6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Internasional | 2020-11-01

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Capres Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Joe Biden
WASHINGTON, JALURINFO,- Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 tinggal beberapa hari lagi.

Calon presiden serta wakil presiden dari masing-masing partai telah menuntaskan debat dan juga akan segera mengakhiri masa kampanye mereka.

Agar memiliki gambaran tentang bagaimana pemilihan presiden AS berlangsung tahun ini, berikut fakta-faktanya seperti yang dilansir BBC.com.

1. Kapan pemilihan berlangsung dan siapa kandidatnya?

Pemilihan presiden selalu jatuh pada hari Selasa, setelah hari Senin pertama pada bulan November, artinya, pemilu tahun ini jatuh pada tanggal 3 November.

Tidak seperti banyak negara lain, sistem politik AS didominasi oleh dua partai saja, jadi presiden selalu berasal dari salah satu partai tersebut.

Partai Republik, adalah partai politik konservatif di AS.

Kandidat mereka dalam pemilihan tahun ini adalah Presiden Donald Trump, yang berharap untuk mengamankan empat tahun lagi kekuasaannya. Partai Demokrat, adalah partai politik liberal di AS.

Kandidat mereka adalah Joe Biden, seorang politisi berpengalaman yang terkenal karena menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama selama delapan tahun.

Kedua kandidat berusia 70-an.

Trump akan berusia 74 tahun jika terpilih pada awal masa jabatan keduanya.

Sementara Biden berusia 78 tahun, dan akan menjadi presiden periode pertama tertua dalam sejarah jika terpilih.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

2. Bagaimana pemenang ditentukan?

Pemenang pemilihan tidak selalu kandidat yang memiliki suara nasional terbanyak.

Inilah yang terjadi pada Hillary Clinton pada 2016 lalu.

Kandidat presiden berkompetisi memenangkan suara Lembaga Pemilihan Umum (electoral college).

Setiap negara bagian mendapatkan jatah suara tertentu berdasarkan populasi.

Ada total 538 anggota Lembaga Pemilihan Umum (elector).

Jadi kandidat harus mendapatkan setidaknya 270 suara untuk menang. Saat seseorang mencoblos presiden pilihannya, mereka sebenarnya mencoblos elector yang mewakili salah satu kandidat presiden.

Hampir semua negara bagian menerapkan peraturan winner-takes-all, di mana kandidat yang memenangkan suara terbanyak diberikan semua suara electoral college.




BERITA TERKAIT

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

Internasional

Gempa Berkekuatan 5.6 Kembali Guncang Turki

dibaca 11868 kali
Pernyataan Sekertaris Putin Soal Terkait Progres Operasi Militer Khusus di Ukraina
Penampakan Puluhan Mayat Militer Ukraina yang Dikumpulkan Militer Swasta Rusia PMC Wagner
Mata Air Muncul di Mekah dengan Air dan Api Keluar secara Bersamaan
Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

Internasional

Kekalahan Paling Memalukan AS di Perang Vietnam

dibaca 21359 kali
Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

Internasional

Parade Naga Emas, Perayaan Imlek di Sungai Yulong

dibaca 22469 kali
VIDEO Penampakan Laut Kaspia yang Membeku di Musim Dingin
Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

Internasional

Mobil Ini Tabrak Kerumunan Orang di Guangzhou China

dibaca 21440 kali
Detik-detik Drone Rusia Hancurkan Markas Militer Ukraina
VIDEO Bakhmut Jadi Kota Mati, Dibombardir Militer Rusia

TERPOPULER

  1. Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

  2. Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

  3. Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

  4. Keajaiban Alam yang Memikat di Gua Kristal, Bermuda

  5. Keindahan Abadi Hagia Sophia, Sebuah Permata di Istanbul, Turki

  6. Menakjubkan dan Megahnya Wat Arun di Bangkok, Thailand

  7. Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

  8. Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

  9. Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

  10. Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

RELIGI

Mengenal Kegiatan Ziadah Tahfidz di Ponpes An-Nur Tompobulu

VIDEO Pemkab Solo Luncurkan Program Solo Mengaji

Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara, Ini Respons MUI

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh Ajak Masyarakat Ramaikan Pengajian

Menag Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Umrah

EKONOMI

  1. Tahu-Tempe Langka, Ini Penjelasan Menteri pertanian

  2. Cek Harga Emas dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Senin, 14 Februari 2022

  3. Bappenas Heran Tukang Las Rel Kereta Cepat Didatangkan dari China

  4. Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langkah, KPPU Bakal Interogasi Pengusaha Minyak Goreng

  5. Minyak Goreng Langkah, Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto

  6. Anggota DPR Kaget Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 113,9 T

  7. Target KUR BRI Enrekang 429 Milyar Dominan Buat Petani Bawang

  8. IMB Tak Lagi Berlaku, Begini Syarat Mengurus Persetujuan Izin Bangunan Gedung

  9. VIDEO: Didukung 537 Personil, Ini Partisipasi Yodya Karya Wilayah Makassar dalam Membangun Negeri

  10. Produk China Tak Tergantikan, Amerika Pun Tak Berdaya Membendungnya

  11. Ini Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia Sawit hingga Batu Bara

  12. Diprediksi Naik 8 Kali Lipat, Begini Nilai Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2030

6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Internasional | 2020-11-01

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Capres Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Joe Biden
WASHINGTON, JALURINFO,- Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 tinggal beberapa hari lagi.

Calon presiden serta wakil presiden dari masing-masing partai telah menuntaskan debat dan juga akan segera mengakhiri masa kampanye mereka.

Agar memiliki gambaran tentang bagaimana pemilihan presiden AS berlangsung tahun ini, berikut fakta-faktanya seperti yang dilansir BBC.com.

1. Kapan pemilihan berlangsung dan siapa kandidatnya?

Pemilihan presiden selalu jatuh pada hari Selasa, setelah hari Senin pertama pada bulan November, artinya, pemilu tahun ini jatuh pada tanggal 3 November.

Tidak seperti banyak negara lain, sistem politik AS didominasi oleh dua partai saja, jadi presiden selalu berasal dari salah satu partai tersebut.

Partai Republik, adalah partai politik konservatif di AS.

Kandidat mereka dalam pemilihan tahun ini adalah Presiden Donald Trump, yang berharap untuk mengamankan empat tahun lagi kekuasaannya. Partai Demokrat, adalah partai politik liberal di AS.

Kandidat mereka adalah Joe Biden, seorang politisi berpengalaman yang terkenal karena menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama selama delapan tahun.

Kedua kandidat berusia 70-an.

Trump akan berusia 74 tahun jika terpilih pada awal masa jabatan keduanya.

Sementara Biden berusia 78 tahun, dan akan menjadi presiden periode pertama tertua dalam sejarah jika terpilih.

Baca juga: Rudal Termonuklir Rusia Mengamuk, 50 Jendral Ukraina Jadi Korban

2. Bagaimana pemenang ditentukan?

Pemenang pemilihan tidak selalu kandidat yang memiliki suara nasional terbanyak.

Inilah yang terjadi pada Hillary Clinton pada 2016 lalu.

Kandidat presiden berkompetisi memenangkan suara Lembaga Pemilihan Umum (electoral college).

Setiap negara bagian mendapatkan jatah suara tertentu berdasarkan populasi.

Ada total 538 anggota Lembaga Pemilihan Umum (elector).

Jadi kandidat harus mendapatkan setidaknya 270 suara untuk menang. Saat seseorang mencoblos presiden pilihannya, mereka sebenarnya mencoblos elector yang mewakili salah satu kandidat presiden.

Hampir semua negara bagian menerapkan peraturan winner-takes-all, di mana kandidat yang memenangkan suara terbanyak diberikan semua suara electoral college.

Kirim berita, video & pengaduan terkait layanan publik di sini


Jangan Lewatkan:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020