AS Kembali Jatuhkan Sanksi untuk Kuba

Internasional | 2021-07-31

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Joe Biden menyatakan siap memberikan sanksi tambahan jika aksi kekerasan pada demonstran tidak mereda. (REUTERS/CARLOS BARRIA)
JAKARTA, JALURINFO.COM - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sejumlah sanksi tambahan kepada dua petinggi aparat kepolisian Kuba pada Jumat (30/7), sebagai respons atas tindakan represif pemerintah Kuba terhadap demonstran anti-pemerintah.

Presiden AS Joe Biden bahkan telah berjanji untuk mengambil aksi lebih progresif ke depannya.

"Akan ada lebih banyak lagi [sanksi], kecuali ada beberapa perubahan drastis di Kuba," kata Biden dikutip dari Reuters, Sabtu (31/7).

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Sanksi pertama sebelumnya diberikan AS kepada Menteri Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Kuba pada sehari sebelumnya, Kamis (29/7), yaitu pembekuan aset.

Biden mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri untuk melaporkan dalam waktu sebulan prosedur pengiriman uang dari AS ke Kuba, tanpa menguntungkan pemerintah Kuba.




BERITA TERKAIT

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

Internasional

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

dibaca 8461 kali
Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina
Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner
Mata Air Muncul di Mekah dengan Air dan Api Keluar secara Bersamaan
Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

Internasional

Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

dibaca 18324 kali
Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

Internasional

Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

dibaca 19010 kali
VIDEO Penampakan Laut Kaspia yang Membeku di Musim Dingin
Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

Internasional

Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

dibaca 17994 kali
Detik-detik Drone Rusia Hancurkan Markas Militer Ukraina
VIDEO Bakhmut Jadi Kota Mati, Dibombardir Militer Rusia

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

  3. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  4. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  5. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  6. Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

  7. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  8. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  9. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  10. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

AS Kembali Jatuhkan Sanksi untuk Kuba

Internasional | 2021-07-31

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Joe Biden menyatakan siap memberikan sanksi tambahan jika aksi kekerasan pada demonstran tidak mereda. (REUTERS/CARLOS BARRIA)
JAKARTA, JALURINFO.COM - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sejumlah sanksi tambahan kepada dua petinggi aparat kepolisian Kuba pada Jumat (30/7), sebagai respons atas tindakan represif pemerintah Kuba terhadap demonstran anti-pemerintah.

Presiden AS Joe Biden bahkan telah berjanji untuk mengambil aksi lebih progresif ke depannya.

"Akan ada lebih banyak lagi [sanksi], kecuali ada beberapa perubahan drastis di Kuba," kata Biden dikutip dari Reuters, Sabtu (31/7).

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Sanksi pertama sebelumnya diberikan AS kepada Menteri Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Kuba pada sehari sebelumnya, Kamis (29/7), yaitu pembekuan aset.

Biden mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri untuk melaporkan dalam waktu sebulan prosedur pengiriman uang dari AS ke Kuba, tanpa menguntungkan pemerintah Kuba.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020