Apa Jadinya Jika Palestina dan Israel Terlibat Perang Terbuka?

Internasional | 2021-05-18

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Militan Hamas Palestina mengikuti latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza, Minggu (25/3/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PALESTINA, JALURINFO,- Ketimpangan kekuatan tempur antara Israel dengan Palestina menjadi kekhawatiran tersendiri, apabila keduanya terpaksa terlibat dalam perang terbuka.

Potensi perang terbuka memang terbuka lebar akhir-akhir ini. Selama sepekan terakhir Israel menggempur wilayah Gaza, yang dikuasai oleh salah satu faksi politik besar, Hamas.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Ketimpangan kekuatan kedua militer memang bak bumi dan langit. Israel bahkan dianalogikan bagaikan raksasa yang harus menundukkan kepalanya untuk melihat Palestina dalam hal pasukan tempur dan persenjataan.

Untuk itu, berikut uraian singkat mengenai kapasitas yang dimiliki kedua pihak apabila mereka saling bertempur terbuka:

Pasukan Tempur

Israel memiliki Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang terdiri dari sekitar 170 ribu personel aktif militer. Jumlah tersebut sendiri belum termasuk sepertiga dari total 9 juta penduduk Israel, baik pria dan wanita, yang tersedia dan dapat dikerahkan untuk keperluan militer.

Besarnya jumlah personel yang dapat dimobilisasikan tersebut juga disokong dengan pendanaan yang cukup besar. Sebesar USD 20,5 miliar dikucurkan Israel hanya untuk pengeluaran militer dan menempatkan mereka di urutan ke-15 pada 2019 terkait besarnya pengeluaran dana negara untuk militer di dunia.

Sementara itu dari Palestina yang tidak memiliki pasukan tempur secara resmi, hanya terdiri dari sekitar 30 ribu hingga 50 ribu tenaga bersenjata yang tergabung dalam kelompok perlawanan, seperti Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas.

Sebenernya, Palestina sendiri memiliki Pasukan Otoritas Keamanan Palestina yang lahir dari Oslo Peace Accords yang berjumlah 83 ribu tenaga bersenjata.

Akan tetapi mengingat kapasitasnya untuk bertindak harus berkoordinasi dengan Israel, pasukan tersebut jadi tidak mungkin dapat menjalankan peran kemiliteran yang diperlukan Palestina jika berada dalam keadaan perang terbuka dengan Israel.




BERITA TERKAIT

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

Internasional

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

dibaca 11836 kali
Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina
Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner
Mata Air Muncul di Mekah dengan Air dan Api Keluar secara Bersamaan
Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

Internasional

Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

dibaca 21359 kali
Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

Internasional

Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

dibaca 22426 kali
VIDEO Penampakan Laut Kaspia yang Membeku di Musim Dingin
Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

Internasional

Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

dibaca 21309 kali
Detik-detik Drone Rusia Hancurkan Markas Militer Ukraina
VIDEO Bakhmut Jadi Kota Mati, Dibombardir Militer Rusia

TERPOPULER

  1. Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

  2. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  3. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  4. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  5. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  6. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  7. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  8. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  9. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  10. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

Apa Jadinya Jika Palestina dan Israel Terlibat Perang Terbuka?

Internasional | 2021-05-18

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Militan Hamas Palestina mengikuti latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza, Minggu (25/3/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PALESTINA, JALURINFO,- Ketimpangan kekuatan tempur antara Israel dengan Palestina menjadi kekhawatiran tersendiri, apabila keduanya terpaksa terlibat dalam perang terbuka.

Potensi perang terbuka memang terbuka lebar akhir-akhir ini. Selama sepekan terakhir Israel menggempur wilayah Gaza, yang dikuasai oleh salah satu faksi politik besar, Hamas.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

Ketimpangan kekuatan kedua militer memang bak bumi dan langit. Israel bahkan dianalogikan bagaikan raksasa yang harus menundukkan kepalanya untuk melihat Palestina dalam hal pasukan tempur dan persenjataan.

Untuk itu, berikut uraian singkat mengenai kapasitas yang dimiliki kedua pihak apabila mereka saling bertempur terbuka:

Pasukan Tempur

Israel memiliki Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang terdiri dari sekitar 170 ribu personel aktif militer. Jumlah tersebut sendiri belum termasuk sepertiga dari total 9 juta penduduk Israel, baik pria dan wanita, yang tersedia dan dapat dikerahkan untuk keperluan militer.

Besarnya jumlah personel yang dapat dimobilisasikan tersebut juga disokong dengan pendanaan yang cukup besar. Sebesar USD 20,5 miliar dikucurkan Israel hanya untuk pengeluaran militer dan menempatkan mereka di urutan ke-15 pada 2019 terkait besarnya pengeluaran dana negara untuk militer di dunia.

Sementara itu dari Palestina yang tidak memiliki pasukan tempur secara resmi, hanya terdiri dari sekitar 30 ribu hingga 50 ribu tenaga bersenjata yang tergabung dalam kelompok perlawanan, seperti Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas.

Sebenernya, Palestina sendiri memiliki Pasukan Otoritas Keamanan Palestina yang lahir dari Oslo Peace Accords yang berjumlah 83 ribu tenaga bersenjata.

Akan tetapi mengingat kapasitasnya untuk bertindak harus berkoordinasi dengan Israel, pasukan tersebut jadi tidak mungkin dapat menjalankan peran kemiliteran yang diperlukan Palestina jika berada dalam keadaan perang terbuka dengan Israel.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020