6 Laskar FPI Tewas, Eks Ketua MK: Tak Seharusnya Nyawa Orang Dicabut dengan Alasan Penegakkan Hukum!

Nasional | 2020-12-19

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015, Prof Hamdan Zoelva
JAKARTA, JALURINFO,- Sejak kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia, Selasa (10/11/2020), Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab atau yang biasa dikenal dengan Habib Rizieq Shihab, masalah demi masalah terus menyertainya.

Berawal dari pelanggaran protokol kesehatan (prokes) pada hari pernikahan puterinya yang disertai dengan perayaan Maulid Nabi di Petamburan, Sabtu (14/11/2020) berujung pada penembakan 6 Laskar FPI di Tol Jakarta-Cicampek (Japek), Senin diri hari (07/12/2020). Tak hanya sampai di situ, Rizieq Shihab pun ditahan dengan melanggar prokes Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 dan upaya melawan petugas, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Disebut Berpotensi Lahirkan Pemimpin Otoriter

Terkait hal itu, terutama terjadinya penembakan terhadap 6 Laskar FPI di Tol Japek, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015, Prof Hamdan Zoelva mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Menurut Hamdan Zoelva, tidak seharusnya nyawa orang dicabut dengan alasan penegakan hukum. Atas peristiwa itu, pria yang meniti kariernya di dunia advokat tersebut menyampaikan kritik terhadap jalannya penegakan hukum Habib Rizieq Shihab.




BERITA TERKAIT

Fadli Zon: Di Negeri Paling Kapitalis, PCR dan Antigen Ternyata Semuanya GRATIS
Usai Dipanggil Jokowi, Menaker Jamin Segera Revisi Aturan JHT
Terungkap Penyebab Langkanya Minyak Goreng, Ternyata Ini Biang Keroknya
Bikin Geleng-Geleng Kepala , Ini Aturan Baru Perpanjang dan Bikin SIM
Mulai 1 Maret 2022, BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah
JHT Cair di Usia 56 Tahun, Angota DPR Minta Evaluasi
Triliunan Tagihan Covid dari Rumah Sakit Tak Dibayar, Ini Alasan Pemerintah
Mahfud MD Sebut Tindakan Polisi di Desa Wadas Sudah Sesuai Prosedur
Hari Pers Nasional, Presiden Dorong Industri Pers Bertransformasi Cepat
Jenderal Dudung Minta Bahar Smith dan Rizieq Tak Usah Macam-macam

TERPOPULER

  1. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  2. Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

  3. Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

  4. Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

  5. Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

  6. Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

  7. Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

  8. Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

  9. Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

  10. Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

6 Laskar FPI Tewas, Eks Ketua MK: Tak Seharusnya Nyawa Orang Dicabut dengan Alasan Penegakkan Hukum!

Nasional | 2020-12-19

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015, Prof Hamdan Zoelva
JAKARTA, JALURINFO,- Sejak kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia, Selasa (10/11/2020), Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab atau yang biasa dikenal dengan Habib Rizieq Shihab, masalah demi masalah terus menyertainya.

Berawal dari pelanggaran protokol kesehatan (prokes) pada hari pernikahan puterinya yang disertai dengan perayaan Maulid Nabi di Petamburan, Sabtu (14/11/2020) berujung pada penembakan 6 Laskar FPI di Tol Jakarta-Cicampek (Japek), Senin diri hari (07/12/2020). Tak hanya sampai di situ, Rizieq Shihab pun ditahan dengan melanggar prokes Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 dan upaya melawan petugas, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Disebut Berpotensi Lahirkan Pemimpin Otoriter

Terkait hal itu, terutama terjadinya penembakan terhadap 6 Laskar FPI di Tol Japek, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015, Prof Hamdan Zoelva mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Menurut Hamdan Zoelva, tidak seharusnya nyawa orang dicabut dengan alasan penegakan hukum. Atas peristiwa itu, pria yang meniti kariernya di dunia advokat tersebut menyampaikan kritik terhadap jalannya penegakan hukum Habib Rizieq Shihab.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020