala Tertinggi

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  6. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  7. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  8. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  9. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

  10. Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Babak Baru Dugaan Kasus Suap NA, KPK Telusuri Aliran Uang di Pilkada Bulukumba

Berita Sul-Sel | 2021-06-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
MAKASSAR, JALURINFO.COM - Babak baru kasus dugaan suap yang menyeret Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (NA) bakal bergulir.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan menulusuri aliran uang sebanyak 15.000 Dollar Singapura yang diduga mengalir di Pilkada Bulukumba.

Rencana penelusuran dilakukan setelah Nurdin Abdullah mengakui pernah menerima uang dari terdakwa Agung Sucipto sebanyak 15.000 Dollar Singapura.

Hal tersebut diakui Nurdin saat hadir secara virtual sebagai saksi di persidangan Agung Sucipto alias Anggu di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Kamis (10/6) lalu.

Baca juga: DPRD Sulsel Desak Istana Segera Lantik Andi Sudirman Sulaiman

NA mengatakan uang tersebut diberikan Agung Sucipto untuk pemenangan Pilkada Bulukumba. NA menyebutkan, khusus pelaksanaan Pilkada Bulukumba, dirinya bersama dengan Agung Sucipto bersepakat untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Kesepakatan jatuh kepada kandidat Tommy Satria yang saat itu menjabat sebagai wakil bupati.

Jaksa KPK, Ronald Worotikan mengatakan, aliran uang yang disebutkan Nurdin Abdullah itu tidak menutup kemungkinan untuk ditelusuri.

“Menurut pengakuan beliau (NA) uang itu untuk mensuport pasangan calon di pilkada, kita akan tampung dulu, apakah nanti itu terbukti bahwa memang uang itu diserahkan kepada paslon atau tidak, nanti kita akan liat,” kata JPU Ronald Worotikan, Minggu (13/6/2021).

Hanya saja, Ronald memastikan tidak akan menghadirkan paslon yang disebut oleh Nurdin di persidangan, alasannya tidak bersinggungan dengan materi yang didakwaan kepada Agung Sucipto, hanya saja keterangan Nurdin itu akan dikembangkan oleh penyidik di KPK.

“Untuk dihadirkan di persidangan tidak, karena itu tidak langsung dengan dakwaan ini, tapi untuk perkembangan lebih lanjut bisa jadi, karena apa, karena itu akan ditelusuri apa benar uang itu masuk kesitu (Ke Paslon Pilkada), kalau enggak berarti kemana uang itu,” tuturnya.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020